• Senin, 10 Maret 2025

Mikdar Ilyas Dorong Satgas Pangan Sidak Minyakita di Lampung

Senin, 10 Maret 2025 - 11.01 WIB
131

Anggota Komisi II DPRD Lampung yang membidangi masalah perdagangan, Mikdar Ilyas. Foto: Yudha/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan inspeksi mendadak (sidak) Minyakita di Jakarta pada Sabtu, 8 Maret 2025.

Hasil sidak menunjukkan bahwa minyakita kemasan satu liter ada yang berisi 750 mililiter, 800 mililiter, dan ada pula yang tetap satu liter.

Anggota Komisi II DPRD Lampung yang membidangi masalah perdagangan, Mikdar Ilyas, mengatakan tidak menutup kemungkinan minyakita berisi 750 mililiter juga ditemukan di Lampung.

"Saya rasa tidak menutup kemungkinan di Lampung ini juga terjadi, baik di pusat kota maupun di daerah yang jauh dari jangkauan pengawasan," ujar Mikdar saat dihubungi melalui sambungan telepon WhatsApp, Senin, 10 Maret 2025.

Anggota Fraksi Gerindra Lampung ini mendorong Dinas Perdagangan Lampung melakukan sidak serupa, agar dapat diketahui apakah peredaran Minyakita di Lampung mengalami pengurangan volume atau tidak.

"Saya mendorong dinas terkait untuk melakukan sidak, baik di gudang maupun di pasar. Supaya temuan dari kementerian itu tidak terjadi di Lampung. Kalau terjadi, maka kita minta distributor ditindak tegas," ungkapnya.

Menurut Mikdar, Provinsi Lampung memiliki satuan tugas pangan yang dapat bergerak melakukan sidak.

"Kita juga punya Satgas Pangan, jadi harus turun juga. Tidak menutup kemungkinan komoditas pangan lain mengalami hal serupa, apakah itu gula atau tepung," tuturnya.

Ia menegaskan bahwa praktik kecurangan produsen Minyakita ini tidak boleh memberatkan masyarakat Lampung. Keberadaan Minyakita seharusnya membantu mengurangi beban masyarakat, bukan justru sebaliknya.

"Jangan sampai kondisi masyarakat yang sedang kesulitan secara ekonomi dan kebutuhan meningkat, justru dimanfaatkan oleh perusahaan. Jadi, kita dorong supaya dinas terkait melakukan sidak agar Lampung terbebas dari praktik-praktik tidak benar, di mana perusahaan mencari keuntungan dengan cara yang salah," tegasnya.

Dirinya juga siap turun langsung melakukan sidak bersama dinas terkait untuk memastikan Minyakita di Lampung benar-benar sesuai takarannya.

"Kalau dibutuhkan, kami siap turun untuk sidak bersama-sama. Ini sebetulnya tidak sulit, karena ini barang kemasan. Tinggal tim membawa alat ukur, maka akan ketahuan hasilnya," tutupnya. (*)