BPBD: Waspada Longsor dan Banjir di Jalur Mudik Lampung Barat dan Pesisir Barat

Analis Bencana BPBD Provinsi Lampung, Wahyu Hidayat. Foto: Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Provinsi Lampung mencatat beberapa ruas jalan nasional didaerah setempat yang
patut diwaspadai oleh masyarakat saat melakukan perjalanan mudik.
Analis Bencana BPBD Provinsi Lampung, Wahyu Hidayat, mengatakan jika bencana
alam yang patut diwaspadai oleh masyarakat saat musim mudik lebaran dimulai
adalah banjir dan juga tanah longsor.
"Jalur mudik yang rawan seperti Lampung Barat dan Pesisir Barat yang
harus diamankan dari kemungkinan longsor. Kemudian jalur lintas timur harus
kita pastikan aman dari genangan banjir," kata dia saat dimintai
keterangan, Selasa (11/3/2025).
Wahyu mengatakan jika Lampung sebagai pintu gerbang Sumatera menjadi daerah
dengan mobilitas yang cukup tinggi sehingga harus melakukan langkah antisipasi.
"Sebagai pintu gerbang Pulau Sumatera, Lampung menjadi daerah yang
dilintasi oleh pemudik yang cukup besar sehingga pemerintah memiliki kewajiban
untuk memperlancar arus mudik," kata dia.
Oleh karena itu pihaknya telah melakukan langkah antisipasi sedini mungkin
guna menjamin pelaksanaan mudik tidak terdampak bencana hidrometeorologi.
"Kami dari BPBD menjamin pelaksanaan mudik tahun ini bisa diantisipasi
sedini mungkin dari ancaman bencana hidrometeorologi," katanya.
Rudy mengatakan jika pihaknya bekerjasama dengan stakeholder terkait akan
mendirikan posko mudik lebaran di beberapa titik dengan mobilitas yang tinggi.
"Untuk posko pasti ada bersama dengan stakeholder terkait seperti TNI,
Polri, PMI, Dinas Kesehatan, Damkar. Posko biasanya di titik yang telah
disepakati seperti rest area, Pelabuhan Bakauheni, dan jalan lintas
sumatera," kata dia.
Selain itu pihaknya juga bekerjasama dengan BMKG untuk dapat memantau cuaca
dan menyebarluaskan kepada masyarakat.
"Kita juga bekerjasama dengan BMKG untuk memantau cuaca. Berdasarkan
pantauan secara umum bahwa periode ancama hidrometeorologi dengan terbentuknya
awan dan hujan masih kemungkinan terjadi di periode mudik H-7 hingga H+7,"
katanya.
Sebelum nya Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengungkapkan bahwa Lampung
adalah salah satu daerah tujuan mudik dengan risiko tinggi terjadinya bencana.
Di Lampung sendiri BNPB membentuk aktivasi posko terpadu pemantauan libur
Lebaran 2025 dengan menurunkan 2 tim Inspektorat Utama.
"Sehingga apabila terjadi bencana, untuk pertolongan pertama pemudik
yang terkena bencana dilakukan dari posko-posko tersebut. Kami gelar sedemikian
rupa, ini kami dukung semoga bisa terbantu," jelasnya.
Menurut Suharyanto, pihaknya juga selalu menekankan langkah-langkah
mitigasi dan kesiapsiagaan khususnya bencana banjir dan berhadap dilaksanakan
oleh BPBD kabupaten/kota dan provinsi.
“Siaga darurat, tanggap darurat apabila itu diperlukan, kami mohon
menyampaikan ke kami. Urusan bencana ini tidak ada kaitan dengan kemampuan
pemimpin dalam memimpin suatu daerah," tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Bumi Waras Beli Singkong di Bawah Harga SK Mentan
Rabu, 12 Maret 2025 -
Yayasan Pendidikan Teknokrat dan UTI Salurkan Zakat Maal ke Panti Asuhan di Bandarlampung
Rabu, 12 Maret 2025 -
Pansus Singkong DPRD Lampung Temukan 61 Pabrik Tapioka Tidak Terdaftar di Sinas
Selasa, 11 Maret 2025 -
Hingga Sidang Perdana, Oknum PNS Litbang Lampung Terdakwa Kasus Penganiayaan Terhadap Murid SD Belum Ditahan
Selasa, 11 Maret 2025