Awal Tahun 2025, Nasabah Baru Pegadaian Lampung Melonjak 4.000 Orang

Vice President PT Pegadaian Kantor Area Lampung, Ichvan Ramdhani, Rabu (26/2/2025). Foto: Sri/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co,
Bandar Lampung - Menjelang Ramadan 2025, PT Pegadaian Kantor Area Lampung
mencatat lonjakan signifikan jumlah nasabah. Dalam dua bulan pertama tahun ini,
yakni Januari dan Februari, Pegadaian Lampung telah menambah hampir 4.000
nasabah baru. Lonjakan ini turut mendorong nilai pinjaman yang kini telah
menembus angka Rp1 triliun.
Vice
President PT Pegadaian Kantor Area Lampung, Ichvan Ramdhani, mengungkapkan
bahwa pertumbuhan nasabah dan pinjaman kali ini cukup berbeda dibandingkan
tahun-tahun sebelumnya.
Biasanya,
pertumbuhan di awal tahun hanya berasal dari kualitas pinjaman yang membaik.
Namun, tahun ini pertumbuhan juga didorong oleh bertambahnya jumlah nasabah
secara signifikan.
"Per
hari ini pinjaman sudah mencapai Rp1 triliun. Maka ini patut kita syukuri bahwa
masyarakat tidak salah memilih lembaga pembiayaan yang aman dan terpercaya.
Apalagi saat ini banyak pinjaman online ilegal yang justru memberikan beban
bunga tinggi dan menyulitkan masyarakat," ujar Ichvan, Rabu (26/2/2025).
Menurutnya,
dibandingkan Desember 2024 yang mencatatkan outstanding loan sebesar Rp925
miliar, kini jumlah pinjaman telah meningkat sekitar Rp80 miliar dalam waktu
singkat.
"Sekarang
sudah mencapai Rp1 triliun lebih artinya ada nambah sekitar Rp80 miliar. Secara
keseluruhan, jumlah nasabah Pegadaian di seluruh Lampung telah mencapai 160
ribu orang," jelasnya.
Salah
satu tren menarik yang terjadi dalam empat tahun terakhir adalah meningkatnya
penebusan barang gadai menjelang Ramadan. Masyarakat cenderung menebus barang
mereka, khususnya emas, untuk digunakan saat Lebaran.
"Dalam
empat tahun terakhir, kami melihat bahwa menjelang Ramadan masyarakat lebih
banyak menebus barang mereka, terutama emas. Mungkin karena ingin digunakan
saat Lebaran nanti. Puncak penebusan biasanya terjadi pada minggu kedua
Ramadan, tetapi tahun ini ada sedikit anomali karena di awal Ramadan sudah
mulai ada yang menebus sedikit demi sedikit," jelas Ichvan.
Fenomena
ini menunjukkan bahwa masyarakat kini lebih memiliki daya beli dan kesiapan
finansial yang lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, emas
masih menjadi barang yang paling banyak digadaikan oleh masyarakat, mengingat
nilainya yang stabil dan cenderung meningkat dari waktu ke waktu.
Sebagai
lembaga pembiayaan yang tidak hanya berfokus pada gadai, Pegadaian Lampung juga
menawarkan berbagai layanan lain, seperti pembiayaan usaha mikro serta cicilan
emas batangan.
"Dengan
adanya layanan ini, Pegadaian berupaya mendukung perekonomian masyarakat,
khususnya para pelaku usaha kecil dan menengah," katanya.
Saat
ini, Pegadaian Lampung memiliki total delapan kantor cabang serta 70 outlet
atau kantor unit yang tersebar di seluruh wilayah Lampung. Dengan jaringan yang
luas, perusahaan optimis dapat mencapai target Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan (RKAP) 2025, yaitu Rp1,1 triliun.
"Kami
optimis target ini bisa tercapai mengingat tren pertumbuhan yang sudah terlihat
di awal tahun ini. Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat untuk
menggunakan jasa pembiayaan resmi dan legal, Pegadaian akan terus berinovasi
dalam memberikan layanan terbaik bagi para nasabah," tutup Ichvan.
Salah
satu nasabah Pegadaian, Sani, mengungkapkan bahwa ia telah mencicil emas sejak
2023. Namun, tahun ini ia memilih belum menebusnya karena masih menunggu harga
yang lebih menguntungkan.
"Saya
sudah dua tahun mencicil emas di Pegadaian, dan tahun ini saya masih menunggu
harga yang pas sebelum menebusnya. Menjelang Lebaran biasanya harga emas naik,
jadi saya lihat dulu situasinya," ujar Sani. (*)
Berita Lainnya
-
Ombudsman Lampung Ingatkan Disdikbud Perkuat Sosialisasi SPMB
Jumat, 16 Mei 2025 -
Korem Tunggu Juklak Penempatan TNI di Kantor Kejati dan Kejari
Jumat, 16 Mei 2025 -
Peringati HUT Ke-9, Puslatpurmar 8 Teluk Ratai Gelar Bakti Sosial Donor Darah
Kamis, 15 Mei 2025 -
PMI Asal Lampung Terbanyak Kelima Se-Nasional, Pemerintah Siapkan Kelas Migran di SMA/SMK
Kamis, 15 Mei 2025