Satu Bulan Terakhir, Minyakita Kemasan Botol Langka di Pasar Kangkung Bandar Lampung

More, salah satu pedagang di pasar Kangkung, Bandar Lampung, Senin (10/3/2025). Foto: Sri/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Minyak goreng bersubsidi merek Minyakita dalam kemasan botol semakin sulit ditemukan di Pasar Kangkung, Kota Bandar Lampung. Sejumlah pedagang mengaku bahwa produk ini sudah tidak tersedia selama satu bulan terakhir.
More, salah satu pedagang di pasar tersebut, membenarkan bahwa Minyakita kemasan botolan yang sebelumnya masih tersedia, kini menghilang dari pasaran.
"Bulan lalu ada, sekarang yang botolan lagi hilang, adanya Minyakita yang kemasan bantal," ujarnya, Senin (10/3/2025).
Ia menjelaskan bahwa Minyakita botolan memiliki volume lebih kecil dibandingkan kemasan bantal, meskipun secara harga tidak jauh berbeda.
"Kalau yang botolan tidak sampai satu liter, mungkin karena berat di botolnya. Sedangkan kemasan bantal isinya pas 1 liter," tambahnya.
Menurut More, harga Minyakita botolan sebelumnya dijual seharga Rp17.500, sedangkan kemasan bantal dijual Rp18.000. Namun, para konsumen lebih memilih kemasan bantal karena mereka yakin isinya sesuai dengan yang tertera pada kemasan.
"Kalau tahu, konsumen lebih memilih kemasan bantal karena isinya benar-benar satu liter," jelasnya.
Nifa, salah satu pedagang sembako, menyampaikan bahwa Minyakita kemasan botolan memang sedang tidak ada.
"Biasanya ada. Ini enggak tahu, sudah satu bulan terakhir tidak ada," katanya.
Sebelumnya, Minyakita sempat menjadi sorotan setelah Menteri Pertanian Amran Sulaiman menemukan dugaan ketidaksesuaian takaran pada kemasan botolan. Dalam inspeksi yang dilakukan, ditemukan bahwa kemasan yang seharusnya berisi 1 liter ternyata hanya berisi 750 mililiter. (*)
Berita Lainnya
-
Jelang Lebaran, Buah Nanas di Pasar SMEP Bandar Lampung Makin Laris
Senin, 10 Maret 2025 -
3,3 Juta Pemudik Diprediksi Masuk Lampung pada Lebaran 2025
Senin, 10 Maret 2025 -
Pengamat Hukum: Dugaan Pengurangan Volume MinyaKita Harus Diusut Tuntas
Senin, 10 Maret 2025 -
Ramp Check di Terminal Rajabasa Lampung, 65 Bus Tak Layak Beroperasi
Senin, 10 Maret 2025