• Selasa, 18 Maret 2025

Dirgahayu Provinsi Lampung ke-61 Tahun, Jaga Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Efisiensi Anggaran

Selasa, 18 Maret 2025 - 08.11 WIB
119

Dirgahayu Provinsi Lampung ke-61 Tahun, Jaga Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Efisiensi Anggaran. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Provinsi Lampung merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 pada Selasa (18/3/2025). Peringatan tahun ini menjadi momentum penting bagi Pemerintah Provinsi Lampung dalam menjaga pertumbuhan ekonomi di tengah kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan oleh Pemerintah Pusat.

Dengan mengusung tema Lampung Tabik Pun (Tangguh, Berbudaya, Inklusif, dan Berhimpun), Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menyatakan bahwa perayaan tahun ini terasa lebih istimewa karena bertepatan dengan bulan suci Ramadhan dan Nuzulul Qur'an.

Mirzani menekankan pentingnya kolaborasi antara seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat dalam membangun Lampung yang lebih baik.

“Pada usia ke-61 ini, kita ingin menyatukan semangat persatuan dan kerja sama untuk masa depan Lampung yang lebih baik,” kata Mirzani, Minggu (16/3/2025).

Ia juga menegaskan bahwa kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Jihan Nurlela akan memprioritaskan pembangunan yang benar-benar berdampak bagi masyarakat.

Salah satu fokus utama adalah perbaikan infrastruktur jalan, meski menghadapi tantangan defisit anggaran hingga Rp1,7 triliun serta kebijakan efisiensi anggaran.

Mirzani mengungkapkan bahwa pembangunan infrastruktur, khususnya jalan, menjadi tuntutan utama masyarakat.

“Prioritas kita adalah jalan, saya sudah diuber-uber warga. Meski ada defisit, tunda bayar, dan efisiensi anggaran, kami tetap berupaya memperbaiki jalan yang kondisinya sudah darurat,” tegasnya.

Akibat efisiensi besar-besaran, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lampung harus mengurangi kegiatan di tahun ini. “Otomatis OPD tidak banyak kegiatan, sudah syukur masih bisa gajian,” ungkap Mirzani.

Dengan komitmen ini, Pemprov Lampung berharap dapat tetap menjaga pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tengah keterbatasan anggaran.

Dalam APBD Murni Tahun Anggaran 2025, Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Lampung menerima pagu anggaran sebesar Rp773 miliar, dengan sekitar Rp500 miliar dialokasikan untuk perbaikan jalan dan jembatan.

Tahun ini, terdapat 52 proyek perbaikan jalan senilai Rp450 miliar dan 21 proyek perbaikan jembatan dengan nilai Rp49 miliar.

Dari total 52 proyek tersebut, enam ruas jalan menjadi prioritas utama, yaitu Pringsewu-Kalirejo, Kalirejo-Bangunrejo, Bandar Jaya-Mandala, Kotabumi-Bandar Abung, Jabung-Labuhan Maringgai dan Metro-Tanjung Kari.

Wakil Gubernur (Wagub) Lampung, Jihan Nurlela, menambahkan pihaknya berkomitmen untuk terus memajukan Provinsi Lampung dengan langkah cepat dan melayani masyarakat.

"Harapannya Provinsi Lampung semakin maju, semakin bisa bekerja untuk masyarakat, melayani masyarakat dan kita bisa mencapai apa yang menjadi visi misi kita," kata Jihan, Senin (17/3/2025).

Jihan mengatakan, dalam 100 hari pertama masa jabatan dirinya dengan Rahmat Mirzani Djausal, sejumlah program terbaik yang memberikan hasil cepat akan segera dilaksanakan.

"Yang jelas program terbaik hasil cepat kita laksanakan segera. Ini sebagai bentuk kerja cepat terutama untuk 100 hari pertama kerja gubernur dan wakil gubernur," ungkapnya.

Jihan juga menekankan pentingnya efisiensi anggaran sebagai solusi untuk mengatasi keterbatasan dana daerah.

“Dengan mengikuti instruksi pemerintah pusat, Pemprov Lampung berfokus pada pengelolaan anggaran yang lebih baik dan bijaksana, agar dapat memaksimalkan dampak positif bagi masyarakat Lampung,” katanya.

"Pemerintah pusat menginstruksikan efisiensi anggaran di daerah. Untuk itu, kita harus dapat mengelola anggaran dengan baik dan ini salah satu cara jitu untuk mengelola anggaran dengan baik," tuturnya.

Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi mencatat, pertumbuhan perekonomian Provinsi Lampung selama tahun 2024  sebesar 4,57 persen, meningkat dibandingkan tahun 2023 yang tumbuh 4,55 persen.

Pertumbuhan ini tercermin dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku yang mencapai Rp483.882,92 miliar dan atas dasar harga konstan 2010 sebesar Rp281.557,20 miliar.

BPS Lampung menyebut pertumbuhan tertinggi berdasarkan lapangan usaha terjadi pada sektor Jasa Lainnya yang tumbuh 10,63 persen.

Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mencatat kenaikan tertinggi sebesar 12,15 persen.

Ketua Tim Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Provinsi Lampung, Tribuana Kartikasari, menyatakan sebagian besar sektor usaha mengalami pertumbuhan positif, terutama pada Jasa Lainnya serta Transportasi dan Pergudangan yang masing-masing tumbuh sebesar 10,63 persen dan 10,04 persen.

“Lapangan usaha Jasa Perusahaan juga mengalami pertumbuhan yang cukup besar yaitu 9,23 persen, diikuti oleh Industri Pengolahan yang tumbuh sebesar 9,09 persen,” ujar Tribuana dalam keterangan resmi, Rabu (5/2/2025).

Namun, tidak semua sektor mengalami pertumbuhan. Beberapa lapangan usaha mengalami kontraksi, seperti Pengadaan Listrik dan Gas yang turun 6,66 persen, Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang terkontraksi 2,09 persen, serta Pengadaan Air yang mengalami penurunan 0,31 persen.

Meski sektor pertanian mengalami penurunan, sektor ini masih menjadi pilar utama perekonomian Lampung dengan kontribusi sebesar 26,21 persen terhadap total PDRB.

Sektor lainnya yang turut berkontribusi besar adalah Industri Pengolahan 18,93 persen, Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor 14,25 persen, serta Konstruksi 9,47 persen.

"Keempat lapangan usaha tersebut memiliki peranan penting dalam struktur ekonomi Lampung dengan total kontribusi mencapai 68,85 persen," ungkap Tribuana.

Jika dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Lampung tahun 2024 yang mencapai 4,57 persen, Industri Pengolahan menjadi sektor dengan kontribusi tertinggi sebesar 1,60 persen.

Disusul oleh Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor dengan kontribusi 1,03 persen serta Transportasi dan Pergudangan sebesar 0,65 persen. Sektor lainnya berkontribusi sebesar 1,29 persen.

Struktur PDRB Provinsi Lampung pada 2024 tidak mengalami perubahan signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya. (*)

Berita ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas, edisi Selasa 18 Maret 2025, dengan judul "Dirgahayu Provinsi Lampung ke-61 Tahun"