• Kamis, 13 Maret 2025

Dinkes Mesuji Catat 47 Orang Idap HIV dan AIDS

Kamis, 13 Maret 2025 - 13.40 WIB
16

Ilustrasi

Kupastuntas.co, Mesuji - Terjadi penurunan jumlah pengidap penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV) - Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) di Kabupaten Mesuji. Akan tetapi hal itu bukan disebabkan karena pasien sembuh atau meninggal dunia.

Penurunun tersebut dikarena faktor lain, hal ini dikatakan Kepala Dinas Kesehatan, Kusnandarsyah diwakili Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Suyono yang juga sebagai Plt Sekertaris.

"Tahun 2024 tercacat sebanyak 48 orang mengidap penyakit HIV-AIDS di Kabupaten Mesuji, saat ini tahun 2025 awal menjadi 47 orang," kata Suyono, Kamis (13/03/2025).

Kendati demikian, Suyono menjelaskan bahwa, angka itu bukan disebabkan oleh faktor kematian atau faktor kesembuhan.

"Angka itu adalah karena ada yang pindah dan loss pengobatan (tidak jelas atau tidak melakukan pengobatan)," jelasnya.

Selain itu, Suyono menerangkan, HIV adalah salah satu jenis virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan merusaknya, sehingga penderitanya akan lebih rentan terserang infeksi maupun penyakit lain.

"Sedangkan AIDS adalah tahap akhir dari infeksi HIV, yang menyebabkan tubuh penderitanya tidak mampu melawan infeksi yang ditimbulkan," terangnya.

"Jadi, HIV adalah virus penginfeksinya, sedangkan AIDS adalah kondisi yang dialami penderitanya jika virus HIV tidak mendapatkan penanganan dengan tepat. Seseorang yang terinfeksi HIV bisa saja berkembang menjadi AIDS dalam 10 tahun jika tidak ditangani dengan tepat," tambahnya lagi.

Kemudian, Suyono menuturkan, sebanyak tiga tempat di bawah Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji yang dapat memberikan pengobatan jenis penyakit HIV - AIDS.

"Antaranya Puskesmas Panggung Jaya, Puskesmas Bukoposo, dan Rumah Sakit Umum Daerah Ragab Begawe Caram.  Kewenangan kami sifatnya menemukan, mengobati, dan mengedukasi pasien," ujarnya.

Suyono juga menghimbau kepada masyarakat, untuk mengerti dalam mencegah penyakit HIV-AIDS, hal itu sebagai antisipasi.

"Antaranya melakukan hubungan seksual yang aman seperti menggunakan kondom, menghindari penggunaan alat pribadi bersama orang lain, menghindari penggunaan jarum suntik bersama, melakukan sunat untuk pria, menghindari penggunaan obat-obatan terlarang, penggunaan Antiretroviral (ARV), rutin melakukan skrining HIV, terbuka dengan pasangan," tutupnya. (*)