• Rabu, 12 Maret 2025

BPBD: Waspada Longsor dan Banjir di Jalur Mudik Lampung Barat dan Pesisir Barat

Selasa, 11 Maret 2025 - 13.59 WIB
32

Analis Bencana BPBD Provinsi Lampung, Wahyu Hidayat. Foto: Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung mencatat beberapa ruas jalan nasional didaerah setempat yang patut diwaspadai oleh masyarakat saat melakukan perjalanan mudik.

Analis Bencana BPBD Provinsi Lampung, Wahyu Hidayat, mengatakan jika bencana alam yang patut diwaspadai oleh masyarakat saat musim mudik lebaran dimulai adalah banjir dan juga tanah longsor.

"Jalur mudik yang rawan seperti Lampung Barat dan Pesisir Barat yang harus diamankan dari kemungkinan longsor. Kemudian jalur lintas timur harus kita pastikan aman dari genangan banjir," kata dia saat dimintai keterangan, Selasa (11/3/2025).

Wahyu mengatakan jika Lampung sebagai pintu gerbang Sumatera menjadi daerah dengan mobilitas yang cukup tinggi sehingga harus melakukan langkah antisipasi.

"Sebagai pintu gerbang Pulau Sumatera, Lampung menjadi daerah yang dilintasi oleh pemudik yang cukup besar sehingga pemerintah memiliki kewajiban untuk memperlancar arus mudik," kata dia.

Oleh karena itu pihaknya telah melakukan langkah antisipasi sedini mungkin guna menjamin pelaksanaan mudik tidak terdampak bencana hidrometeorologi.

"Kami dari BPBD menjamin pelaksanaan mudik tahun ini bisa diantisipasi sedini mungkin dari ancaman bencana hidrometeorologi," katanya.

Rudy mengatakan jika pihaknya bekerjasama dengan stakeholder terkait akan mendirikan posko mudik lebaran di beberapa titik dengan mobilitas yang tinggi.

"Untuk posko pasti ada bersama dengan stakeholder terkait seperti TNI, Polri, PMI, Dinas Kesehatan, Damkar. Posko biasanya di titik yang telah disepakati seperti rest area, Pelabuhan Bakauheni, dan jalan lintas sumatera," kata dia.

Selain itu pihaknya juga bekerjasama dengan BMKG untuk dapat memantau cuaca dan menyebarluaskan kepada masyarakat.

"Kita juga bekerjasama dengan BMKG untuk memantau cuaca. Berdasarkan pantauan secara umum bahwa periode ancama hidrometeorologi dengan terbentuknya awan dan hujan masih kemungkinan terjadi di periode mudik H-7 hingga H+7," katanya.

Sebelum nya Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengungkapkan bahwa Lampung adalah salah satu daerah tujuan mudik dengan risiko tinggi terjadinya bencana.

Di Lampung sendiri BNPB membentuk aktivasi posko terpadu pemantauan libur Lebaran 2025 dengan menurunkan 2 tim Inspektorat Utama.

"Sehingga apabila terjadi bencana, untuk pertolongan pertama pemudik yang terkena bencana dilakukan dari posko-posko tersebut. Kami gelar sedemikian rupa, ini kami dukung semoga bisa terbantu," jelasnya.

Menurut Suharyanto, pihaknya juga selalu menekankan langkah-langkah mitigasi dan kesiapsiagaan khususnya bencana banjir dan berhadap dilaksanakan oleh BPBD kabupaten/kota dan provinsi.

“Siaga darurat, tanggap darurat apabila itu diperlukan, kami mohon menyampaikan ke kami. Urusan bencana ini tidak ada kaitan dengan kemampuan pemimpin dalam memimpin suatu daerah," tutupnya. (*)