Wan Abdulrachman Direkomendasikan Jadi Pahlawan Daerah Asal Lampung

Rapat pembahasan pemberian gelar pahlawan daerah untuk Wan Abdulrachman yang berlangsung di Dinas Sosial Provinsi Lampung, Senin (24/2/2025) kemarin. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dewan Gelar Daerah (DGD) merekomendasikan Wan
Abdulrachman untuk ditetapkan sebagai pahlawan daerah asal Provinsi Lampung. Usulan
itu datang dari UIN Raden Intan Lampung. Wan Abdulrachman merupakan tokoh
politik asal Lampung yang mengabdikan diri untuk dunia politik selama 35 tahun.
Saat dimintai keterangan Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Aswarodi
mengatakan, jika pihaknya telah menggelar pertemuan atau Focus Group Discussion
(FGD) dengan DGD.
"Kemarin kita sudah menggelar rapat bersama dengan Dewan Gelar Daerah
untuk membahas kelengkapan berkas usulan dari UIN Raden Intan atas nama Wan
Abdulrachman," kata dia saat dimintai keterangan, Selasa (25/2/2025).
Menurutnya, usai mendengarkan pemaparan dari TP2GD dan dari pihak pengusul
akhirnya DGD menyepakati Wan Abdulrachman direkomendasikan sebagai pahlawan
daerah.
"Dewan Gelar Daerah menyepakati untuk merekomendasikan Wan Abdulrachman
diajukan kepada gubernur dan ditetapkan sebagai pahlawan Daerah," katanya.
Menurutnya gelar pahlawan daerah rencananya akan diberikan bersamaan dengan
HUT Provinsi Lampung pada Maret mendatang.
"Kalau semua setuju rencananya akan kita tetapkan yang rencananya
bersamaan dengan momen hari ulang tahun Provinsi Lampung pada 18 maret
2025," jelasnya.
Pada kesempatan tersebut ia juga mengatakan jika pada tahun 2024 kemarin
pihaknya menerima beberapa usulan gelar pahlawan daerah dari komunitas hingga
lembaga kemasyarakatan.
"Di tahun 2024 kemarin masyarakat dan lembaga di Provinsi Lampung
memang ada yang mengusulkan beberapa tokoh-tokoh untuk ditetapkan sebagai
pahlawan daerah," katanya.
Usulan tersebut diantaranya berasal dari UIN Raden Intan yang mengusulkan
Wan Abdulrachman kemudian dari Dinas Sosial Lampung Barat mengusulkan Sulaiman
Rasyid.
"Kemudian dari Kabupaten Lampung Utara mengusulkan Alamsyah Ratu
Perwira Negara dan dari KONI Provinsi Lampung mengusulkan Imron Rosadi,"
katanya.
Menurutnya, setelah menerima usulan tersebut pihaknya meneruskan ke Tim Penilai
dan Pengkaji Gelar Pahlawan Daerah (TP2GD) untuk dilakukan kajian.
"Selama proses pengusulan ini, kami juga meneruskan untuk dikaji oleh
TP2GD dan hasilnya yang baru memenuhi syarat dan lengkap adalah Wan
Abdulrachman," jelasnya.
Sementara itu usulan dari Lampung Utara dilakukan penundaan. Hal tersebut
karena pihaknya menilai Alamsyah Ratu Perwira Negara sudah seharusnya di
usulkan menjadi pahlawan nasional.
"Untuk yang dari Lampung Utara kita tunda karena memang level nya
sudah lebih tinggi dari pahlawan daerah. Sehingga sudah tidak pas lagi kalau
pahlawan daerah karena harusnya pahlawan nasional," ungkapnya.
Selanjutnya untuk usulan dari Lampung Barat dan KONI Provinsi Lampung
dinyatakan belum lengkap sehingga belum bisa ditetapkan dalam waktu dekat.
"Untuk Sulaiman Rasyid ini belum lengkap dan sedang kita minta lagi
kelengkapan nya sehingga belum bisa kita bahas termasuk Imran Rosadi ada
beberapa kelengkapan yang harus dipenuhi," katanya.
Menurutnya kelengkapan berkas tersebut seperti bukti pendukung hingga
dokumentasi yang dapat dijadikan sebagai barang bukti.
"Yang belum lengkap seperti surat keputusan misal dia ditugaskan
dimana maka harus di dukung oleh bukti. Selain itu juga dokumentasi sebagai
evidence jadi tidak hanya narasi," tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Dana BOS Dinilai Kurang, Ketua MKKS Lampung Sebut Sekolah Boleh Minta Sumbangan
Selasa, 25 Februari 2025 -
Disdikbud Lampung Bakal Tentukan Acuan Tertinggi Uang Komite Sekolah
Selasa, 25 Februari 2025 -
Lampung Terima Dana BOS Rp1,615 Triliun, Begini Aturan Penggunaannya
Selasa, 25 Februari 2025 -
Ditemukan Catatan Tertulis ‘Perkara Sugar Group Rp200 miliar’ di Rumah Zarof Ricar, Kejagung Diminta Periksa PT SGC
Selasa, 25 Februari 2025