Kupastuntas.co, Lampung Timur - Setelah dua tahun bercerai dari istrinya, pria berinisial AS tega melakukan tindakan kekerasan seks terhadap anak kandungnya yang masih berusia 6,5 tahun. Akibatnya, korban yang berinisial AO mengalami trauma psikis dan luka fisik di bagian kelamin korban.

Pelaku merupakan warga Kecamatan Matarambaru, Kabupaten Lampung Timur. Saat ini korban telah mendapatkan pendampingan dari keluarganya serta pihak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lampung Timur.

Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Titik Wahyuni, menyebutkan bahwa peristiwa bejat tersebut terjadi pada Jumat (14/3/2025) di rumah pelaku yang berada di Kecamatan Matarambaru.

"Peristiwa ini benar-benar di luar nalar seorang manusia," ujar Titik

Hasil penelusuran pihak PPA mengungkapkan bahwa ibu korban tengah bekerja di luar negeri sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Taiwan setelah bercerai dengan suaminya.

Karena itu, anak perempuannya yang masih berusia 6,5 tahun dititipkan di rumah neneknya.

Pada Jumat 14 Maret 2025 malam hari pelaku sengaja menjemput anaknya di rumah neneknya, dan diajak pulang, tiba di rumahnya justru perbuatan bejat dilakukan oleh pria inisial AS dengan melakukan kekerasan seks terhadap anak kandungnya.

Setelah menerima laporan dari keluarga korban, pihak PPA mendampingi korban untuk dilakukan visum di Rumah Sakit Sukadana.

Hasil dari visum tersebut menyatakan bahwa alat vital AO sudah robek akibat perbuatan bejat ayah kandungnya. Menurut keterangan medis, luka tersebut bahkan mengeluarkan nanah.

"Setelah visum lengkap, beberapa alat bukti, dan pernyataan korban dinilai sudah cukup, PPA mendampingi keluarga korban serta korban untuk melapor ke Polres Lampung Timur.

"Kami sudah melapor ke Mapolres pada Selasa 18 Maret 2025 di ruang PPA Polres setempat," tegas Titin. (*)