• Selasa, 04 Maret 2025

Pidato Perdana, Gubernur Mirza: Lampung Menuju Pembangunan Inklusif dan Berkelanjutan

Selasa, 04 Maret 2025 - 15.57 WIB
42

Rapat paripurna dalam rangka pidato sambutan Gubernur Lampung periode 2025-2030 diruang rapat setempat, Selasa (4/3/202). Foto: Ria/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - DPRD Provinsi Lampung menggelar rapat paripurna dalam rangka pidato sambutan Gubernur Lampung periode 2025-2030 di ruang rapat setempat, Selasa (4/3/2025).

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal didampingi oleh sang istri Purna Wulan Sari dan Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela tiba di gedung DPRD sekitar pukul 14.00 WIB.

Mereka disambut oleh unsur pimpinan DPRD Lampung untuk mengalungkan selendang tapis yang menggambarkan simbol penghormatan dan penghargaan terhadap tamu yang datang.

Dalam pidatonya, Mirza mengatakan jika dirinya bersama Jihan Nurlela memohon doa restu kepada seluruh masyarakat Lampung agar bisa melaksanakan amanah dengan sepenuh hati demi kepentingan dan kesejahteraan masyarakat.

Ia mengungkapkan jika pembangunan Provinsi Lampung 5 tahun ke depan akan berkontribusi dan selaras dalam pencapaian Visi dan Asta Cita pembangunan nasional.

"Sejak awal kampanye kami telah menetapkan visi yaitu Bersama Lampung Maju Menuju Indonesia Emas. Ini merupakan cita-cita yang harus kita wujudkan bersama dan hanya akan tercapai bila kita bisa bekerja produktif," kata dia.

Menurutnya, dalam mewujudkan visi tersebut telah dijabarkan kedalam tiga misi. Pertama mendorong pembangunan ekonomi Provinsi Lampung menjadi pembangunan ekonomi yang inklusif.

Kedua memperkuat sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan produktif. Dan ketiga meningkatkan kehidupan masyarakat yang berkeadilan dan berkelanjutan serta tata kelola pemerintahan yang efektif dan integritas.

"Lampung akan menghadapi bonus demografi pada tahun 2030. Saat ini jumlah usia produktif di  Lampung berjumlah 6,7 juta jiwa atau 68 persen. Kondisi ini tentunya menjadi tantangan bagi kita agar bonus demografi memberikan manfaat bagi kemajuan daerah," sambungnya.

Selain itu, sumber daya alam (SDA) yang cukup berlimpah dan letak geografis yang strategis juga akan menjadi peluang yang besar sebagai magnet investasi yang akan mendorong pengembangan wilayah untuk menjadi pusat aktivitas kegiatan sosial ekonomi.

Ditengah potensi bonus demografi dan sumber daya alam yang luar biasa, Provinsi Lampung masih menghadapi beberapa permasalahan pembangunan.

Diantara lain pertumbuhan ekonomi sebesar 4,57 persen, kondisi tersebut masih di bawah rata-rata nasional. Tingkat kemiskinan 10,62 persen yang juga di atas nasional dan tingkat pengangguran terbuka 4,19 persen dan juga indeks pembangunan manusia 73,13 persen.

"Angka ini menunjukkan masih jauh di bawah rata-rata. Guna memperbaiki kondisi di atas diperlukan upaya yang sangat luar biasa, kita perlu berkolaborasi pemerintah tidak bisa bekerja sendiri," tuturnya.

Ia menambahkan, prioritas pembangunan infrastruktur harus tetap dilanjutkan, terutama infrastruktur jalan guna mendukung sektor sosial dan ketahanan pangan dari pertanian.

Ketahanan pangan dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Selain itu juga memberikan petani akses yang lebih baik terhadap teknologi dan pasar produk-produk pertanian.

"Kita juga akan fokus mendukung program makanan bergizi gratis yang bertujuan memberi makanan sehat bagi anak-anak dan ibu hamil. Dan program ini apabila diimplementasikan dapat menggerakkan ekonomi lokal," ujarnya.

Pihaknya juga akan memastikan setiap anak di Provinsi Lampung mendapatkan haknya atas pendidikan yang berkualitas.

Pihaknya juga akan mengoptimalkan  potensi lokal guna meningkatkan pendapatan asli daerah. Menurutnya potensi lokal yang ada di Lampung dapat dioptimalkan guna menunjang meningkatkan pendapatan asli daerah.

"Kita semua harus berani untuk melakukan evaluasi dan memperbaiki diri. ASN harus mampu melayani masyarakat bekerja keras dan tetap optimis mewujudkan harapan yang diinginkan masyarakat Lampung," tutupnya. (*)