• Kamis, 06 Maret 2025

Upacara Adat Lampung 'Ngantak' Iringi Rahmat Mirzani Djausal Masuki Rumah Dinas di Mahan Agung

Rabu, 05 Maret 2025 - 17.23 WIB
156

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dan istri saat diarak ke rumah dinasnya Mahan Agung. Foto: Yunika/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Upacara adat Lampung "ngantak" atau mengantarkan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal ke rumah dinasnya Mahan Agung di Jalan dr Soesilo berlangsung meriah.

Tradisi dan budaya Lampung kembali ditonjolkan dalam acara penyambutan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal yang baru dilantik melalui kegiatan yang dinamakan Ngantak Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Buka Belangan” yang berarti "Buka Pintu".

Acara ini menandai momen istimewa saat Gubernur memasuki rumah jabatan mahan agung, diiringi oleh arak-arakan adat yang menggabungkan dua kemargaan besar di Lampung, yaitu Saibatin dan Pepadun.

Pada kegiatan yang berlangsung meriah ini, sekitar 70 orang terlibat dalam arak-arakan, terdiri dari dua marga, yakni perkumpulan Sungkai Bunga Mayang dan Kebandaran Marga Teluk Betung.

Penyambutan ini menjadi bukti nyata persatuan dan gotong royong dalam budaya Lampung, sekaligus menunjukkan penghormatan kepada pemimpin daerah yang baru. Harapannya Gubernur dan Wakil Gubernur yang baru dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat.

"Bukan berarti pemimpin sebelumnya tidak baik, tetapi kita berharap yang sudah baik bisa menjadi lebih baik lagi. Apalagi dengan pemimpin yang lebih muda, harusnya ada inovasi baru yang membawa kemajuan," kata Busyari Aton Gelar pangeran penyimpang sakti dari marga balak teluk betung saat dimintai keterangan di Mahan Agung Rumah Dinas Gubernur Lampung, Rabu (5/3/2025).

Selain itu, masyarakat juga menaruh harapan besar terhadap upaya pelestarian budaya Lampung. Gubernur diharapkan dapat berkomitmen untuk terus mengembangkan dan melestarikan adat serta budaya Lampung, khususnya dari dua kemargaan yang ada, yaitu Saibatin dan Pepadun.

Acara "Bukabelangan" ini tidak hanya menjadi simbol penghormatan bagi pemimpin yang baru, tetapi juga sebagai wujud kecintaan masyarakat terhadap budaya dan adat Lampung.

Dengan harapan besar, masyarakat menantikan langkah-langkah konkret dari Gubernur dalam memajukan daerah serta menjaga kekayaan budaya yang telah diwariskan secara turun-temurun. (*)