• Kamis, 13 Maret 2025

Angkutan Barang Dibatasi, Pengusaha Logistik Diminta Adaptasi

Kamis, 13 Maret 2025 - 13.25 WIB
22

Ketua Komisi IV DPRD Lampung, Muklis Basri. Foto: Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ketua Komisi IV DPRD Lampung, Muklis Basri, meminta pengusaha logistik segera mengantisipasi pembatasan operasional truk yang akan berlaku pada 24 Maret hingga 8 April 2025. Menurutnya, keputusan ini sudah diumumkan jauh hari, sehingga pengiriman barang bisa dipercepat sebelum aturan diterapkan.

"Pengusaha harus gerak cepat karena informasi ini sudah disampaikan sejak awal. Dengan begitu, distribusi barang tetap berjalan lancar meski ada pembatasan," kata Muklis saat dihubungi Kamis (13/3/2025).

Muklis menjelaskan bahwa kebijakan ini diambil dengan mempertimbangkan keselamatan dan kelancaran arus mudik Lebaran. Selain itu, aturan ini juga menyesuaikan dengan jadwal libur sekolah yang berlangsung dari 21 Maret hingga 8 April 2025.

Menurutnya, salah satu alasan utama pembatasan ini adalah untuk mengurangi kemacetan dan risiko kecelakaan akibat meningkatnya volume kendaraan saat mudik.

"Keselamatan nyawa manusia harus diutamakan. Truk besar yang beroperasi saat puncak mudik bisa menyebabkan kemacetan panjang dan meningkatkan potensi kecelakaan," ujarnya.

Muklis menegaskan bahwa kebijakan ini tidak akan terlalu berdampak pada sektor logistik jika pelaku usaha segera beradaptasi.

"Pengiriman bisa dipercepat dari sekarang. Kalau sudah tahu pembatasan dimulai 24 Maret, jangan tunggu sampai mepet," jelasnya.

Ia juga menyoroti aspek kesejahteraan sopir truk yang kerap bekerja tanpa henti. Menurutnya, kebijakan ini memberi mereka kesempatan untuk beristirahat dan merayakan Lebaran bersama keluarga.

"Sopir truk juga butuh waktu untuk berkumpul dengan keluarganya. Jadi ini keputusan yang bijak dan adil," katanya.

Muklis mendukung penuh kebijakan ini demi kepentingan bersama. Ia berharap pengusaha logistik memahami keputusan ini dan segera melakukan penyesuaian.

"Kami melihat ini sebagai langkah yang tepat. Kalau semua bersiap dari sekarang, dampaknya bisa diminimalkan," tutupnya. (*)