• Minggu, 09 Maret 2025

Kembali Telan Korban, Mata Anak di Mesuji Kena Ledakan Petasan Rakitan

Jumat, 07 Maret 2025 - 10.19 WIB
249

Kembali Telan Korban, Mata Anak di Mesuji Kena Ledakan Petasan Rakitan. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Mesuji - Nasib naas kembali menimpa anak di Desa Adi Luhur, Kecamatan Panca Jaya, Kabupaten Mesuji,  mengalami luka karena letusan petasan rakitan atau jedoran.

Letusan tersebut melukai sang anak pada bagian mata, sehingga anak dilarikan ke Puskesmas Adi Luhur dan kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Mutiara Bunda.

Diketahui, anak yang mengalami musibah tersebut bernama Amar (11) warga Desa Adi Luhur, Kecamatan Panca Jaya.

Saat dikonfirmasi, Kepala Puskesmas Adi Luhur, Hepy membenarkan bahwa pihaknya sempat menangani pasien terluka akibat petasan rakitan.

"Iya benar, sang anak terluka pada bagian mata, alis dan bulu mata hilang. Mara merah bengkak pada konjungtiva. Luka akibat letusan dari jedoran itu keluar balik ke arah mata. Langsung dirujuk ke RS Mutiara Bunda," kata Hepy kepada kupas tuntas, Jumat (07/03/2025).

Selain itu, Kepala Desa Adi Luhur, Budi merasa menyesal karena peristiwa yang terjadi terhadap Amar.

"Padahal, sebelum puasa kami sudah berkali-kali mengingatkan kepada anak-anak untuk tidak bermain jedoran pakai spiritus, hal itu sangat berbahaya. Ini kok ya masih saja," terangnya.

Selain itu, Budi menghimbau kepada seluruh orang tua yang memiliki anak kecil untuk bersama memantau anaknya agar tidak bermain petasan rakitan tersebut.

"Peristiwa itu terjadi tidak jauh dari rumahnya, yaitu pada Kamis (06/03/2025) siang kemarin, pukul 12.00 WIB, tepatnya di blok E. Saya himbau dan saya sangat minta tolong mari kita bersama menjaga anak-anak kita untuk tidak bermain jedoran, terkhusus kepada orang tua," imbaunya.

Terpisah, Kanis Reskrim Polsek Simpang Pematang, Ipda Ferdi mengatakan, paska kejadian tersebut, pihaknya akan berencana melakukan razia serta mengambil petasan rakitan yang membahayakan itu.

"Kami akan laksanakan koordinasi dengan pihak pamong desa untuk himbau dan sita bila ditemukan alat-alat tersebut, kemudian melaksanakan patroli dan razia anak-anak, kita ambil alat-alat jedoran itu, selanjutnya koordinasi dengan instansi pihak terkait untuk sama-sama menjaga lingkungannya, untuk agar anak-anak tidak lagi main alat-alat berbahaya tersebut," tegasnya. (*)