Anggaran Perbaikan Jalan Nasional di Lampung Rp 82 Miliar

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung, Susan Novelia, saat dimintai keterangan, Rabu (5/3/2025). Foto: Ria/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung mendapatkan anggaran sebesar Rp82 miliar yang akan difokuskan untuk patching atau penutupan lubang jalan.
Kepala BPJN Lampung, Susan Novelia mengatakan, perbaikan jalan nasional di Lampung turut terdampak kebijakan efisiensi anggaran di Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
"Dari buka blokir terakhir, kita mendapatkan anggaran untuk pemeliharaan rutin seluruh jalan nasional di Lampung sebesar Rp82 miliar dari awalnya hampir Rp250 miliar. Jadi tahun ini tidak ada pembangunan jalan dan jembatan," kata Susan, Rabu (5/3/2025).
Menurut Susan panjang jalan nasional di Lampung sepanjang 1.300 kilometer dengan kemantapan jalan mencapai 94 persen sehingga sisanya 6 persen dalam kondisi rusak dan akan dilakukan pemeliharaan.
"Skala prioritas kami adalah penutupan lubang yang membahayakan di jalan. Kemudian untuk pembersihan saluran, normalisasi dan juga pembersihan rumija akan dilakukan setelah penutupan jalan selesai," sambungnya.
Susan mengatakan, ruas jalan yang banyak dikeluarkan oleh masyarakat adalah lintas tengah By Pass Soekarno - Hatta dan jalan lintas barat di Kabupaten Pringsewu.
"Jalan yang menjadi perhatian di By Pass Soekarno-Hatta dan di daerah Pringsewu. Tentu ruas jalan nasional lainnya tetap dalam fokus kami untuk perbaikan atau penutupan lubangnya dengan melakukan penutupan," harapnya.
Menurut Susan penutupan jalan sebenarnya telah dilakukan sejak Januari dan dilakukan secara bertahap. Namun perbaikan tersebut terkendala oleh beberapa hal seperti pendanaan dan cuaca.
Selain itu banjir yang merendam beberapa ruas jalan nasional juga berdampak signifikan terhadap kerusakan jalan dan mempercepat timbul nya lubang baru.
"Perbaikan sebenarnya dari Januari kita sudah mulai melaksanakan. Cuma karena pendanaan yang di blokir kemudian situasi cuaca ekstrem sehingga ada keterbatasan kita di dalam memaksimalkan pekerjaan," jelasnya.
Susan mengatakan jika pihaknya berkomitmen melakukan penutupan jalan sehingga pada H-7 lebaran kondisi jalan dalam keadaan aman dan nyaman untuk dilalui.
"Menjelang lebaran 2025 kita tetap berkomitmen untuk menyelesaikan penutupan lubang. Saat ini para PPK dan Kasatker kami sudah berupaya keras untuk membuat jalur mudik bisa aman untuk di lewati oleh pengguna jalan," kata dia.
Ia mengatakan jika pihaknya telah memasang rambu peringatan dan garis polisi di lokasi yang cukup parah mengalami kerusakan dan menjadi perhatian masyarakat.
"Kami memasang rambut peringatan yang cukup banyak di jalan nasional yang mendapatkan perhatian masyarakat guna mengurangi fatalitas akibat kecelakaan," katanya.
Susan mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk dapat berhati-hati saat melintas dan patuhi rambu-rambu yang telah dipasang.
"Kami imbau masyarakat bisa berhati-hati saat melintas di jalan raya. Tetap patuhi rambu lalulintas, pakai alat pelindung diri seperti helm dan tidak berkendara terlalu kencang," tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Mahasiswa Teknokrat Terima Penghargaan atas Kontribusi Pembangunan Masjid Agung Al Hijrah Kota Baru
Sabtu, 14 Juni 2025 -
DLH Lampung Segel 9 Tambang Ilegal, Yusdianto: Sanksi Hukum Harus Diterapkan
Sabtu, 14 Juni 2025 -
Cuaca Ekstrem, Pohon Tumbang dan Listrik Padam di Sejumlah Wilayah Bandar Lampung dan Lampura
Sabtu, 14 Juni 2025 -
Kementan Buka Konsultasi untuk Petani Milenial Lampung
Sabtu, 14 Juni 2025