Terkuak Sosok Ibu yang Tega Buang Bayi di Dekat Ponpes di Lamsel Adalah Santriwati

Penampakan bayi yang dibuang di belakang asrama putri Ponpes Babul Hikmah. Foto: Ist
Kupastuntas.co,
Lampung Selatan - Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Babul Hikmah benarkan ibu
dari bayi laki-laki dibuang dan sempat viral merupakan santriwati mereka.
Hal itu,
disampaikan oleh pimpinan Ponpes Babul Hikmah Ustadz Hi. Nur Ardli melalui
pernyataan resmi secara tertulis, Senin (10/3/2025).
"Sehubungan
dengan viralnya berita di media sosial terkait penemuan bayi pada hari Sabtu, 8
Maret 2025 di belakang pagar kamar mandi Pondok Pesantren Islam Babul Hikmah,
dengan ini kami sampaikan beberapa poin sebagai berikut," buka Nur Adli.
Sabtu
(8/3/2025) lalu, sekira pukul 11.30 WIB, para santri putri hendak mengambil air
wudhu di kamar mandi pesantren. Lalu, mencium bau anyir dari kamar mandi dan
mendengar suara bayi menangis di luar pagar pondok pesantren.
"Penemuan
itu, disampaikan kepada pengasuh pesantren untuk dilihat keberadaannya. Setelah
dilakukan pengecekan di lokasi, ditemukan bayi laki-laki di samping pagar
dengan kondisi tanpa pakaian," sambung Nur Adli.
BACA
JUGA: Geger, Ditemukan Bayi di Belakang Asrama
Putri Ponpes Babul Hikmah Lampung Selatan
Selanjutnya,
pihak pondok pesantren melakukan pertolongan awal kepada bayi tersebut dengan
melibatkan Bidan pesantren untuk memastikan kesehatan sang bayi.
"Sekira
pukul 16.30 WIB, pihak pesantren mencurigai adanya indikasi bahwa ibu dari anak
tersebut adatah santri putri yang kebetulan jam 11.00 WIB, pulang tanpa
izin," timpal Nur Adli.
Kemudian,
hari Minggu (9/3/2025), Kisaran jam 22.00 WIB, pimpinan pondok pesantren
beserta jajaran pengurus bersepakat untuk mendatangi rumah wali santriwati
inisial NS untuk memastikan kecurigaan.
"Setelah
dilakukan introgasi oleh pihak pesantren, santriwati tersebut akhirnya mengakui
bahwa dirinya adalah ibu dari bayi yang ditemukan di samping pagar kamar
mandi," jelas Nur Adli.
Menurut
pengakuan santriwati NS, dirinya telah berhubungan tanpa sadar dengan seseorang
berinisial R di Pantai Merpati, Desa Waymuli, Kecamatan Rajabasa.
"Kejadian
ini terjadi pada pada kisaran bulan Juni tahun 2024. Saat itu yang bersangkutan
sedang libur panjang di rumah, ketika pelaku merasa bosan dan mengajak temannya
untuk jalan-jalan. NS dengan kawannya berdua bertemu dengan dua laki-laki yang
kemudian bermain di daerah Pantai Merpati, Desa Waymuli, Kecamatan
Rajabasa," urai Nur Adli.
Masih
menurut pengakuan NS, ia diberikan minuman dan setelah mengonsumsi minuman
tersebut merasa pusing lalu kehilangan kesadaran.
"Dia
baru sadar saat perjalanan pulang ke rumah dan tidak ingat apa yang terjadi
sebelumnya. Setelah kejadian tersebut, yang bersangkutan tidak berani
menyampaikan apa yang barusan dialami walaupun yang bersangkutan merasa ada
yang sakit di daerah kewanitaannya," jelas Nur Adli.
Nur Adli
menyatakan, sebagai Lembaga Pendidikan Islam yang berkomitmen mencetak generasi
shalih dan shalihah, dirinya sangat berduka dan prihatin atas kejadian ini.
"Kejadian
ini merupakan musibah yang tidak kami kehendaki dan menjadi pelajaran besar
bagi semua pihak, baik pesantren, santri, wali santri, maupun masyarakat
luas," ujarnya.
"Kami
tegaskan bahwa kejadian ini diluar kemampuan kontrol kami, karena kejadian
tersebut terjadi pada saat santri berada dalam pemantauan orang tua di rumahnya.
Meski demikian, kami tetap akan melakukan evaluasi dan pembinaan agar kejadian
serupa tidak terulang," tegas Nur Adli.
Pihak
pondok pesantren, juga telah berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk
menangani kasus ini sesuai prosedur yang berlaku.
"Kami
mengajak seluruh pihak untuk tidak terburu-buru menyimpulkan. Atas nama Pondok
Pesantren Islam Babul Hikmah, kami menyampaikan permohonan maaf kepada semua
pihak atas musibah ini. Kami juga memohon doa agar semua pihak yang terlibat
mendapatkan bimbingan dan petunjuk dari Allah Ta'ala," tutup Nur Ardli.
(*)
Berita Lainnya
-
Polres Lamsel Buru Teman Laki-laki yang Diduga Menghamili Santriwati di Lampung Selatan
Senin, 10 Maret 2025 -
Permudah Ijin Nakes, Pemkab Lampung Selatan Bersiap Luncurkan Aplikasi SIPon
Senin, 10 Maret 2025 -
Diduga Jadi Korban Pembegalan di Natar, Seorang Pria Terkapar Berlumuran Darah
Minggu, 09 Maret 2025 -
Geger, Ditemukan Bayi di Belakang Asrama Putri Ponpes Babul Hikmah Lampung Selatan
Minggu, 09 Maret 2025