Jam Belajar Sekolah di Bandar Lampung Selama Ramadhan 2025 Dikurangi

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA se-Lampung Hendra Putra. Foto: Kupastuntas.co
Kupastuntas.co,
Bandar Lampung - Memasuki bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, pemerintah dan
sekolah-sekolah di Bandar Lampung telah menetapkan jadwal libur serta
penyesuaian waktu belajar bagi siswa.
Mulai
pekan ini, siswa jenjang PAUD, SD, SMP, hingga SMA akan menjalani libur sekolah
awal puasa, diikuti dengan jeda libur pertengahan dan akhir Ramadan.
Berdasarkan
kalender Hijriah yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, awal
Ramadan diperkirakan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Meski demikian, keputusan
resmi mengenai awal puasa akan ditentukan melalui sidang isbat yang akan
digelar oleh Kemenag.
Ketua
Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA se-Lampung Hendra Putra,
menyampaikan bahwa selama bulan Ramadan, sekolah tetap akan menjalankan program
pendidikan yang berorientasi pada kegiatan keagamaan.
“Kami
sudah punya program di mana kegiatan-kegiatannya itu mengarah pada kegiatan
keagamaan. Memang di awal Ramadan ada libur, begitu juga di akhir, dan ada juga
libur di pertengahannya,” ujar Hendra, Rabu (26/2/2025).
Kepala
SMA Negeri 14 Bandar Lampung itu juga menerangkan bahwa untuk memastikan
keseimbangan antara pendidikan dan ibadah selama Ramadan, sekolah-sekolah di
Bandar Lampung juga menerapkan pengurangan jam pelajaran.
“Biasanya
satu jam pelajaran itu 45 menit, sekarang kami kurangi menjadi 35 menit. Dengan
begitu, kegiatan belajar mengajar (KBM) bisa selesai lebih awal, sekitar pukul
14.00 WIB, sehingga anak-anak sudah bisa kembali ke rumah lebih cepat,”
jelasnya.
Selain
itu, pihak sekolah juga mengimbau kepada orang tua agar lebih mengawasi
anak-anak mereka selama Ramadan, terutama di luar jam sekolah.
“Kami
sudah menyampaikan imbauan kepada orang tua supaya anaknya betul-betul diawasi
di rumah. Kami tidak bisa mengawasi di luar sekolah, tetapi kami berharap orang
tua mengingatkan putra-putrinya untuk melaksanakan ibadah, seperti salat
tarawih dan salat lima waktu,” tambah Hendra.
Ia
juga menekankan pentingnya menjaga ketertiban selama Ramadan dan menghindari
aktivitas yang tidak bermanfaat, seperti perang sarung yang sering terjadi di
kalangan remaja.
“Kami
selalu mengingatkan anak-anak agar tidak ikut-ikutan melakukan perbuatan yang
tidak pantas. Hal ini juga sudah kami sampaikan melalui edaran resmi kepada
orang tua dan siswa,” tuturnya. (*)
Berita Lainnya
-
Universitas Teknokrat Indonesia dan Brigif 4 Marinir/BS Kembangkan Drone Militer Berbasis Riset
Minggu, 27 April 2025 -
Komisi V DPRD Lampung: Rekrutmen Mitra Dapur Makan Bergizi Gratis Harus Dipermudah
Minggu, 27 April 2025 -
Angka Kecelakaan Kerja di Lampung Tahun 2024 Mencapai 3.766 Kasus, Jumlah Klaim Rp33,38 Miliar
Minggu, 27 April 2025 -
Buka Kornas Penyuluh Pertanian Se-Indonesia, Mentan Amran Pastikan PPL Bergerak Wujudkan Swasembada Pangan
Minggu, 27 April 2025