• Senin, 17 Maret 2025

5.742 Masyarakat Lampung Manfaatkan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Hari Ulang Tahun

Senin, 17 Maret 2025 - 11.08 WIB
20

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sejak dimulai tanggal 10 Februari hingga 16 Maret 2025, sebanyak 5.742 masyarakat Lampung memanfaatkan program pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) hari ulang tahun.

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin pada rapat koordinasi pengendalian inflasi tahun 2025 secara virtual, Senin (17/3/2025).  

Dari jumlah 320 puskesmas yang ditugaskan untuk pelaksanaan PKG, 250 puskesmas atau 78,1 persen sudah melaksanakan PKG. Disebutkan juga bahwa seluruh kabupaten/kota di Lampung sudah melaksanakan program tersebut. 

“Dari mulai tanggal 10 Februari, trennya membaik. Data ini akan kami kirim setiap bulan ke gubernur dan bupati/walikota,” kata dia.

Budi pun memberikan lima tips agar program PKG dapat berjalan baik, yakni satu, perlu ada instruksi dari kepala daerah untuk menjalankan program ini; Dua, kepala daerah harus mensosialisasi ke OPD dan semua unsur masyarakat; 

Tiga, Dinas Kesehatan memberikan data kepada kepala desa, kader posyandu dan tenaga kesehatan puskesmas pembantu; Empat, mengoptimalkan ketersediaan bahan medis habis pakai; Lima, melibatkan bukan hanya puskesmas tetapi juga puskesmas pembantu.

“Lima tips ini yang saya minta tolong kepada kepala daerah untuk membantu mensukseskan program Presiden ini. Kalau perlu dilombakan, bahan medisnya dipersiapkan uangnya masih ada kok,” ucapnya.

“Jadi saya minta tolong kepada kepala daerah untuk memastikan agar semua puskesemas bisa menjalankan PKG. Masyarakat kita harus dijaga agar tetap sehat, jangan nunggu sampai sakit baru diobati,” imbuhnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Diah Anjarini mengatakan, PKG diberikan kepada seluruh kelompok sasaran melalui berbagai cara, yaitu PKG Hari Ulang Tahun ditujukan bagi bayi dan anak hingga usia 6 tahun (balita dan anak prasekolah) dan bagi usia 18 tahun ke atas (dewasa dan lanjut usia).

"Usianya itu mulai dari anak-anak, dewasa hingga lansia jadi seluruh siklus hidup dapat diperiksa. Kami upayakan untuk memastikan semua puskesmas dapat melayani masyarakat yang datang," kata dia beberapa waktu lalu.

Menurutnya jenis pemeriksaan yang diberikan disesuaikan dengan usia dan beban penyakit terbanyak pada setiap kelompok sasaran.

Misalnya untuk bayi baru lahir, pemeriksaan meliputi deteksi dini terhadap kondisi seperti kekurangan hormon tiroid, G6PD, adrenal, penyakit jantung bawaan kritis, serta masalah pertumbuhan.

"Balita dan anak pra sekolah akan menjalani pemeriksaan pertumbuhan, perkembangan, serta deteksi dini terhadap penyakit seperti tuberkulosis, gangguan pendengaran, masalah mata, gigi, talasemia dan diabetes melitus," jelasnya.

Pada usia dewasa, pemeriksaan akan mencakup evaluasi terhadap faktor risiko kardiovaskular, paru seperti tuberkulosis dan PPOK, deteksi dini terhadap kanker payudara, kanker leher rahim, kanker paru, dan kanker usus, fungsi indera, serta kesehatan jiwa, hati, dan calon pengantin.

Sementara itu, pemeriksaan pada lanjut usia (lansia) akan difokuskan pada deteksi masalah kesehatan umum, seperti geriatri (kesehatan usia lanjut), gangguan kardiovaskular, paru, kanker, fungsi indera, serta kesehatan jiwa dan hati.

"Usia 30 tahun ke atas itu misal tekanan darah, gula darah jadi di cek sesuai dengan usianya. Kalau lansia dia lebih lengkap lagi kalau laki-laki di atas 40 tahun kangker prostat perempuan kanker payudara dan serviks," bebernya.

Ia mengimbau masyarakat yang ingin mendapatkan PKG dapat mendaftarkan diri melalui apliaksi SATUSEHAT atau dapat datang langsung ke puskesmas dengan membawa KTP.

"Peserta bukan hanya yang memiliki BPJS aktif saja jadi yang memiliki BPJS non aktif juga bisa dilayani di puskesmas. Untuk yang belum aplikasi diperbolehkan akan dibantu oleh pihak puskesmas," tuturnya. (*)