• Minggu, 09 Maret 2025

Way Belerang Kalianda: Surga Terapi Air Panas di Lampung Selatan

Sabtu, 08 Maret 2025 - 16.05 WIB
75

Way Belerang Kalianda: Surga Terapi Air Panas di Lampung Selatan. Foto: Edi/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Mandi air belerang telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai terapi alami untuk kesehatan tubuh.

Berbagai peradaban, termasuk Yunani Kuno, Romawi, hingga masyarakat Asia, telah memanfaatkan sumber air panas alami yang mengandung belerang untuk pengobatan.

Di Indonesia, salah satu lokasi pemandian air belerang yang terkenal adalah Way Belerang di kaki Gunung Rajabasa, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan.

Tempat ini menjadi favorit bagi masyarakat lokal maupun wisatawan yang ingin menikmati manfaat kesehatan dari air belerang.

Lantas, apa saja manfaat mandi air belerang dan mengapa Way Belerang di Kalianda menjadi pilihan tepat untuk terapi alami? Manfaat Mandi Air Belerang bagi Kesehatan, yakni :

1. Mengurangi Nyeri Sendi dan Otot
Mandi air belerang dapat membantu penderita rematik, arthritis, dan nyeri otot. Kandungan mineral dalam air belerang, terutama sulfur, memiliki efek antiinflamasi yang membantu mengurangi peradangan di sendi. Air hangat juga melancarkan peredaran darah, sehingga otot lebih rileks dan nyeri berkurang.

2. Mengatasi Masalah Kulit
Sulfur dalam air belerang memiliki sifat antibakteri dan antiseptik yang efektif untuk mengatasi berbagai masalah kulit, seperti:
Jerawat, karena belerang membantu mengurangi produksi minyak berlebih.
Eksim dan psoriasis, dengan efek antiinflamasi yang meredakan peradangan.
Infeksi jamur dan gatal-gatal, karena sifat antimikrobanya.
Di Way Belerang Kalianda, banyak pengunjung yang datang secara rutin untuk merawat kesehatan kulit mereka.

3. Meningkatkan Sirkulasi Darah dan Kesehatan Jantung
Berendam dalam air belerang yang hangat dapat membantu melancarkan peredaran darah, sehingga tubuh mendapatkan oksigen lebih optimal. Ini juga berdampak baik bagi kesehatan jantung, membantu mengontrol tekanan darah, dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

4. Mengurangi Stres dan Meningkatkan Relaksasi
Suhu hangat dari air belerang memberikan efek menenangkan bagi tubuh dan pikiran. Mandi di Way Belerang sering dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk menghilangkan stres, mengatasi insomnia, dan meningkatkan kualitas tidur.

5. Detoksifikasi Tubuh
Mandi air belerang membantu tubuh mengeluarkan racun melalui pori-pori kulit. Proses ini membantu meningkatkan sistem imun dan mencegah berbagai penyakit.

6. Mempercepat Penyembuhan Luka dan Infeksi Ringan
Kandungan sulfur dalam air belerang membantu mempercepat penyembuhan luka kecil, mengurangi risiko infeksi, dan mempercepat regenerasi kulit.

7. Manfaat bagi Penderita Diabetes
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mandi air belerang dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengontrol kadar gula darah, sehingga bermanfaat bagi penderita diabetes.

Keunikan Way Belerang Kalianda

1. Sumber Air Alami – Air panas di Way Belerang berasal langsung dari perut bumi dengan kandungan mineral alami yang tinggi.

2. Dikelilingi Alam Hijau – Suasana pegunungan yang asri membuat pengalaman berendam menjadi lebih nyaman dan menenangkan.

3. Biaya Terjangkau – Dibandingkan dengan tempat wisata sejenis di daerah lain, Way Belerang menawarkan harga tiket masuk yang relatif murah.

4. Populer di Kalangan Komunitas Kesehatan – Banyak komunitas, terutama kelompok usia di atas 50 tahun, rutin berendam di sini karena manfaatnya untuk kesehatan tulang dan sendi.

5. Tradisi Minum Air Kelapa dan Ngopi – Di Way Belerang, pengunjung dapat membeli kelapa muda (dugan) atau kopi untuk diminum sambil berendam, karena dipercaya menambah kesegaran dan manfaat kesehatan.

Tips Aman Mandi Air Belerang
Jangan berendam terlalu lama, maksimal 20-30 menit agar tubuh tidak lemas.

Hindari mandi saat perut kosong atau terlalu kenyang.
Jika memiliki tekanan darah rendah atau penyakit jantung, konsultasikan dengan dokter sebelum berendam.

Minum air putih atau air kelapa setelah berendam untuk menghindari dehidrasi. (*)