• Rabu, 19 Maret 2025

Polda-Korem Investigasi Tiga Polisi Ditembak Hingga Tewas, Kapendam: Pelaku Sudah Ditahan

Rabu, 19 Maret 2025 - 08.13 WIB
48

Komandan Korem (Danrem) 043 Garuda Hitam Lampung, Brigjen Rikas Hidayatullah dan Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Polda Lampung dan Korem 043 Garuda Hitam Lampung investigasi bersama untuk mengungkap peristiwa penembakan tiga anggota Polres Way Kanan hingga tewas, saat menggerebek lokasi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin. Pelaku penembakan diduga dua oknum anggota TNI.

Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, mengatakan pihaknya masih terus bekerja mengungkap kasus itu secara terang bersama TNI Korem 043 Garuda Hitam.

"Ini kami saling melengkapi informasi, karena kegiatan ini dilakukan secara bersama-sama, untuk bisa membuat terang peristiwa ini nanti akan mengarah siapa pelakunya," kata Kapolda, Selasa (18/3/2025).

Ditanya apakah dua pelaku penembak tiga polisi sudah ditangkap tim gabungan, Helmy belum bisa memberikan keterangan secara rinci perihal hal tersebut.

Kapolri juga mengungkapkan, Kapolri sudah mengeluarkan keputusan memberikan kenaikan pangkat luar biasa satu tingkat kepada ketiga polisi yang jadi korban penembakan.

Sementara Komandan Korem (Danrem) 043 Garuda Hitam Lampung, Brigjen Rikas Hidayatullah, mengatakan pihaknya sedang melakukan investigasi secara mendalam untuk membuka perkara itu secara terang benderang.

"Jadi kami pastikan hasil investigasi bersama ini nanti akan sangat transparan, apabila nanti ditemukan indikasi dan terbukti, pasti akan kami proses sesuai dengan apa yang telah dilakukan," kata Rikas.

"Sehingga ini nantinya bisa benar-benar diketahui, apa yang sebenarnya terjadi. Kami juga berbela sungkawa, karena kehilangan anggota Polri terbaik dan turut kehilangan sahabat kami," lanjutnya.

Oknum anggota TNI penembak tiga polisi di Way Kanan yang menggerebek judi sabung ayam telah ditangkap dan sudah ditahan.

"Benar sudah ditahan," kata Kapendam II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar kepada wartawan, Selasa (18/3/2025).

Namun, Eko belum mengungkap jumlah dan identitas oknum TNI yang terlibat dalam kasus penembakan tersebut. Dia meminta semua pihak menunggu hasil investigasi secara lengkap.

"Saya masih menunggu hasil pendalaman/investigasi juga. Jadi sama-sama menunggu," ucapnya.

Berdasarkan informasi yang beredar, kedua oknum TNI itu menyerahkan diri pada Senin (17/3/2025) pukul 23.30 WIB. Keduanya atas nama Peltu Lubis selaku Dansubramil Negara Batin, dan Kopka Basarsyah selaku anggota Subramil Negara Batin.

Dikabarkan kedua terduga pelaku sudah ditahan di Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad) Mako Kodim 0427/Way Kanan.

Selain dua oknum TNI itu, ada informasi juga telah dilakukan penangkapan seorang warga sipil atas nama Zulkarnain (71) terkait kasus tersebut.

Video penangkapan seorang oknum anggota TNI dari rumahnya oleh Polisi Militer Angkatan Darat juga viral di media sosial. Dalam video itu tampak beberapa Polisi Militer Angkatan Darat membawa oknum TNI yang memakai kaos loreng keluar dari rumahnya di Way Kanan masuk ke dalam mobil.

Polda Lampung melalui Kasubbid Dokpol AKBP drg. Legowo Hamijaya SPBM akhirnya menyampaikan hasil autopsi terhadap 3 anggota polisi yang ditembak.

"Disini saya sebagai Vice Commander DVI, saya akan menyampaikan keterangan awal hasil autopsi penyebab kematian 3 anggota kami yang gugur saat menjalankan tugas. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Tim DVI Polda Lampung bersama dengan tim forensik dari Bhayangkara Polda Lampung yang dilaksanakan pada Selasa (18/3/2025) mulai tadi 02.00 dini hari sampai 12.00 siang ini," kata Legowo, Selasa (18/3/2025).

Legowo membeberkan, hasil autopsi AKP (Anumerta) Lusiyanto terdapat lubang bekas peluru dari arah depan di dada kanan dan saat dilaksanakan autopsi terdapat proyektil peluru di dada sebelah kiri.

Kemudian, untuk Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto terdapat bekas lubang luka peluru dengan arah tembak dari depan persis di mata sebelah kiri dan saat di otopsi terdapat proyektil peluru di tempurung kepala.

Selanjutnya, untuk Briptu (Anumerta) Ghalib Surya Ganta terdapat lubang bekas peluru pada sisi kiri bibir menembus rongga mulut dan saat di otopsi terdapat proyektil peluru di tempurung kepala dan di tenggorokan.

"Ketiga hal tersebut yang menyebabkan ketiga anggota terbaik kami gugur saat melaksanakan tugas," kata Legowo.

Untuk diketahui, penggerebekan lokasi sabung ayam berlangsung pada Senin (17/3/2025) sekitar pukul 16.50 WIB oleh 17 personel Polres Way Kanan dipimpin Ipda Engga dan di back up Kapolsek beserta anggota Polsek Negara Batin.

Dalam penggerebekan ini, tiga anggota polisi tewas terkena tembakan pada bagian kepala yakni Kapolsek Negeri Batin Iptu Lusiyanto, Ba Polsek Negara Batin Bripka Petrus Apriyanto dan Ba Sat Reskrim Polres Way Kanan Bripda Ghalib Surya Ganta.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Kombes Yuni Iswandari Yuyun, mengatakan peristiwa penembakan terjadi saat 17 personel Polri dari Polres Way Kanan mendatangi tempat sabung ayam. Saat di tempat kejadian perkara (TKP) langsung ditembaki oleh orang tak dikenal.

"Dari peristiwa tersebut tiga personel Polri gugur dalam tugas. Para korban mengalami luka tembak di kepala,” kata Yuni dalam keterangannya, Senin (17/3/2025) .

Usai kejadian, ketiga jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk dilakukan proses autopsi.

Selanjutnya, jenazah Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto dan anggotanya Bripka Petrus Apriyanto akan dimakamkan di Belitang, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.

Sedangkan jenazah Bripda M Ghalib Surya Ganta dimakamkan di Kelurahan Way Kandis, Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung.

Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, menyatakan Polri sangat berduka atas peristiwa gugurnya tiga personel Korps Bhayangkara tersebut. Terlebih, ketiga anggota Polri itu gugur ketika sedang melakukan tugasnya.

"Polri berduka mendalam atas gugurnya personel-personel terbaiknya dalam menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya sebagai abdi masyarakat," kata Trunoyudo kepada wartawan, Senin (17/3/2025).

Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, juga menyampaikan duka cita mendalam atas gugurnya tiga anggota Polri di Way Kanan, saat menggerebek lokasi judi sabung ayam.

Habiburokhman meminta, pelaku penembakan segera ditangkap dan dihukum berat.

"Kami menyampaikan dukacita yang mendalam atas gugurnya tiga anggota Polri. Tiga anggota Polri tersebut syahid karena mengorbankan nyawanya demi memberantas kemaksiatan," kata Habiburokhman dalam keterangan pers, Selasa (18/3/2025).

Habiburokhman meminta agar pelaku segera ditangkap dan dijatuhi hukuman berat. "Kami meminta agar pelaku penembakan segera ditangkap dan dijatuhi hukuman terberat," tegasnya.

Dia menyatakan, tindakan pelaku penembakan keji. Apalagi, menurut dia, penembakan ini dilakukan pada bulan Ramadan.

"Perbuatan pelaku sungguh keji, bukan hanya menodai bulan suci Ramadan dengan mengadakan judi tetapi menghilangkan nyawa petugas," katanya.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Rano Alfath juga mengecam penembakan tersebut. Ia meminta investigasi menyeluruh dilakukan terhadap peristiwa tersebut, dan mendorong pelaku yang diduga oknum TNI dihukum berat.

"Saya mendorong agar investigasi dilakukan dengan cepat, transparan, dan profesional. Setiap pihak yang bertanggung jawab harus segera diproses hukum guna memastikan keadilan bagi para korban dan keluarga mereka," tegasnya.

Rano juga meminta agar Polri segera melakukan evaluasi terhadap sistem keamanan bagi anggota yang bertugas di lapangan.

Menurutnya, kejadian ini menjadi alarm bagi institusi kepolisian bahwa masih banyak tantangan besar yang harus dihadapi dalam menjalankan tugas penegakkan hukum.

Ia juga meminta agar Polri memberikan perhatian penuh kepada keluarga korban. Ia menegaskan bahwa negara harus hadir untuk memastikan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan bantuan hukum, finansial, serta pendampingan psikologis. “Kami di Komisi III DPR RI akan terus mengawal kasus ini hingga keadilan benar-benar ditegakkan," imbuhnya. (*)

Berita ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas, edisi Rabu 19 Maret 2025, dengan judul "Polda-Korem Investigasi Tiga Polisi Ditembak Hingga Tewas"