Puskesmas Rajabasa Lama Sempit, Bupati Lamtim: Akan Kita Ajukan Perluasan

Bupati Lampung Timur Ela Siti Nuryamah, sempatkan untuk berbincang dengan pasien di Puskesmas Rajabasa Lama. Foto: Agus/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Puskesmas Rajabasa Lama yang terletak di Kecamatan Labuhanratu, Kabupaten Lampung Timur (Lamtim), menghadapi masalah serius terkait kapasitas gedung yang sempit.
Dengan kunjungan pasien mencapai 130 orang per hari, kondisi ini menuntut pemerintah untuk segera mempertimbangkan perluasan atau pembangunan ulang gedung Puskesmas tersebut.
Kepala Puskesmas Rajabasa Lama, Suhartatik, mengungkapkan bahwa ruang tunggu yang terbatas membuat banyak pasien enggan untuk menunggu lama. Hal ini berpotensi membuat mereka beralih ke klinik lain untuk mendapatkan pelayanan.
"Tempat tunggunya terbatas, sehingga kalau harus mengantre lama, apalagi bagi orang yang sakit, mereka akhirnya memilih untuk pindah ke klinik lain," kata Suhartatik, Minggu (16/3/2025).
Menurut Suhartatik, meskipun sudah mengusulkan renovasi gedung selama sepuluh tahun terakhir, hingga kini usulan tersebut belum terealisasi.
Keadaan ini semakin memperburuk layanan di puskesmas, yang semestinya mampu memberikan kenyamanan bagi pasien yang membutuhkan perawatan.
Selain ruang tunggu yang sempit, masalah lain yang dihadapi adalah tempat parkir yang terbatas. Pihak puskesmas bahkan harus menyewa lahan milik warga untuk menampung kendaraan pasien.
"Bahkan tempat parkir saja harus menyewa lahan warga. Semua ini menambah beban pelayanan kami," tambahnya.
Lebih jauh, karena terbatasnya ruang di gedung puskesmas yang ada, Puskesmas Rajabasa Lama tidak dapat melayani pasien rawat inap. Padahal, Kecamatan Labuhanratu merupakan daerah yang cukup luas dengan 11 desa yang berpotensi membutuhkan layanan kesehatan yang lebih baik.
Melihat permasalahan ini, Suhartatik pun menyampaikan keluhannya kepada Bupati Lampung Timur, Ela Siti Nuryamah, saat Musyawarah Rembug Pembangunan (Musrenbang) di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kecamatan Labuhanratu pada Jumat (14/3/2025). Suhartatik berharap agar pemerintah daerah segera memberikan perhatian lebih terkait masalah puskesmas tersebut.
Bupati Ela Siti Nuryamah memberikan respons positif terhadap aduan tersebut dan menegaskan akan mengupayakan pembangunan gedung puskesmas yang lebih luas dan representatif pada tahun 2026.
"Dua hari kemarin kami sudah laporkan di depan Bupati, dan beliau menanggapi akan menganggarkan pembangunan ini pada 2026," ungkap Suhartatik.
Kepala Desa Rajabasa Lama, Junaidi, turut menanggapi persoalan sempitnya ruang puskesmas tersebut. Menurutnya, pihaknya telah menghibahkan lahan untuk pembangunan puskesmas baru yang lebih luas.
"Kami sudah menghibahkan lapangan untuk pembangunan puskesmas baru. Jika relokasi memang diperlukan, kami siap menyediakan lahan," kata Junaidi.
Pengajuan relokasi puskesmas ini sebenarnya sudah diajukan sejak sepuluh tahun lalu dan disetujui oleh tokoh masyarakat setempat, yang menyarankan agar puskesmas dipindahkan ke lahan di depan Balai Desa Rajabasa Lama.
Junaidi menambahkan bahwa sudah selayaknya Kecamatan Labuhanratu memiliki puskesmas yang dilengkapi dengan fasilitas rawat inap, mengingat jumlah penduduk yang semakin padat.
Banyak masyarakat, lanjut Junaidi, yang memilih berobat ke rumah sakit swasta atau puskesmas kecamatan tetangga karena Puskesmas Rajabasa Lama tidak memiliki fasilitas rawat inap.
"Masyarakat sudah tahu bahwa Puskesmas Labuhanratu tidak bisa melayani rawat inap, makanya mereka mencari alternatif lain," tambahnya.
Menanggapi usulan tersebut, Bupati Lampung Timur, Ela Siti Nuryamah, menyatakan bahwa pihaknya akan berupaya untuk mengajukan pembangunan puskesmas ini melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dari APBN. Meskipun demikian, Ela menegaskan bahwa pembangunan baru bisa terealisasi pada tahun 2026.
"Kami akan memperjuangkan ini melalui APBN, namun untuk tahun 2025 sepertinya tidak memungkinkan. Kami harap pada 2026 bisa segera terwujud," tegasnya.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, baik dari Kepala Puskesmas, Kepala Desa, dan Bupati, diharapkan masalah keterbatasan fasilitas puskesmas ini bisa segera teratasi, dan masyarakat dapat menikmati pelayanan kesehatan yang lebih baik. (*)
Berita Lainnya
-
Berkah Musim Baratan, Hasil Tangkapan Gurita Nelayan di Lamtim Melimpah
Minggu, 16 Maret 2025 -
Puluhan Kapal Rusak Menumpuk di Muara Gading Mas Lamtim, Nelayan Ngeluh Susah Sandar
Minggu, 16 Maret 2025 -
Polres Lampung Timur Dirikan Enam Pos Pelayanan dan Pengamanan Mudik Lebaran
Sabtu, 15 Maret 2025 -
Empat Pencuri Motor Warga Labuhan Maringgai Lamtim Dibekuk Polisi
Jumat, 14 Maret 2025