• Selasa, 18 Maret 2025

Kawanan Gajah Liar Kembali Rusak Rumah Warga di Suoh Lampung Barat

Selasa, 18 Maret 2025 - 12.52 WIB
61

Kawanan Gajah Liar Kembali Rusak Rumah Warga di Suoh Lampung Barat. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Belum usai konflik antara harimau dan manusia, kini konflik antara gajah dan manusia kembali terjadi. Kali ini, kawanan gajah liar merusak rumah warga di Talang Suhada, Pemangku Pringgodani, Pekon (Desa) Sido Rejo, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat, yang berada dalam kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).

Pembina Satgas Penanggulangan Konflik Gajah Suoh, Sugeng Hari Kinaryo Adi mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Selasa (18/3/2025) sekitar pukul 02:30 WIB. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Sugeng Hari Kinaryo Adi menambahkan bahwa kejadian ini menambah daftar konflik antara manusia dan satwa liar di kawasan tersebut. "Rumah yang dirusak terbuat dari kayu dan bambu, sehingga mudah dirusak gajah," katanya.

Ia menjelaskan bahwa tiga rumah mengalami kerusakan, yaitu rumah milik Sumaji (48 tahun), rumah milik Rianto (41 tahun), dan rumah milik Iwan (37 tahun). "Tiga unit rumah rusak, dan selain itu, satu unit gubuk di kebun terguling," ujarnya.

Sugeng menambahkan bahwa pihaknya bersama warga dan instansi terkait tengah melakukan upaya penanganan dan pemantauan di lokasi untuk mencegah kejadian serupa. Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada.

"Kami terus berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan pihak terkait lainnya untuk mitigasi konflik satwa liar ini. Masyarakat diimbau agar tetap waspada terhadap pergerakan satwa liar ini," pungkasnya.

Sebelumnya, kawanan gajah liar tersebut juga sempat berhasil masuk dan merusak rumah milik warga di Pemangku Palas Jaya, Pekon Sidorejo, Kecamatan Suoh, beberapa waktu lalu.

Amukan kawanan gajah liar tersebut menyebabkan kerusakan parah pada bangunan rumah yang terletak di area yang cukup terpencil dan jauh dari pemukiman lainnya. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam serangan gajah tersebut.

Pembina Satgas Penanganan Konflik Gajah Suoh, Sugeng Hari Kinaryo Adi, mengatakan bahwa insiden tersebut terjadi setelah sekelompok gajah mendekati rumah warga bernama Sarkit. Warga sempat meminta Sarkit dan keluarganya untuk segera meninggalkan rumah demi keselamatan mereka.

"Warga dan keluarga sempat terlibat ketegangan karena warga meminta Pak Sarkit dan keluarga segera meninggalkan rumah demi keselamatan. Beruntung, keluarga mau mengungsi," kata Sugeng kepada wartawan.

"Karena kondisinya sangat genting, kawanan gajah itu sudah mengepung rumah. Warga sudah berusaha mengingatkan agar Pak Sarkit dan keluarganya keluar, tetapi situasi justru sempat memanas karena adanya perbedaan pendapat," jelasnya. (*)