• Rabu, 19 Maret 2025

Markas Judi Sabung Ayam di Negara Batin Telah Beroperasi 4 Tahun Lebih, Dikenal dengan Sebutan ‘Letter S’

Rabu, 19 Maret 2025 - 16.17 WIB
694

Markas judi sabung ayam di Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan tampak dari atas. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Way Kanan – Penggerebekan markas judi sabung ayam di Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, yang dikenal dengan sebutan "Letter S", menarik perhatian publik. Lokasi ini telah beroperasi lebih dari empat tahun tanpa tindakan hukum hingga baru-baru ini terungkap setelah insiden penembakan yang melibatkan tiga anggota polisi.

Penembakan tersebut menewaskan Kapolsek Negara Batin serta dua anggota Polsek dan Polres Way Kanan. Diduga, pelaku penembakan adalah oknum TNI yang bertugas di wilayah Way Kanan, menambah kompleksitas kasus ini.

Menurut informasi yang dihimpun, gelanggang sabung ayam yang dikenal sebagai "Letter S" berada di wilayah Register 44 dan telah menjadi lokasi perjudian yang cukup terkenal di kalangan warga sekitar.

Salah satu warga Kecamatan Negara Batin, SH (26), mengungkapkan bahwa lokasi tersebut sudah beroperasi cukup lama. "Sudah lebih dari empat tahun tempat itu beroperasi. Gelanggang sabung ayam ini cukup dikenal di wilayah kami," ungkapnya, Rabu (19/3/2025).

Warga menyebutkan bahwa gelanggang sabung ayam ini dimiliki oleh dua oknum TNI, yang diketahui bernama Lubis dan Basyar. "Memang info yang beredar, tempat itu milik dua oknum TNI. Setahu saya, belum pernah ada razia sebelumnya," tambah SH.

Namun, menurut warga setempat, mayoritas orang yang terlibat dalam perjudian di tempat tersebut berasal dari luar wilayah Kecamatan Negara Batin, seperti Mesuji dan Tulang Bawang, sehingga mereka tidak mengetahui kronologi penembakan secara pasti. "Warga setempat tidak tahu siapa yang menembak, karena yang datang kesana biasanya bukan orang sini," jelas SH.

Senada dengan SH, warga lain, RD (47), juga menyatakan bahwa hingga kini, warga setempat belum mengetahui secara pasti bagaimana kronologi penembakan tersebut. "Belum ada yang tahu pasti bagaimana kejadian itu berlangsung," ujarnya.

Saat ini, lokasi penggerebekan tersebut dijaga ketat oleh pihak kepolisian dan TNI. "Di sana banyak kendaraan mobil yang tertinggal dan sudah diberi garis polisi. TNI, Brimob, dan kepolisian menjaga lokasi itu," kata RD.

Selain penjagaan ketat, pihak kepolisian dan TNI masih terus berpatroli di sekitar wilayah tersebut untuk memastikan situasi tetap aman. "Mereka masih sering melakukan patroli di sekitar wilayah itu hingga saat ini," tutupnya.

Insiden ini menjadi perhatian serius pihak berwenang dan diharapkan mampu mengungkap lebih dalam mengenai praktik perjudian dan keterlibatan oknum dalam operasi yang telah berlangsung selama bertahun-tahun ini. (*)