Rakor Persiapan Lebaran, Mendagri Soroti Jalan Rusak dan Fenomena Begal di Lampung

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat memberikan keterangan, Kamis (13/3/2025). Foto: Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi melakukan rapat koordinasi persiapan
angkutan lebaran tahun 2025 yang berlangsung di ruang rapat utama kantor
Gubernur Lampung, Kamis (13/3/2025).
Saat dimintai keterangan, Tito Karnavian, mengatakan jika dirinya ingin
memastikan kesiapan angkutan lebaran di Lampung mengingat Lampung merupakan
daerah yang akan ramai dikunjungi pemudik.
"Lampung sangat intimate sekali karena pintunya ke Jawa. Konsentrasi
masyarakat Indonesia itu ada di Jawa dan Sumatera. Moda transportasi selain
udara yang utama adalah darat dan lewat selat Sunda dengan kapal Ferry,"
kata dia.
Tito mengatakan jika masyarakat yang nantinya melakukan perjalanan mudik
melalui Provinsi Lampung akan melalui jalan tol, jalan nasional dan juga jalan
alternatif milik provinsi maupun kabupaten/kota.
"Pemudik ini akan lewat jalan tol dan jalan nasional. Oleh karena itu
jalan nasional, jalan provinsi, dan kabupaten/kota harus segera diperbaiki mau
itu berlubang dan yang ada genangan," katanya lagi.
Oleh karena itu dirinya meminta kepada semua kepala daerah mulai dari
gubernur, bupati dan walikota untuk segera melakukan perbaikan mengingat pada
tanggal 21 Maret arus mudik mulai terjadi.
"Saya mohon kepada kepala daerah di Lampung untuk segera diperbaiki
karena waktunya sudah pendek. Tanggal 21 sudah libur anak sekolah sehingga
sudah ada yang memberlakukan perjalanan mudik," tuturnya.
Pada kesempatan tersebut dirinya juga menyoroti maraknya aksi kriminalitas
di Lampung salah satu nya adalah begal. Sehingga pihaknya meminta pihak
keamanan untuk mendirikan posko untuk menjamin keamanan masyarakat.
"Di Lampung juga ramai tindak pidana begal, saya pernah cek di
pelabuhan banyak yang naik motor itu pada tidur karena takut, mereka tunggu
siang baru pada jalan," katanya.
"Sehingga saya mohon kepada Gubernur, Kapolda dan Danrem untuk buat
posko keamanan jarak 1 sampai 2 kilometer. Kemudian yang gelap diberi
penerangan jadi masyarakat yakin akan aman," sambungnya.
Sementara itu terkait dengan pangan, ia menjelaskan Indonesia mengalami
deflasi 0,9 persen dan untuk stok seperti beras dan jagung juga dipastikan
aman.
"Suplay makanan cukup seperti beras kita sedang puncaknya panen sampai
nanti April, jagung juga cukup ini imbasnya ke telur dan daging ayam yang masih
agak mahal adalah cabai dan minyak goreng," kata dia.
Ia menjelaskan jika Provinsi Lampung yang merupakan daerah sentra produksi
harus menjaga distribusi dan melakukan pengamanan agar tidak ada penimbunan.
"Untuk Lampung inflasi nya minus 0,02 persen jadi relatif terkendali.
Dan Lampung adalah sentra produksi sehingga cukup untuk lebaran. Yang penting
adalah jaga distribusi nya agar lancar dan jangan sampai terlambat distributor
juga jangan nimbun," tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Asyik Ngamar di Bulan Puasa, Sebelas Pasangan Bukan Suami Istri di Bandar Lampung Diciduk Polisi
Jumat, 14 Maret 2025 -
LBH Bandar Lampung Buka Posko Pengaduan THR, Siap Perjuangkan Hak Pekerja
Jumat, 14 Maret 2025 -
Akademisi UBL Apresiasi Kebijakan Tarif Satu Harga ASDP Saat Mudik Lebaran 2025
Jumat, 14 Maret 2025 -
Pemprov Lampung Siapkan 1.700 Tempat Duduk untuk Mudik Gratis dengan Kereta Api
Jumat, 14 Maret 2025