Remaja 16 Tahun Asal Lampung Selatan Meninggal Dunia Terserang DBD

Ilustrasi
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Seorang
remaja bernama Risky Fahrijal (16) asal Dusun Batu Balai, Desa Merak Belantung,
Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, meninggal dunia usai terserang
demam berdarah (DBD), Sabtu (15/3/25).
Kabar meninggalnya seorang remaja karena
penyakit DBD dan sempat dirawat di rumah sakit setempat, dibenarkan oleh
Direktur RSUD Bob Bazar Kalianda, dr Reni Indrayani.
"Iya mas. Pasien DBD dengan perdarahan
belum sempat dirujuk ke RS Urip Sumoharjo sudah meninggal dunia," buka
Reni Indrayani, saat dikonfirmasi, Senin (17/3/2025).
Menurut Reni Indrayani, sang pasien sudah
dalam kondisi genting dan harus dirujuk ke Rumah Sakit Urip Sumoharjo, Kota
Bandar Lampung.
"Karena kata perawat ruangan, pasien itu
sudah BAB darah banyak sekali," jelasnya.
Menurut warga Dusun Dusun Haringin, Desa
Merak Belantung, Kecamatan Kalianda, Aal Sofiansyah menyampaikan, sudah banyak
warga setempat yang mengidap gejala penyakit DBD. Bahkan, 2 diantaranya sudah
positif DBD.
"Kalau untuk warga banyak memang yang
gejala (DBD) tapi ada 2 rumah yang fix DBD, kebanyakan ada yang gejala saja.
Kita sudah beberapa kali mengajukan untuk di fogging," akunya.
Uniknya, ditengah banyaknya penderita DBD,
warga setempat lebih memilih bantuan fogging ke Dinas Damkarmat ketimbang ke
Dinas Kesehatan.
"Kebetulan saya dengan beberapa teman
meminta ke Dinas Damkarmat. Karena ini kan wabah penyakit yang begitu ganas DBD
ini, saya tidak mau terlalu lama menunggu. Jadi kami memanggil Dinas Damkarmat
untuk di fogging kurang lebih hampir 100 kepala keluarga," terang Aal Sofiansyah.
Menurut Aal Sofiansyah, sudah ada beberapa
masyarakat setempat yang dilarikan untuk dirawat di rumah sakit akibat terkena
penyakit DBD. Salah seorang diantaranya malah meninggal dunia.
"Informasi yang meninggal itu di daerah
Dusun Batu Balai, Desa Merak Belantung. Ada yang bilang meninggal karena DBD,
ada yang bilang gejala juga. Sebenarnya belum seberapa akurat. Saya sudah
melaporkan kejadian ini ke RT, Kadus, dan kepala desa. Sudah direspon baik
tetapi belum ada tindakan," urainya.
Kabid Damkarmat Dinas Damkarmat Kabupaten
Lampung Selatan, Ruly Fikriansyah menyatakan, pihaknya melakukan fogging di
Desa Merak Belantung atas permintaan warga.
"Kami menerima laporan dari warga Dusun
Haringin, Desa Merak Belantung, keinginan lingkungan mereka agar di fogging.
Berdasarkan laporan tersebut kami melakukan fogging kurang lebih ada 100 rumah
kepala keluarga," kata dia.
Demi meladeni keinginan warga untuk mencegah
penyakit DBD meluas, petugas Dinas Damkarmat melakukan fogging menggunakan alat
hasil inovasi sendiri.
"Kita melakukan fogging menggunakan alat
yang kita rakit sendiri, Alhamdulillah hasil asap lebih banyak dan tebal,"
ungkap Ruly. (*)
Berita Lainnya
-
KMP Portlink III Tabrak Jembatan Bergerak di Pelabuhan Merak, Dermaga Eksekutif Tutup Sementara
Senin, 17 Maret 2025 -
Rumah Warga Katibung Lamsel Ludes Kebakaran, Kerugian Rp 200 Juta
Senin, 17 Maret 2025 -
BNNP dan Sat PJR Polda Lampung Gagalkan Penyelundupan 15 Kg Sabu di Tol Terpeka
Minggu, 16 Maret 2025 -
Geger! Mayat Anonim Mengambang di Sungai Merbau Mataram Lamsel
Jumat, 14 Maret 2025