Itera Catatkan Peningkatan Pendaftar SNBP, Program Studi Teknologi Pangan Masuk 5 Besar Paling Diminati

Itera Catatkan Peningkatan Pendaftar SNBP, Program Studi Teknologi Pangan Masuk 5 Besar Paling Diminati. Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Institut Teknologi Sumatera (Itera) tahun 2025 ini mencatatkan jumlah pendaftar yang meningkat signifikan pada penerimaan SNBP.
Ketua PMB Itera, Dr. Abdul Rajak, mengungkapkan bahwa jumlah pendaftar SNBP Itera pada 2025 mencapai 10.259 orang, atau meningkat sebesar 41,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 7.245 pendaftar.
Beberapa program studi yang mencatatkan jumlah peminat terbanyak antara lain Farmasi dengan 1.202 peminat dan daya tampung 56, Teknik Informatika dengan 918 peminat dan daya tampung 66, serta Teknik Pertambangan yang mendapat perhatian dengan 830 peminat dan daya tampung 57.
"Selain itu Teknik Industri dan Teknologi Pangan juga masuk dalam daftar program studi yang paling diminati, masing-masing dengan 701 peminat dan 455 peminat, serta daya tampung yang terbatas pada masing-masing program yaitu Teknik Industri 48 dan Teknologi Pangan 45," ungkapnya, Kamis (20/3/2025).
Meskipun secara keseluruhan terjadi lonjakan peminat di hampir seluruh program studi, terdapat dua program yang mengalami penurunan jumlah peminat dalam tiga tahun terakhir.
"Program Arsitektur Landscape dan Sains Atmosfer dan Keplanetan mengalami penurunan, meskipun tidak signifikan, " jelasnya.
Dr. Abdul Rajak menjelaskan bahwa penurunan ini disebabkan oleh faktor seperti syarat portfolio yang diterapkan pada Arsitektur Landscape, yang membuat sebagian calon mahasiswa enggan atau kesulitan untuk memenuhi persyaratan tersebut.
"Sedangkan untuk Sains Atmosfer dan Keplanetan, ketidakterkenalan program ini menjadi salah satu alasan meskipun bidang cuaca, iklim, dan astronomi sangat membutuhkan tenaga ahli, " kata dia.
Tahun ini, meskipun program Farmasi masih tetap menjadi yang paling diminati, ada perubahan signifikan dalam urutan program studi populer.
"Program Teknologi Pangan yang sebelumnya tidak masuk lima besar kini berhasil menggantikan posisi Teknik Sipil, yang sebelumnya berada di posisi kelima, " ungkapnya.
Untuk menjawab kebutuhan zaman, Itera telah membuka beberapa program studi baru dalam beberapa tahun terakhir, seperti Rekayasa Keolahragaan (Sports Engineering) pada tahun 2023, yang berfokus pada pengembangan SDM di bidang olahraga berbasis teknologi.
"Selain itu, Itera juga memiliki program-program baru lainnya seperti Rekayasa Kosmetik, Teknik Perkeretaapian, dan Sains Data, yang menjawab kebutuhan industri yang berkembang pesat, " terangnya.
Sebagai institusi yang bergerak di bidang teknologi, Itera tidak hanya mengedepankan kualitas pendidikan di bidang sains dan teknik, tetapi juga menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi pendidikan.
Itera telah mengadopsi sistem pembelajaran berbasis digital, hybrid learning, dan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dalam proses perkuliahan.
"Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesiapan lulusan dalam menghadapi tantangan industri 4.0," tuturnya.
Menghadapi tantangan penurunan peminat pada beberapa program studi, Itera terus berupaya untuk mensosialisasikan pentingnya keberagaman bidang ilmu yang ditawarkan. Setiap program studi yang ada di Itera, menurut Dr. Abdul Rajak, tetap memiliki prospek karier yang luas dan relevansi yang tinggi dengan kebutuhan dunia kerja.
"Dengan berbagai langkah strategis ini, Itera terus berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan global, " tandas Abdul Rajak. (*)
Berita Lainnya
-
Kejati Lampung Rilis 27 DPO, Berikut Daftarnya
Kamis, 20 Maret 2025 -
Tim Monitoring Temukan LPG 3 Kg di Lampung Utara Harga 40 Ribu
Kamis, 20 Maret 2025 -
Program Berbagi Bahagia Bersama BRI Group, RO Bandar Lampung Salurkan 1.680 Paket Sembako ke Warga Sekitar
Kamis, 20 Maret 2025 -
BPJS Kesehatan Siapkan Layanan Piket dan Posko Mudik untuk Peserta JKN Selama Lebaran 2025
Kamis, 20 Maret 2025