• Selasa, 11 Maret 2025

Warga Penagan Ratu Lampura Tuding Tower Telekomunikasi Jadi Penghantar Petir, Puluhan Rumah Terkena Dampaknya

Minggu, 09 Maret 2025 - 20.50 WIB
137

Puluhan warga saat mengadu rumahnya jadi korban sambaran petir diduga dihantarkan dari menara tower. Foto: Riki/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Utara - Warga Desa Penagan Ratu Abung Timur menyesalkan keberadaan Dua tower Telekomunikasi milik PT. Tower Bersama Infrastruktur (TBI) dan PT. Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) diduga sebagai penyebab puluhan rumah warga tersambar oleh petir.

Puluhan warga desa setempat khususnya Dusun Penagan Jaya berkumpul di rumah Poniran (49) yang  mengalami kerusakan terparah terkena sambaran petir yang terjadi pada Sabtu malam lalu (08/03) sekitar pukul 20.30 WIB meminta pihak terkait dapat menertibkan keberadaan tower tersebut.

"Untuk jumlah pastinya kami warga yang terdampak belum mendata secara keseluruhan namun kondisi rumah pak Poniran yang paling parah dengan kerusakan meteran listrik Kwh meledak hangus dan terbakar, Genting rumah berguguran, kaca jendela dan perabotan rumah tangga hancur karena getaran petir itu," jelas Sutrisno selaku Ketua RT.

Sutrisno menyebutkan bahwa nilai kerugian mencapai ratusan juta rupiah karena selain kerusakan pada rumah warga sejumlah alat elektronik warga dan instalasi listrik rusak parah.

Dalam pertemuan warga tersebut salah satu saksi mata mengatakan bahwa dirinya melihat langsung sambaran petir itu muncul dari arah pertemuan kedua menara tower.

"Tower jaringan telekomunikasi ini belum lama berdiri mas, tower pertama sekitar satu tahun lalu dan tower kedua baru hitungan bulan sedangkan sebelum adanya tower sejak tahun 1970 belum pernah ada bencana serupa (petir) terjadi didesa kami," jelas Sutris warga setempat.

Warga lainnya juga menambahkan dengan adanya dua tower seluler memicu sambaran petir yang begitu dahsyat mengingat menara itu berdekatan dengan pemukiman warga.

Ditempat yang sama Wakil Ketua II DPRD Lampura, Dedy Andrianto yang bertatap muka dengan warga menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas peristiwa bencana alam sambaran petir yang menimpa warga.

Dirinya menyatakan akan berupaya optimal agar peristiwa ini mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah maupun dari pihak perusahaan.

"Saya baru saja selesai menjalin komunikasi dengan perwakilan kedua perusahaan pemilik menara tower itu, yakni PT Tower Bersama Infrastruktur (TBI) dan Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo)," kata Dedy sekaligus Sekretaris DPC PKB Lampura ini.

Ditambahkan, dalam waktu dekat kedua perusahaan itu akan segera melakukan cross check langsung ke lokasi.

Meski demikian dirinya tidak menampik terhadap manfaat positif dari berdirinya kedua menara telekomunikasi tersebut, namun perlu juga pertimbangan secara teknis maupun nonteknis lainnya. 

"Jangan sampai dengan kemajuan teknologi komunikasi yang ada, justru memberi dampak serius bagi kelangsungan hidup, ketenteraman, dan keselamatan jiwa masyarakat pun harus menjadi unsur terpenting dari itu semua," tegasnya.

Dedy juga meminta agar Pemerintah Kabupaten Lampung Utara, dalam hal ini jajaran BPBD setempat, untuk lebih sigap dan responsif atas adanya keluhan dan aduan masyarakat.

"Meski di hari libur, jajaran BPBD Lampura harus tetap cepat tanggap terhadap berbagai aduan ataupun keluhan masyarakat yang tertimpa musibah," tutup Dedy Andrianto. (*)