Antrean Panjang di Pabrik Tapioka Lampung Timur, Petani Singkong Khawatir Kadar Aci Turun

Puluhan mobil bermuatan singkong antre hingga 2 hari hendak menjual singkong. Foto: Agus/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Puluhan mobil mengantre panjang di
sebuah pabrik tapioka di Kecamatan Labuhanratu, Lampung Timur. Beberapa sopir
bahkan terpaksa menunggu hingga dua hari untuk menjual singkong mereka. Antrian
panjang ini terjadi akibat membludaknya jumlah petani yang panen, sementara
perusahaan hanya membatasi pembelian hingga 600 ton per hari. Selasa
(11/3/2024).
Heri, salah seorang sopir yang sudah berada di pabrik tersebut selama
satu hari satu malam, mengungkapkan kekhawatirannya. "Kami khawatir kalau
sudah lama antre, kadar aci singkong bisa turun, dan akhirnya tidak diterima
oleh perusahaan," ujar Heri.
Anwar, pihak perusahaan tapioka di wilayah Labuhanratu, menjelaskan
bahwa antrean panjang terjadi karena banyaknya petani yang baru saja memanen
singkong, sementara kapasitas pabrik terbatas. Selain itu, sempat terjadi
kerusakan mesin yang mengakibatkan pabrik tutup beberapa hari sebelum akhirnya
kembali beroperasi pada Senin (10/3/2025).
Untuk harga, perusahaan sudah memasang daftar harga yang disesuaikan
dengan kadar pati singkong. Singkong dengan kadar pati 10 hingga 16 persen
dihargai antara 563 hingga 900 rupiah per kilogram, sementara singkong dengan
kadar pati 17 hingga 22 persen dihargai antara 956 hingga 1.238 rupiah per
kilogram. Untuk kadar pati 23 hingga 30 persen, harga yang ditawarkan mencapai
1.294 hingga 1.588 rupiah per kilogram.
Hal serupa juga terjadi di perusahaan tapioka di Muara Jaya, Kecamatan
Way Bungur, yang menghadapi masalah serupa dengan antrean panjang. Hendro,
salah seorang petani, mengungkapkan bahwa perusahaan sering menolak singkong
yang memiliki kadar air di bawah 15 persen.
"Kondisi kadar Aci saat ini cukup buruk, rata-rata maksimal hanya
20 persen. Kami hanya bisa menjual dengan harga 1.190 rupiah per
kilogram," ujar Hendro. (*)
Berita Lainnya
-
Perbaikan Jalan Rusak di Lampung Timur: Upaya Tingkatkan Konektivitas Antar Kecamatan
Selasa, 11 Maret 2025 -
Warga Pasir Sakti Lamtim Minta Pemkab Bangun Alat Penanggulangan Ombak Cegah Abrasi
Selasa, 11 Maret 2025 -
Antusias! Warga Berdesakan Beli Bahan Pokok di Sekampung Udik Lamtim
Senin, 10 Maret 2025 -
Catat! Bupati Lamtim Ela Siti Nuryamah Janji Perbaiki Jalan Rusak di Desa Gunung Pasir Jaya
Senin, 10 Maret 2025