Miris, Lauk Makan Bergizi Gratis di Lampung Timur Sebesar 'Jempol’

Penampakan ayam goreng menu makan bergizi gratis di SDN Desa Braja Gemilang Lampung Timur yang sangat kecil. Foto: Agus/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co,
Lampung Timur – Program makan bergizi gratis yang dijalankan di Kecamatan Braja
Selebah, Kabupaten Lampung Timur, menyisakan keprihatinan terkait porsi lauk
yang sangat minim. Salah seorang siswa di SDN Desa Braja Gemilang, dengan
polosnya, menyebut ayam yang disajikan hanya sebesar jempol kaki orang dewasa.
“Ayamnya
sak jempol,” ujarnya, sambil tertawa menunjukkan ukuran ayam goreng yang sangat
kecil di tempat makannya. Selasa (25/2/25) kemarin.
Meskipun
pemerintah pusat menetapkan harga sebesar 10 ribu rupiah per paket makanan,
kenyataannya, porsi sayur yang disajikan tak lebih dari tiga sendok, dan
lauknya sangat terbatas. Keadaan ini menambah kecemasan terkait kualitas dan
kuantitas makanan yang disiapkan untuk para siswa.
Koordinator
dapur umum, Widodo, menjelaskan bahwa persiapan makanan dimulai sejak tengah malam
persoalan jenis menu dan kadar vitamin di tentukan oleh pihak gizi yang
bertugas di dapur umum.
"Kami
mulai memasak jam 12 malam dan standby dua jam sebelum makanan dipacking. Semua
harus selesai tepat waktu," kata Widodo. Proses yang panjang dan intensif
ini melibatkan 40 pekerja dapur yang dibagi dalam dua shift, masing-masing
terdiri dari 20 orang.
Pada
peluncuran perdana di Kecamatan Braja Selebah, menu yang disajikan mencakup
nasi putih, ayam kecap, tahu goreng, dan sayur-sayuran. Dalam sekali masak,
dapur umum menyiapkan 3 kwintal beras dan 2,5 kwintal ayam untuk memenuhi
kebutuhan 3.399 siswa.
Widodo
beserta rekan rekannya sejumlah 40 orang yang bertugas memasak, mengepak
makanan, mengantar ke sekolahan dalam satu bulan di gaji 2 juta, dalam waktu 8
jam kerja.
"Kalau
untuk bulan puasa nanti kami belum tau libur atau tidak, dan kalau libur masih
dapat honor atau tidak kami juga belum tau," kata Widodo. (*)
Berita Lainnya
-
Janji DPRD Lampung Timur Terkait Pengawasan Pabrik Singkong Diduga Belum Dijalankan
Jumat, 28 Februari 2025 -
Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Lamtim Berubah Fokus pada Lowongan Kerja Panen Tebu
Kamis, 27 Februari 2025 -
Warga Desa Gedung Ringin Lamtim Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter
Kamis, 27 Februari 2025 -
Ibu Pembunuh Anak Kandung di Lampung Timur Tidak Ditahan Karena Alami Gangguan Jiwa
Kamis, 27 Februari 2025