Efisiensi Anggaran, Pemkab Lampung Barat Tunda Perbaikan Jalan Kota Besi - Sukabumi

Efisiensi Anggaran, Pemkab Lampung Barat Tunda Perbaikan Jalan Kota Besi - Sukabumi. Foto: Echa/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Terdampak efisiensi anggaran, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menunda perbaikan ruas jalan penghubung pekon (Desa) Kota Besi-Sukabumi, Kecamatan Batu Brak.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Hermanto, menanggapi keluhan masyarakat terkait kerusakan jalan penghubung dua pekon tersebut yang menyebabkan aktivitas masyarakat menjadi terhambat.
Hermanto mengatakan, awalnya pemerintah daerah sudah mengalokasikan anggaran untuk perbaikan infrastruktur jalan di Bumi Beguai Jejama Sai Betik, termasuk ruas jalan yang menghubungkan dua desa tersebut.
Namun, karena adanya kebijakan dari pemerintah pusat terkait efisiensi anggaran maka anggaran perbaikan infrastruktur jalan menjadi sektor yang terdampak, bahkan saat ini anggaran untuk perbaikan jalan kata dia nol rupiah.
"Ruas jalan itu sebenernya sudah masuk dalam rencana anggaran tahun 2025, tetapi karena ada efisiensi yang di lakukan pemerintah pusat melalui dana DAU SG dan DAK bidang jalan terkena pangkas," kata dia, Selasa (4/3/2025).
"Sehingga anggaran jadi 0 (nol) sesuai KMK 29 tahun 2025, termasuk di dalamnya ada ruas jalan itu, seperti yang sudah di sampaikan saat musrenbang d Kecamatan Batu Brak beberapa waktu yang lalu," imbuhnya.
Hermanto mengatakan, meskipun demikian pihaknya masih menunggu instruksi lebih lanjut terkait kebijakan tersebut, pihaknya tetap berharap ada perubahan kebijakan yang dilakukan agar pembangunan bisa tetap dilakukan.
"Untuk itu kami masih menunggu petunjuk dan arahan lebih lanjut, apakah masih di mungkinkan ada penataan atau pergeseran anggaran dari program atau kegiatan yang lain untuk menangani ruas jalan tersebut," terangnya.
Untuk diketahui, buntut efisiensi anggaran, pemerintah kabupaten Lampung mengalami pemangkasan anggaran sebesar Rp52,9 miliar, hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Lampung Barat Nukman beberapa waktu lalu.
Nukman mengatakan, dalam rangka tindak lanjut Impres No 1 tahun 2025 akan dilakukan rekofusing anggaran yang di dalamnya meliputi pembatasan kegitan seremonial, mengurangi belanja perjalanan dinas, membatasi honorarium.
"Pengurangan anggaran 52,9 miliar lebih menjadi tantangan untuk kita semua, bagaimana caranya tetap bisa membangun Lampung Barat ini ke depan dengan tetap memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat," kata dia.
Sebab kata Nukman, efisiensi anggaran bukan hanya terjadi di Bumi Beguai Jejama Sai Betik namun terjadi menyeluruh di berbagai daerah di Indonesia."Tentunya kebijakan daerah berada di tangan bupati terpilih," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah masyarakat mengeluhkan kondisi ruas jalan penghubung Pekon (Desa) Kota Besi, Kecamatan Batu Brak, yang mengalami kerusakan cukup parah, jalan berlubang hingga aspal terkelupas menghambat aktivitas warga.
Berdasarkan pantauan Kupastuntas.co, kondisi jalan tersebut dipenuhi lubang dengan berbagai ukuran, bahkan di beberapa titik terlihat genangan air yang memperparah kerusakan, kendaraan yang melintas harus berjalan sangat pelan dan berhati-hati agar tidak terperosok atau mengalami kerusakan.
Warga setempat mengeluhkan, karena jalan tersebut merupakan akses alternatif bagi masyarakat menjalankan aktvitas, terlebih mayoritas masyarakat bekerja sebagai petani dan jalan tersebut lah yang menjadi akses bagi para petani menjual hasil perkebunan mereka.
Menurut salah satu warga setempat, kerusakan jalan itu sudah terjadi sejak beberapa tahun silam, namun hingga kini belum ada perbaikan secara menyeluruh, warga berharap pemerintah segera mengambil tindakan memperbaiki, sebelum terjadi kecelakaan atau gangguan aktivitas ekonomi yang lebih besar.
"Tentu kami berharap agar pemerintah bisa segera melakukan perbaikan secara menyeluruh, sebenarnya setiap tahun dilakukan perbaikan namun hanya tambal sulam, itupun tidak merata sehingga tidak lama jalan kembali rusak," kata dia, saat diminta keterangan di sela aktivitas berkebun.
Ia mengaku, beberapa kali pengendara motor jatuh di ruas jalan tersebut karena tidak bisa menghindari kondisi jalan yang berlubang, akibatnya bukan hanya mengalami luka namun kendaraan yang dibawa pun mengalami kerusakan.
"Pernah pengendara motor jatuh disini karena lubang nya kan banyak, menghindari lubang satu kena lubang yang lain jadi terperosok dan akhirnya jatoh, maka perlu adanya perbaikan menyeluruh agar hal demikian tidak terjadi lagi," jelasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Resahkan Pengendara, Polisi Tangkap Dua Pelaku Pungli di Jalan Nasional Liwa-Krui Lambar
Selasa, 04 Maret 2025 -
Kabar Duka, Anggota DPRD Lampung Barat Heri Gunawan Tutup Usia
Selasa, 04 Maret 2025 -
Prioritaskan Kebutuhan Masyarakat, Parosil-Mad Hasnurin Alihkan Anggaran Rehab Rumah Dinas untuk Infrastruktur
Senin, 03 Maret 2025 -
Rusak dan Berlubang, Warga Minta Pemkab Lambar Perbaiki Jalan Penghubung di Batu Brak
Senin, 03 Maret 2025