• Minggu, 16 Maret 2025

Berkah Musim Baratan, Hasil Tangkapan Gurita Nelayan di Lamtim Melimpah

Minggu, 16 Maret 2025 - 17.10 WIB
22

Seorang nelayan di Labuhan Maringgai sedang memilah gurita untuk dijual ke pasar ekspor. Foto: Agus/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Timur - Musim baratan 2025 ini membawa berkah bagi para nelayan di pesisir Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur (Lamtim). Mereka merasakan hasil tangkap gurita yang melimpah, yang tentunya menjadi sumber rejeki.

Salah satu nelayan yang merasakan dampak positif baratan tahun ini adalah Suhada, yang pada Minggu (16/4/2025) sore berhasil menangkap gurita seberat 90 kilogram dalam satu hari berlayar.

"Alhamdulillah, sehari dapat gurita 90 kilogram dengan harga 40 ribu per kilogram," ungkap Suhada dengan penuh rasa syukur.

Bagi Suhada, hasil tangkap tersebut sudah cukup signifikan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga.

Di musim baratan ini, memang banyak nelayan yang mengandalkan hasil tangkap gurita sebagai sumber utama pendapatan.

Keberhasilan Suhada bukanlah satu-satunya. Sejumlah nelayan di pesisir Labuhan Maringgai juga melaporkan hasil tangkapan yang serupa.

Gurita yang melimpah selama musim baratan ini memberikan harapan baru bagi perekonomian nelayan setempat, yang sebelumnya bergantung pada tangkapan ikan dan jenis laut lainnya.

Tidak hanya nelayan yang merasakan dampak positif, tetapi juga para pelaku jual beli gurita.

Mariatun, salah satu pelaku usaha yang membeli gurita dari nelayan, mengungkapkan bahwa saat ini ia mampu menjual gurita dalam jumlah besar. 

"Saya bisa menjual 1 hingga 2 kuintal gurita per hari," ujar Mariatun. Dengan tingginya permintaan gurita di pasar, usaha jual beli gurita pun semakin berkembang.

Mariatun membeli gurita dari nelayan dengan harga sekitar Rp40 ribu per kilogram.

Kemudian, ia menjualnya ke perusahaan pengolahan gurita dengan harga yang lebih tinggi, yakni 55 ribu per kilogram.

Gurita yang dibeli dari nelayan ini akan diproses oleh perusahaan pengolahan sebelum diekspor ke berbagai negara tujuan.

"Setelah diproses, gurita ini akan masuk ke pasar ekspor. Kami sudah menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan yang membeli hasil olahan gurita dari Labuhan Maringgai," jelas Mariatun.

Hal ini menunjukkan bahwa gurita yang ditangkap oleh nelayan Labuhan Maringgai memiliki potensi besar untuk memenuhi permintaan pasar internasional.

Peningkatan hasil tangkap gurita dan berkembangnya perdagangan gurita ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Labuhan Maringgai.

Selain itu, hal ini juga membuka peluang kerja baru bagi warga setempat, terutama di bidang pengolahan dan distribusi gurita.

Namun, para nelayan dan pelaku usaha di Labuhan Maringgai tetap berharap agar kualitas gurita yang ditangkap tetap terjaga, sehingga dapat memenuhi standar ekspor yang ketat.

Pemerintah setempat diharapkan juga dapat memberikan dukungan dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil tangkap, serta memastikan keberlanjutan usaha nelayan di wilayah pesisir ini. (*)