Kupastuntas.co, Pesawaran - Sejumlah lubang cukup dalam di beberapa titik ruas Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Kabupaten Pesawaran, Lampung, sangat membahayakan dan mengancam keselamatan pengendara yang melintas.

Dari pantauan Kupastuntas.co, salah satu titik lubang yang cukup berbahaya berada di ruas Jalinbar, tepatnya di Desa Negeri Sakti. Lubang tersebut memiliki ukuran yang cukup dalam dengan diameter sebesar ban kendaraan roda empat.

Selain itu, terdapat pula kerusakan di jembatan yang berada di Desa Bernung. Lubang di jembatan tersebut terletak tepat di tengah-tengah ruas jalan, termasuk sambungan dari jembatan yang dimaksud.

Tidak hanya itu, di beberapa titik ruas jalan lintas Desa Bernung juga terlihat kerusakan yang cukup signifikan.

Jalan tersebut bergelombang akibat banyaknya kendaraan bertonase besar yang melintas. Jika kerusakan ini tidak segera diperbaiki, dikhawatirkan akan semakin memperparah kondisi jalan dan menambah jumlah lubang yang bisa membahayakan pengendara, terutama kendaraan roda dua.

Bergeser sedikit ke ruas jalan sekitar Pasar Wiyono, terdapat sejumlah lubang dengan kedalaman yang cukup dalam. Beberapa titik lainnya juga menunjukkan tanda-tanda kerusakan jalan yang sudah bergelombang.

Jalinbar Pesawaran merupakan jalur perlintasan yang sangat padat, dilewati oleh berbagai jenis kendaraan, baik roda dua, roda empat pribadi, maupun kendaraan bertonase besar. Mengingat perayaan Hari Raya Idulfitri yang akan datang, volume kendaraan yang melintas diprediksi akan meningkat.

Hal ini tentu saja dapat menambah ancaman terhadap keselamatan pengendara jika kerusakan jalan tidak segera diperbaiki.

Warga setempat meminta agar pemerintah segera melakukan perbaikan kerusakan tersebut sebelum kondisinya semakin parah dan menimbulkan korban jiwa.

"Sering terjadi kecelakaan. Kemarin juga ada yang jatuh karena banjir. Harapan kami, agar segera diperbaiki supaya tidak ada kecelakaan lagi," kata Suderno, warga Desa Bernung, saat diwawancarai, Rabu (5/03/2025).

Di titik lain, sekitar ruas jalan Desa Kurungan Nyawa, puluhan lubang yang sebelumnya mengkhawatirkan keselamatan pengendara telah diperbaiki dengan cara tambal sulam.

Namun, warga setempat meminta agar perbaikan tersebut dipastikan berkualitas agar tidak cepat rusak kembali.

"Memang, kemarin banyak lubang besar yang sudah diperbaiki. Tapi, hanya ditambal sulam, jadi kami tidak tahu kualitasnya. Harus dipastikan agar tidak rusak lagi setelah beberapa minggu," ujar Indra Jaya, warga Desa Kurungan Nyawa. (*)