• Jumat, 14 Maret 2025

Rakor Persiapan Lebaran, Mendagri Soroti Jalan Rusak dan Fenomena Begal di Lampung

Kamis, 13 Maret 2025 - 15.13 WIB
42

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat memberikan keterangan, Kamis (13/3/2025). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi melakukan rapat koordinasi persiapan angkutan lebaran tahun 2025 yang berlangsung di ruang rapat utama kantor Gubernur Lampung, Kamis (13/3/2025).

Saat dimintai keterangan, Tito Karnavian, mengatakan jika dirinya ingin memastikan kesiapan angkutan lebaran di Lampung mengingat Lampung merupakan daerah yang akan ramai dikunjungi pemudik.

"Lampung sangat intimate sekali karena pintunya ke Jawa. Konsentrasi masyarakat Indonesia itu ada di Jawa dan Sumatera. Moda transportasi selain udara yang utama adalah darat dan lewat selat Sunda dengan kapal Ferry," kata dia.

Tito mengatakan jika masyarakat yang nantinya melakukan perjalanan mudik melalui Provinsi Lampung akan melalui jalan tol, jalan nasional dan juga jalan alternatif milik provinsi maupun kabupaten/kota.

"Pemudik ini akan lewat jalan tol dan jalan nasional. Oleh karena itu jalan nasional, jalan provinsi, dan kabupaten/kota harus segera diperbaiki mau itu berlubang dan yang ada genangan," katanya lagi.

Oleh karena itu dirinya meminta kepada semua kepala daerah mulai dari gubernur, bupati dan walikota untuk segera melakukan perbaikan mengingat pada tanggal 21 Maret arus mudik mulai terjadi.

"Saya mohon kepada kepala daerah di Lampung untuk segera diperbaiki karena waktunya sudah pendek. Tanggal 21 sudah libur anak sekolah sehingga sudah ada yang memberlakukan perjalanan mudik," tuturnya.

Pada kesempatan tersebut dirinya juga menyoroti maraknya aksi kriminalitas di Lampung salah satu nya adalah begal. Sehingga pihaknya meminta pihak keamanan untuk mendirikan posko untuk menjamin keamanan masyarakat.

"Di Lampung juga ramai tindak pidana begal, saya pernah cek di pelabuhan banyak yang naik motor itu pada tidur karena takut, mereka tunggu siang baru pada jalan," katanya.

"Sehingga saya mohon kepada Gubernur, Kapolda dan Danrem untuk buat posko keamanan jarak 1 sampai 2 kilometer. Kemudian yang gelap diberi penerangan jadi masyarakat yakin akan aman," sambungnya.

Sementara itu terkait dengan pangan, ia menjelaskan Indonesia mengalami deflasi 0,9 persen dan untuk stok seperti beras dan jagung juga dipastikan aman.

"Suplay makanan cukup seperti beras kita sedang puncaknya panen sampai nanti April, jagung juga cukup ini imbasnya ke telur dan daging ayam yang masih agak mahal adalah cabai dan minyak goreng," kata dia.

Ia menjelaskan jika Provinsi Lampung yang merupakan daerah sentra produksi harus menjaga distribusi dan melakukan pengamanan agar tidak ada penimbunan.

"Untuk Lampung inflasi nya minus 0,02 persen jadi relatif terkendali. Dan Lampung adalah sentra produksi sehingga cukup untuk lebaran. Yang penting adalah jaga distribusi nya agar lancar dan jangan sampai terlambat distributor juga jangan nimbun," tutupnya. (*)