Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi meninjau Terminal Rajabasa, Bandar Lampung, dalam rangka persiapan angkutan Lebaran 2025, Kamis (13/3/2025).

Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan arus mudik yang diperkirakan akan meningkat pada saat mendekati Lebaran nanti.

Menhub Dudy Purwagandhi menyampaikan bahwa pihaknya, bersama dengan Mendagri dan Gubernur Lampung, telah mempersiapkan berbagai fasilitas transportasi, baik di terminal, pelabuhan, maupun jalan tol.

"Kami telah meninjau pelabuhan pagi tadi dan jembatan timbang, serta berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan bahwa Lebaran bisa berjalan lancar, memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi masyarakat yang akan mudik," ujarnya.

Selain itu, terkait dengan pengelolaan angkutan di Pelabuhan Merak, telah disiapkan skema khusus untuk memisahkan jenis kendaraan. Kendaraan berat dan sepeda motor akan diarahkan ke Pelabuhan Ciwandan, sedangkan kendaraan pribadi akan difokuskan di Bakauheni.

"Rekayasa lalu lintas akan diterapkan, termasuk penyesuaian kelas layanan, yang sebelumnya menimbulkan kemacetan," katanya.

Menhub Dudy Purwagandhi juga mengungkapkan bahwa 520 bus disiapkan untuk program mudik gratis, di luar yang diselenggarakan oleh kementerian dan lembaga lainnya.

Koordinasi antara berbagai pihak diharapkan dapat memaksimalkan penggunaan bus, mengingat pada tahun sebelumnya sering terjadi masalah double booking yang menyebabkan banyak bus kosong.

Sementara itu, untuk angkutan darat, pengelola jalan tol akan memberikan diskon tarif sebesar 20 persen pada periode mudik, baik saat keberangkatan maupun kepulangan.

"Selain itu, sektor penerbangan juga akan memberikan diskon sebesar 14 persen untuk tiket kelas ekonomi berkat kebijakan baru dari Kementerian Keuangan terkait penurunan pajak PPN, " kata dia.

Mendagri Tito Karnavian juga menyoroti masalah keamanan di jalur mudik, terutama terkait dengan kasus kejahatan seperti begal yang sering terjadi di malam hari.

"Saya minta kepada Gubernur, Polda, dan Korem untuk memetakan daerah-daerah rawan dan menyiapkan pos pengamanan di lokasi-lokasi tersebut. Penerangan jalan juga harus ditambah untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat yang mudik," tuturnya.

Selain itu, Tito juga meminta pemerintah daerah kabupaten/kota untuk segera menyiapkan fasilitas pendukung, seperti lampu penerangan jalan dan pos pengamanan, untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan masyarakat saat mudik. (*)