• Jumat, 14 Maret 2025

Walikota Pastikan Efisiensi Anggaran Tak Pengaruhi Pembangunan di Metro

Kamis, 13 Maret 2025 - 14.42 WIB
145

Walikota Metro, H. Bambang Iman Santoso saat menyampaikan sambutan dalam musrenbang tingkat kota yang berlangsung di GSG - BSW. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Wali Kota Metro, H. Bambang Iman Santoso memprioritaskan hasil efisiensi anggaran bakal digunakan untuk penguatan pembangunan infrastruktur hingga ketahanan pangan. Hal tersebut disampaikannya saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 di Gedung Sesat Agung Bumi Sai Wawai (GSA-BSW), Kamis (13/3/2025).

Bambang menyebut bahwa kegiatan musrenbang merupakan momentum penting lantaran tema besar musrenbang ialah Penguatan Infrastruktur untuk Mewujudkan Pembangunan yang Inklusif dan Berkelanjutan.

Dalam pidatonya, Bambang menegaskan komitmennya untuk menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab, baik di hadapan masyarakat Kota Metro maupun di hadapan Tuhan. 

Bambang menekankan bahwa kebijakan efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah pusat melalui Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 900/833/SJ harus diimplementasikan di tingkat daerah. 

“Penghematan ini bukan sekadar pemotongan anggaran, tetapi justru mengarahkan belanja daerah kepada program-program yang lebih produktif dan berdampak langsung pada masyarakat,” kata dia dalam sambutannya. 

Sebagai hasil dari efisiensi tersebut, anggaran yang tersedia akan difokuskan pada tujuh bidang prioritas. Ke-7 bidang tersebut mulai dari bidang pendidikan, infrastruktur sehingga penyediaan cadangan pangan.

"Pendidikan, kami akan berfokus pada peningkatan kualitas dan akses pendidikan bagi seluruh warga Metro. Lalu bidang Kesehatan, penguatan layanan kesehatan, termasuk peningkatan fasilitas rumah sakit dan puskesmas," ucapnya.

"Selanjutnya pada bidang pembangunan infrastruktur dan sanitasi, perbaikan Jalan, pengelolaan air bersih, serta penanganan banjir menjadi prioritas di tahun 2026," imbuhnya.

Tak hanya itu, pengendalian inflasi serta stabilisasi harga makanan dan minuman di Metro juga menjadi isu sosial yang harus segera diatasi dan harus segera ditindaklanjuti dengan baik.

"Pengendalian Inflasi, langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi daerah. Stabilisasi Harga Makanan dan Minuman dengan penguatan distribusi bahan pokok agar harga tetap terkendali," jelasnya.

"Penyediaan Cadangan Pangan dengan mencegah krisis pangan dan memastikan ketersediaan bahan pokok di Kota Metro. Lalu yang terakhir ialah, peningkatan Kesejahteraan Masyarakat dan Pertumbuhan Ekonomi, program penciptaan lapangan kerja dan pemberdayaan ekonomi lokal," imbuhnya.

Bambang juga menjelaskan bahwa Musrenbang RKPD tersebut merupakan puncak dari serangkaian perencanaan yang telah dimulai sejak awal tahun, dimulai dari Musrenbang tingkat kelurahan dan kecamatan pada Januari-Februari 2025, dilanjutkan dengan Forum Konsultasi Publik dan Forum Perangkat Daerah. 

Musrenbang tersebut juga bertujuan untuk memastikan keselarasan antara usulan masyarakat dan rencana strategis pemerintah. Wali Kota Metro menekankan bahwa RKPD bukan hanya sekadar dokumen tahunan, tetapi juga menjadi pijakan utama dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2026.

“Dokumen RKPD ini harus mencerminkan kebutuhan nyata masyarakat. Oleh karena itu, saya meminta seluruh perangkat daerah, akademisi, dunia usaha, dan masyarakat untuk bersama-sama memastikan bahwa program-program prioritas benar-benar menyentuh kebutuhan warga,” tambahnya.

Tak hanya itu, sejalan dengan sistem perencanaan nasional, RKPD Kota Metro akan diselaraskan dengan program prioritas Asta Cita Presiden Prabowo Subianto serta kebijakan pembangunan Pemerintah Provinsi Lampung. 

"Pemerintah Kota Metro juga akan menyesuaikan program pembangunan daerah dengan visi Metro Kota Cerdas Berbasis Jasa dan Budaya yang Religius yang akan dijalankan melalui sembilan misi pembangunan. Salah satu fokus utama pembangunan 2026 adalah infrastruktur yang inklusif dan berkelanjutan," paparnya.

"Pembangunan dan perbaikan jalan agar mobilitas warga lebih lancar. Penanganan banjir melalui perbaikan drainase dan pengelolaan tata ruang. Pemasangan lampu penerangan jalan untuk meningkatkan keamanan kota. Kami ingin pembangunan infrastruktur ini tidak hanya menguntungkan satu pihak saja, tetapi bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat Kota Metro,” tegasnya.

Dengan perencanaan yang matang dan efisiensi anggaran yang tepat sasaran, Pemerintah Kota Metro optimistis dapat mempercepat pembangunan daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta menjadikan Kota Metro sebagai kota yang lebih modern, inklusif, dan berdaya saing tinggi. 

"Ini bukan sekadar janji, tetapi komitmen yang harus kita wujudkan bersama. Kami akan memastikan bahwa setiap rupiah dari APBD digunakan untuk kemajuan Kota Metro. Dengan dukungan penuh dari masyarakat, Metro diharapkan mampu menjadi model pembangunan daerah yang efektif dan berkelanjutan, sejalan dengan visi Indonesia Maju 2045," tandasnya. (*)