• Minggu, 16 Maret 2025

Kriminalitas Meningkat Jelang Lebaran, Pengamat: Polisi Harus Tingkatkan Patroli

Minggu, 16 Maret 2025 - 11.38 WIB
22

Pengamat Hukum Universitas Bandar Lampung (UBL), Rifandy Ritonga. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pengamat Hukum Universitas Bandar Lampung (UBL), Rifandy Ritonga menghimbau polisi agar lebih meningkatkan patroli menjelang arus mudik-balik Lebaran 2025.

Selain itu, pria yang juga merupakan Advokat itu menghimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan waspada.

Pasalnya, lanjut Rifandy, potensi tindak kriminalitas cenderung meningkat menjelang arus mudik-balik Lebaran sehingga diperlukan kewaspadaan lebih dari masyarakat dan aparat kepolisian.

"Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kejahatan yang sering terjadi di antaranya pencopetan, perampokan, dan penipuan di terminal, stasiun, serta rest area yang ramai pemudik," ujarnya saat dihubungi via Whatsapp, Minggu (16/3/2025).

Selain itu, kejahatan jalanan seperti begal dan pencurian kendaraan bermotor juga marak terjadi, terutama di jalur sepi dan pada malam hari.

"Modus lain yang sering digunakan pelaku adalah hipnotis atau gendam, di mana korban dibuat tidak sadar hingga menyerahkan barang berharganya. Tidak hanya itu, rumah yang ditinggalkan pemiliknya untuk mudik juga kerap menjadi sasaran pencurian," jelasnya.

Guna mengantisipasi hal tersebut, Akademisi UBL itu meminta aparat kepolisian agar meningkatkan patroli di titik-titik rawan dan menambah pos pengamanan serta mengoptimalkan penggunaan CCTV di tempat umum.

"Langkah tegas terhadap praktik pungutan liar dan calo juga harus dilakukan agar pemudik tidak menjadi korban pemerasan," imbuhnya.

Di sisi lain, Rifandy juga meminta masyarakat agar lebih berhati-hati dengan tidak membawa barang berharga dalam jumlah banyak dan menghindari berpergian sendirian di malam hari, serta memastikan kendaraan dan rumah dalam keadaan aman sebelum ditinggalkan.

"Dengan kerja sama antara kepolisian dan masyarakat, diharapkan arus mudik dan balik Lebaran tahun ini dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi semua," terangnya.

Untuk diketahui, Polda Lampung akan menggelar Operasi Ketupat Krakatau 2025 guna menjamin keamanan dan kelancaran arus mudik-balik Idul Fitri 1446 H.

Dimana operasi itu akan berlangsung selama 17 hari mulai dari 23 Maret hingga 8 April 2025 yang akan melibatkan berbagai unsur yakni kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Basarnas dan instansi terkait lainnya.

Sebanyak 3.979 personel gabungan akan dikerahkan, terdiri dari 2.791 personel gabungan TNI-Polri dan sisanya dari instansi terkait seperti Dishub, Dinkes, Satpol PP dan Basarnas.

Selain itu, sebanyak 81 pos pengamanan dan pelayanan telah disiapkan dengan rincian 60 pos pengamanan di jalur utama mudik, pelabuhan dan titik rawan kecelakaan, lalu 20 pos pelayanan di rest area dan pusat keramaian dan 1 pos terpadu di Pelabuhan Bakauheni untuk kordinasi dan pengawasan.

Petugas juga akan disebar di 3.510 masjid, 79 pusat perbelanjaan, 256 objek wisata, serta terminal, bandara, dan stasiun kereta api guna memastikan keamanan selama perayaan Idul Fitri. (*)