Produksi Kopi di Lampung Tahun 2024 Capai 141.918 Ton, Meningkat 36.111 Ton

Produksi Kopi di Lampung Tahun 2024 Capai 141.918 Ton, Meningkat 36.111 Ton. Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Perkebunan Provinsi Lampung mencatat, jumlah produksi kopi di daerah setempat pada tahun 2024 sebanyak 141.918 ton.
Angka tersebut meningkat 36.111 ton dibandingan jumlah produksi kopi tahun 2023 yang sebanyak 105.807 ton.
Terkait data Dinas Perkebunan Provinsi Lampung disampaikan Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, Agung Erianto Juliandono melalui publikasi Provinsi Lampung Dalam Angka 2025 yang dikutip Minggu (16/3/2025).
Agung mengungkapkan, Kabupaten Lampung Barat menjadi daerah dengan penghasil kopi terbanyak selama 2024 yakni 62.980 ton, diikuti Tanggamus 35.622 ton, Way Kanan 18.623 ton, Lampung Utara 18.338 ton, Pesisir Barat 3.359 ton, Pesawaran 1.365 ton.
Pringsewu 696 ton, Lampung Selatan 355 ton, Lampung Tengah 305, Lampung Timur 233 ton, Tulang Bawang 21 ton, Bandar Lampung 18 ton, Tulang Bawang Barat 3 ton, dan Mesuji 1 ton. "Hanya Kota Metro yang tidak memiliki produksi kopi,” jelas dia.
Sementara itu, lanjut Agung, luas areal tanaman kopi di Provinsi Lampung tahun 2024 mencapai 152.378 hektar.
"Luasan tersebut menyusut 134 hektar dibandingkan tahun 2023 yang seluas 152.512 hektar,” katanya.
Ia menyebut Kabupaten Lampung Barat merupakan daerah yang memiliki areal tanaman kopi terluas yakni 54.096 hektar.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Lampung Barat, Yudha Setiawan mengungkapkan, jumlah produksi kopi robusta di Lampung Barat mengalami peningkatan dibanding tahun 2023 yang hanya mencapai 52.325,8 ton, dengan total luasan lahan 54.096,1 hektar, dimana luas lahan menghasilkan 50.020,5 hektar.
"Kemudian luas lahan yang belum menghasilkan 2.448,3 hektar, sedangkan luas lahan tanaman yang rusak 1.627,3 hektar, dengan produksi 1.046,1 kilogram per hektar dan digarap 36.029 petani," jelas Yudha, Kamis (30/1/2025).
Ia menuturkan peningkatan produksi dipengaruhi kondisi pembungaan tanaman kopi yang lebih baik setelah musim kemarau panjang yang terjadi sebelumnya, selain itu, harga kopi robusta di Lampung Barat juga mengalami kenaikan.
“Harga kopi robusta di tahun 2024 lalu sempat menyentuh Rp70.000 per kilogram bahkan lebih, namum petani diimbau tetap waspada terhadap ancaman hama kutu putih yang dapat mempengaruhi produktivitas tanaman kopi,” ucapnya.
Menurutnya Dinas Perkebunan dan Peternakan Lampung Barat telah melakukan identifikasi adanya serangan hama dan mengajak petani untuk segera melapor jika menemukan tanda-tandanya, guna dilakukan penanganan lebih lanjut.
"Dengan upaya bersama antara pemerintah dan petani, diharapkan produksi kopi robusta di Lampung Barat akan terus meningkat, memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan petani," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Songsong HUT ke-61 Provinsi Lampung, Kadin: Pembangunan Berkelanjutan dan Kepastian Hukum Jadi Kunci Kemajuan
Minggu, 16 Maret 2025 -
Pakar Transportasi: Perbaikan Jalan Jelang Mudik Harus Sesuai Standar
Minggu, 16 Maret 2025 -
HUT ke-61 Provinsi Lampung, Gubernur Mirza: Prioritas Kita Perbaiki Jalan
Minggu, 16 Maret 2025 -
HUT ke-61 Pemprov Lampung, Pengamat Ekonomi Sorot Defisit APBD
Minggu, 16 Maret 2025