Akademisi Soroti Dampak Ekspor dan Momentum Ramadhan Pada Melonjaknya Harga Kelapa

Asrian Hendi Caya Pengamat Ekonomi dan Akademisi Universitas Lampung. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Harga kelapa di pasaran mengalami kenaikan yang cukup signifikan, yang diduga akibat meningkatnya ekspor serta tingginya permintaan selama bulan Ramadhan. Akademisi sekaligus pengamat ekonomi dari Universitas Lampung (Unila), Asrian Hendi Caya, menilai bahwa lonjakan ekspor kelapa dan produk turunannya merupakan perkembangan positif bagi perekonomian nasional.
"Menembus pasar ekspor bukanlah hal yang mudah. Peningkatan ekspor
kelapa ini menunjukkan daya saing produk Indonesia di tingkat global. Namun,
kita perlu memastikan bahwa ini bukan sekadar fenomena sementara akibat
gangguan di negara eksportir lain yang lebih mapan," ujar Asrian pada Rabu
(13/3/2025).
Menurutnya, ekspor kelapa saat ini masih didominasi oleh produk primer,
yaitu kelapa bulat. Meski demikian, ia menganggap tren ini tetap sebagai
langkah maju.
"Saat ini, ekspor kelapa masih didominasi oleh produk primer, yaitu kelapa bulat. Ke depan, kita harus mendorong ekspor produk turunan kelapa yang telah diolah agar nilai tambahnya lebih besar bagi perekonomian," jelasnya.
Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki potensi besar dalam budidaya
kelapa, termasuk di Lampung. Selain berkontribusi pada ekspor nasional, sektor
ini juga berperan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
"Lampung memiliki potensi besar dalam budidaya kelapa dan menjadi
salah satu daerah penyumbang ekspor terbesar. Didukung oleh infrastruktur yang
memadai, akses perdagangan dari Lampung menjadi lebih efisien," kata
Asrian.
Lonjakan ekspor yang tinggi memang memberikan dampak positif terhadap
perekonomian nasional. Namun, di sisi lain, Asrian menilai bahwa ketergantungan
pada ekspor bahan mentah berisiko membuat Indonesia kehilangan peluang nilai
tambah yang lebih besar. Menurutnya, penguatan industri pengolahan kelapa di
dalam negeri harus menjadi perhatian utama.
"Jika industri pengolahan kelapa di daerah diperkuat, kita bisa
mencegah kebocoran sumber daya alam sekaligus meningkatkan kesejahteraan
masyarakat setempat," ungkapnya.
Dengan demikian, petani dan pelaku usaha lokal dapat memperoleh keuntungan
yang lebih besar dibandingkan hanya menjual kelapa dalam bentuk mentah.
Saat ini, beberapa industri pengolahan kelapa sudah mulai berkembang dengan
dukungan teknologi yang memadai. Namun, tantangan terbesar yang dihadapi adalah
bagaimana memperluas pasar agar sektor ini benar-benar mampu memberikan manfaat
ekonomi yang lebih luas.
"Industri pengolahan kelapa sudah mulai berkembang dengan dukungan
teknologi yang cukup baik. Tantangan terbesar kita saat ini adalah bagaimana
memperluas pasar agar manfaat ekonominya lebih luas," tambahnya.
Selain faktor ekspor, lonjakan harga kelapa juga didorong oleh meningkatnya
permintaan selama bulan Ramadhan. Kelapa menjadi salah satu komoditas utama
yang digunakan dalam berbagai makanan khas berbuka puasa dan hidangan lebaran,
sehingga kenaikan harga menjadi hal yang lumrah terjadi setiap tahun.
"Selain ekspor, kenaikan harga kelapa juga disebabkan oleh tingginya
permintaan selama bulan Ramadhan. Ini menjadi fenomena yang lumrah terjadi
setiap tahunnya," terang Asrian.
Namun, ia menilai bahwa kenaikan harga kelapa seharusnya tidak terlalu
membebani konsumen jika ada keseimbangan antara ekspor dan pasokan dalam
negeri.
"Kenaikan harga seharusnya tidak terlalu membebani masyarakat jika ada
keseimbangan antara ekspor dan pasokan dalam negeri. Kebijakan distribusi yang
tepat sangat diperlukan agar dampaknya tidak terlalu besar bagi pasar
domestik," tuturnya.
Dengan meningkatnya ekspor dan permintaan dalam negeri yang tinggi, ia
berharap pemerintah serta pelaku usaha dapat mengelola pasokan kelapa dengan
baik.
"Saya berharap pemerintah dan pelaku usaha dapat mengelola pasokan
kelapa dengan baik, sehingga harga tetap stabil dan sektor ini bisa memberikan
manfaat optimal bagi perekonomian nasional serta kesejahteraan
masyarakat," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
KPU Lampung Tegaskan Tak Ada Perpanjangan Pendaftaran di PSU Pesawaran
Kamis, 13 Maret 2025 -
Angkutan Barang Dibatasi, Pengusaha Logistik Diminta Adaptasi
Kamis, 13 Maret 2025 -
Kunker Spesifik Komisi XII DPR RI ke Lampung, Kinerja PLN hingga Kesiapan Kelistrikan Ramadhan dan Idul Fitri Tuai Pujian
Kamis, 13 Maret 2025 -
Prof Nairobi: Pembatasan Truk Selama Lebaran 2025 Jangan Sampai Rugikan Pengusaha
Kamis, 13 Maret 2025