• Jumat, 14 Maret 2025

SIswa Dilarang Bawa HP ke Sekolah, Pemkab Lampung Barat Gencarkan Gerakan 'Kembali ke Buku'

Jumat, 07 Maret 2025 - 10.09 WIB
1.2k

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Lampung Barat Syafarudin. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Pemerintah kabupaten Lampung Barat melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) mengajak seluruh siswa/i di semua jenjang pendidikan, Paud, TK, SD, SMP, MTS hingga SMA/K sederajat agar memanfaatkan perpustakaan daerah untuk meningkatkan literasi para pelajar.

Kepala Dispersip Lampung Barat, Syafarudin mengatakan, hal tersebut sekaligus sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan Pemerintah Provinsi Lampung, yang melarang siswa/i SMA dan SMK membawa HP ke sekolah sebagai agar lebih fokus belajar.

"Kita tentu menyambut baik kebijakan tersebut, karena tentu akan banyak dampak positif bagi para siswa, kemudian dengan adanya larangan tersebut mari kita semua kembali ke buku dengan menggalakkan gerakan 'Kembali ke Buku' agar literasi siswa bisa meningkat," kata dia, Jumat (7/3/2025).

Syafarudin menjelaskan, Tingkat Gemar Membaca (TGM) di Provinsi Lampung pada tahun 2023 mencapai 66,38 poin, angka tersebut menempatkan Lampung di peringkat 18 dari 34 provinsi di Indonesia, sehingga perlu adanya gerakan untuk terus meningkatkan tinkat gemar membaca siswa.

"Gerakan 'Kembali ke Buku' ini bisa menjadi salah satu solusi untuk meningkaykan tingkat gemar membaca siswa sehingga kedepan Lampung bisa naik level, dan ini akan berdampak terhadap peningkatan pengetahuan, wawasan serta kreatifitas para siswa khususnya di Lampung Barat," jelasnya.

Terlebih kata dia, Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus juga telah menginstruksikan seluruh sekolah di Bumi Sekala Bekhak untuk tidak menggelar study tour ke luar daerah, dan sebagai solusi, Parosil meminta sekolah agar mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan daerah.

"Artinya bapak Bupati telah memerintahkan sekolah di Lampung Barat agar kembali ke buku, karena buku adalah sumber ilmu pengetahuan, sehingga mari kita ajak anak sekolah, anak muda di lingkungan kita untuk kembali gemar membaca di perpustakaan daerah," jelasnya.

"Perpustakaan daerah Lampung Barat sangat representatif sebagai tempat membaca, masyarakat juga bisa mebawa buku-buku yang ada di rumah buka apa saja mau ejaan lama juga enggak apa-apa untuk serahkan ke dinas perpustakaan kami akan jaga dengan baik buku-buku itu," sambungnya.

Sehingga kata dia, selain bisa menambah wawasan dan pengetahuan perpustakaan daerah bisa menjadi tempat untuk menanamkan kebaikan dengan menyumbangkan buku-buku yang bisa dimanfaatkan.

"Insya Allah buku itu akan menjadi amal jariah di perpustakaan dan kearsipan Lampung Barat," pungkasnya. (*)