Kupastuntas.co, Mesuji - Polres Mesuji, Polda Lampung berhasil mengungkap satu perkara Target Operasi (TO) dan enam Non-TO dalam kegiatan Operasi Cempaka tahun 2025.

Pengungkapan hasil Ops Cempaka tersebut disampaikan oleh Kapolres Mesuji, AKBP Muhammad Harris, saat konferensi pers di Aula Tribrata Endra Dharma Laksana, Selasa (18/03/2025).

"Dalam Operasi Cempaka 2025, Polres Mesuji dengan sasaran penyakit masyarakat seperti perjudian, premanisme dan prostitusi, berhasil menangani tujuh perkara, yaitu 1 perkara Target Operasi (TO) dalam kasus tahun 2024 dan 6 perkara non-target," kata AKBP Muhammad Harris, didampingi Wakapolres Mesuji, Kompol Heru Sulistyanto, Kabag Ops AKP Oktafia Siagian, dan Kasat Reskrim Iptu Rosali.

Kapolres menyebutkan, dalam perkara TO pada kasus lama, yaitu pemerasan dengan kerugian korban mencapai Rp50 juta.

"Untuk satu perkara Target Operasi (TO) dalam kasus lama adalah pemerasan dengan modus menuduh seseorang menjual sarang walet, dan memerasnya hingga sebesar Rp50 juta. Kami berhasil mengamankan dua orang tersangka," ungkapnya.

Kemudian, lanjut Kapolres, pada enam perkara lainnya, capaian Ops Cempaka 2025 meliputi perkara Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang berlokasi di salah satu kos di Desa Simpang Pematang.

"Selain itu, ada dua perkara perjudian jenis koprok dan kartu remi, serta perkara pemerasan dan perusakan yang terjadi di kawasan Register 45 Sungai Buaya dengan dua tersangka, antara lain Baidi alias Trubus (43) dan Komang (37)," jelasnya.

Kapolres menuturkan, enam perkara capaian Ops Cempaka tersebut berhasil mengamankan sejumlah tersangka.

"Berhasil diamankan 15 orang tersangka dari 20 tempat berbeda. Saat ini, tersangka dan barang bukti sudah kami amankan di Mapolres Mesuji untuk penyidikan lebih lanjut. Polres Mesuji terus berkomitmen untuk menciptakan Kamtibmas yang aman," tutupnya. (*)