DLH Metro Pangkas Pohon Tua di Bahu Jalan Protokol Antisipasi Tumbang

Sejumlah petugas DLH Kota Metro saat melakukan pemangkasan pohon di Jalan Diponegoro, Metro Pusat. Foto: Arby/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co,
Metro - Guna mengantisipasi resiko bencana di musim penghujan, Dinas Lingkungan
Hidup (DLH) Kota Metro menerjunkan tim untuk melakukan pemangkasan terhadap
pohon yang berpotensi tumbang di sejumlah titik strategis bahu jalan protokol,
Rabu (26/2/2025).
Langkah
tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya
pohon tumbang yang dapat membahayakan warga dan mengganggu aktivitas lalu
lintas.
Salah
seorang petugas tim pemangkasan pohon dari DLH Kota Metro, Andreas menjelaskan,
hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Metro beberapa pekan
terakhir meningkatkan risiko pohon tumbang, terutama yang berusia tua atau
memiliki dahan yang rapuh.
"Ya,
tujuannya kita memangkas pohon, terutama yang besar, untuk perapihan saja.
Juga, antisipasi pohon tumbang karena lagi musim hujan," kata Andreas
disela melakukan pemangkasan pohon beringin di Jalan Diponegoro, Rabu
(26/2/2025).
Ia
mengungkapkan bahwa pihak DLH menurunkan sejumlah personel lengkap dengan alat
pemotong kayu, satu unit truk pengangkut, dan mobil crane untuk menjangkau
dahan maupun ranting pohon yang memiliki ketinggian antara 8 hingga 10 meter..
"Pemangkasan
ini tidak hanya untuk menghindari pohon tumbang, tetapi juga memastikan jalanan
tetap aman dan nyaman bagi pengguna jalan," ucapnya.
"Selain
itu, ranting-ranting yang terlalu rimbun juga bisa menghalangi lampu penerangan
jalan, sehingga berpotensi menimbulkan risiko kecelakaan," imbuhnya.
Andreas
menerangkan bahwa pihaknya kini berfokus pada dua titik utama yang dinilai
paling rawan, yakni di Jalan Diponegoro dan Jalan Ahmad Yani. Namun,
pemangkasan akan terus dilakukan di titik-titik lain yang telah masuk dalam
daftar evaluasi.
"Ada
dua titik untuk hari ini. Pokoknya, hujan atau tidak, kita tetap lakukan
pemangkasan untuk pohon yang dinilai sudah rawan tumbang, atau perlu
dipangkas," bebernya.
Dirinya
juga mengajak masyarakat untuk turut serta dalam menjaga lingkungan dengan
melaporkan pohon yang dianggap berpotensi membahayakan.
"Warga
bisa melaporkan melalui layanan pengaduan atau langsung ke kantor DLH,"
pungkasnya.
Langkah
cepat yang dilakukan oleh DLH ini mendapatkan apresiasi dari warga Kota Metro.
Salah satunya adalah Santoso (42), seorang pengendara yang kerap melintas di
Jalan Diponegoro.
"Bagus
kalau rutin dilakukan. Soalnya, banyak pohon tua di pinggir jalan yang kalau
hujan besar sering bikin was-was, takut tiba-tiba roboh," ungkapnya.
Dirinya
juga berharap agar pemerintah tidak hanya memangkas, tetapi juga melakukan
peremajaan pohon di beberapa area kota.
"Harusnya
ada program tanam pohon pengganti juga. Karena kalau semua dipangkas tanpa ada
reboisasi, nanti malah jadi gersang," harapnya.
Tak
hanya itu, warga berharap Pemkot Metro juga meningkatkan kesiapsiagaan
menghadapi bencana lain yang berpotensi terjadi di musim hujan, seperti banjir.
"Dengan
berbagai upaya pencegahan ini, diharapkan Kota Metro dapat melewati musim hujan
dengan aman dan minim risiko bencana," tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Jaga Stabilitas Harga Sembako Jelang Ramadan, Pemkot Metro Gelar Operasi Pasar
Rabu, 26 Februari 2025 -
Antisipasi Kelangkaan LPG, Pemkot Metro Minta Tambah Stok ke Pertamina
Rabu, 26 Februari 2025 -
Harga Empat Komoditas Pangan di Metro Naik, Cabe Merah Melonjak Paling Tinggi
Selasa, 25 Februari 2025 -
Jelang Ramadhan, Tim Gabungan Monitoring Stok dan Harga Bahan Pangan di Metro
Selasa, 25 Februari 2025