Tim Monitoring Temukan LPG 3 Kg di Lampung Utara Harga 40 Ribu

Pemprov Lampung saat meninjau pangkalan LPG di SPBU Jalan Jendral Sudirman, Pahoman, Enggal, Kota Bandar Lampung, Kamis (20/3/2025). Foto: Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung bersama dengan PT. Pertamina dan Hiswanamigas melakukan monitoring harga dan juga stok BBM serta LPG 3 kilogram.
Kabid Energi pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Lampung, Sopian Atiek, mengatakan jika dalam monitoring tersebut pihaknya melakukan pengecekan ke SPBU, SPBE, pangkalan dan juga pengecer.
"Kita ada dua tim, untuk tim dua ini daerah nya Bandar Lampung, Lampung Tengah dan juga Lampung Utara. Sedangkan tim satu ada di Pesawaran, Pringsewu dan Tanggamus," kata dia saat dimintai keterangan, Kamis (20/3/2025).
Menurutnya, berdasarkan hasil pantauan untuk stok BBM bersubsidi baik Pertalite maupun Bio Solar dalam kondisi aman. Selain itu pihaknya juga melakukan pengecekan kualitas volume.
"Kalau untuk BBM alhamdulillah baik Pertalite dan Bio Solar secara stok cukup, kita juga tadi cek kualitas secara volume nya dan ini cukup semua," tuturnya.
Sementara itu untuk LPG pihaknya melakukan pemantauan di SPBE hingga pangkalan. Secara stok juga dalam kondisi aman dan saat ini untuk pengiriman sudah dilakukan penambahan hingga 12 persen.
"Kemudian untuk LPG kita cek di SPBE, untuk stok cukup dan di pangkalan juga stok cukup. Sekarang sudah mulai dilakukan penambahan sampai 12 persen," imbuhnya.
Menurutnya daerah yang mengalami gejolak harga adalah Lampung Utara. Dimana harga LPG 3 kg ditingkat pengecer mencapai Rp40.000 per tabung sementara HET nya sebesar Rp20.000.
"Kalau di Bandar Lampung, Lampung Tengah dan Metro stok LPG aman dan konsumsi juga aman. Hanya di Lampung Utara di pengecer nya yang tidak aman, harga di pengecer cukup tinggi kita lihat 30 sampai 40 ribu di warung," kata dia.
"Kalau stok ada, sepertinya ini ada panik buying karena setelah tiba di pangkalan langsung di ambil masyarakat dan yang gak kebagian ambilnya di pengecer dan ini masih kita telusuri sumbernya dimana," sambungnya.
Oleh karena itu pihaknya bersama dengan PT. Pertamina telah mengambil langkah dan kuota penambahan akan difokuskan untuk Kabupaten Lampung Utara.
"Tambahan kuota 12 persen akan kita fokuskan kesana dan kedepan mungkin kita adakan operasi pasar. Di Lampung Utara sudah dua tahap, ada 17 kecamatan dari 23 kecamatan yang dilakukan operasi pasar," katanya lagi.
Sementara itu Sales Branch Manager (SBM) Lampung IV Gas, Risal Arsyad mengatakan, jika mulai hari ini pihaknya mulai melakukan penambahan sebanyak 12 persen.
"Kita sudah memberikan penambahan sebanyak 12 persen. Untuk libur panjang dari 29 Maret sampai 1 April khusus dihari libur itu kita akan ada penambahan lagi total semua di 21 persen," katanya.
Sehingga ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak khawatir karena stok dipastikan aman dan pihaknya juga mengadakan operasi pasar untuk LPG 3 kg.
"Masyarakat jangan khawatir kita selalu ada penambahan untuk lokasi yang membutuhkan. Seperti kemarin di Bukit Kemuning itu sudah kita tambah dan operasi pasar juga sudah tidak laku. Kita siapkan 200 tabung hanya 50 tabung yang laku," kata dia.
Menurutnya pada momen lebaran tahun lalu konsumsi LPG mengalami peningkatan sebesar 8 persen.
"Tahun kemarin peningkatan hanya 8 persen untuk seluruh Bandar Lampung dan sampai hari ini tanggal 20 kita ada penambahan sudah 12 persen dan insyaallah dalam dua hari ini sudah aman," tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Kejati Lampung Rilis 27 DPO, Berikut Daftarnya
Kamis, 20 Maret 2025 -
Program Berbagi Bahagia Bersama BRI Group, RO Bandar Lampung Salurkan 1.680 Paket Sembako ke Warga Sekitar
Kamis, 20 Maret 2025 -
BPJS Kesehatan Siapkan Layanan Piket dan Posko Mudik untuk Peserta JKN Selama Lebaran 2025
Kamis, 20 Maret 2025 -
Kata Pengamat Soal 2 Oknum TNI Terduga Penembak Polisi di Lampung Masih Berstatus Saksi
Kamis, 20 Maret 2025