• Rabu, 26 Februari 2025

Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Bukit Kemiling Permai Raya Timbulkan Bau Tak Sedap

Rabu, 26 Februari 2025 - 15.25 WIB
25

Tumpukan sampah di pinggir Jalan Bukit Kemiling Permai Raya yang timbulkan bau tak sedap dan membuat kumuh. Foto: Paulina/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Tumpukan sampah yang berserakan di pinggir Jalan Bukit Kemiling Permai Raya Bandar Lampung jadi keluhan warga. Sampah yang terdiri dari berbagai jenis, seperti plastik, sisa makanan, dan limbah rumah tangga, terlihat menumpuk. Kondisi ini membuat lingkungan sekitar menjadi kumuh dan menimbulkan bau tak sedap. 

Berdasarkan pantauan di lokasi, tumpukan sampah terlihat di bawah pohon besar di pinggir jalan, menciptakan pemandangan yang tidak sedap dipandang.

Plastik berwarna merah, hitam, dan putih bercampur dengan berbagai jenis sampah lainnya, menumpuk tanpa adanya tempat pembuangan yang jelas. Di sekitar area tersebut, terdapat selokan yang juga dipenuhi dedaunan dan sampah kecil, memperparah kondisi kebersihan lingkungan. 

Menurut Tari, salah satu warga, keberadaan sampah ini bukan hal baru. Ia mengatakan bahwa masyarakat sudah terbiasa membuang sampah di lokasi tersebut, meskipun tidak ada tempat pembuangan resmi. “Ini sudah lama, orang-orang sudah biasa buang di sini, terutama malam hari,” ujarnya pada Rabu (26/2/2025). 

Hal senada juga disampaikan oleh Novia, warga lainnya yang setiap hari berada di sekitar lokasi. Ia mengaku heran karena meskipun tidak melihat langsung siapa yang membuang sampah, jumlahnya terus bertambah setiap hari. “Saya di sini dari pagi sampai sore, tapi gak pernah lihat orang buang sampah. Tapi besoknya sudah menumpuk lagi,” katanya. 

Meskipun petugas kebersihan rutin mengangkut sampah, kondisi ini tetap berulang. Mobil pengangkut sampah biasanya datang beberapa kali dalam seminggu, tetapi keesokan harinya sampah kembali menumpuk. “Biasanya ada truk yang mengangkut kalau sudah terlalu banyak, tapi paginya sudah ada lagi,” tambah Novia. 

Warga menyebutkan bahwa sebagian besar pembuangan sampah terjadi pada malam atau dini hari agar tidak terlihat oleh orang lain. Minimnya pengawasan, seperti ketiadaan CCTV di lokasi, membuat sulit untuk mengetahui siapa pelaku pembuangan sampah sembarangan. 

Pihak RT setempat mengaku bingung dengan kondisi ini. Meskipun ada upaya gotong-royong membersihkan lingkungan setiap Jumat, sampah tetap kembali menumpuk.

Beberapa warga berharap adanya solusi konkret dari pemerintah, seperti penyediaan tempat sampah resmi atau peningkatan frekuensi pengangkutan sampah. Selain itu, edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dinilai perlu dilakukan. 

Selain mencemari lingkungan, tumpukan sampah ini juga berpotensi menjadi sumber penyakit. Bau menyengat dan potensi berkembangnya lalat serta tikus menjadi kekhawatiran tersendiri bagi warga sekitar. 

Warga berharap ada tindakan tegas dari pihak terkait untuk mengatasi permasalahan ini. Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin masalah sampah ini akan semakin parah dan mengganggu kenyamanan serta kesehatan masyarakat di sekitar Jalan Bukit Kemiling Permai Raya. (*)