Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Program Studi (Prodi) Kimia Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) menggelar webinar internasional dengan menghadirkan narasumber dari Tomsk State University (TSU) Rusia, Prof Alexander Vorozhtsov, yang juga Wakil Rektor bidang Riset dan Inovasi TSU.

Webinar bertajuk Nanobiocides: Developing and Manufacturing ini digelar daring melalui Zoom pada Selasa (25/02/2025).

Rektor UIN RIL, Prof H Wan Jamaluddin Z MAg PhD, dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan ini sebagai langkah memperkuat kerja sama akademik antara UIN RIL dan TSU Rusia.

"Partisipasi Anda di sini bukan hanya pengalaman biasa, tapi juga kesempatan besar bagi mahasiswa dan dosen kami untuk mendapatkan wawasan baru,” ujar Prof Wan.

Webinar ini juga mendukung penguatan Prodi Kimia yang berada di Fakultas Sains dan Teknologi UIN RIL. Saat ini, fakultas tersebut sedang dalam proses pembentukan dan telah mendapat rekomendasi dari Kementerian PANRB, menunggu regulasi lebih lanjut dari Kementerian Agama.

Turut hadir dalam webinar ini Vice-Rector for International Affairs TSU, Prof Artem Yu Rykun, yang sebelumnya telah beberapa kali menjadi pembicara dalam guest lecture series yang diadakan oleh tim International Office (IO) UIN RIL.

Dalam paparannya, Prof Alexander Vorozhtsov membahas pengembangan, produksi, dan penerapan nanobiocides di berbagai bidang. Di akhir sesi, ia mengusulkan kolaborasi antara UIN RIL dan TSU dalam bentuk laboratorium bersama untuk penelitian nanobiocides di daerah tropis serta pertukaran ilmiah bagi para peneliti.

"Kolaborasi ini akan sangat bermanfaat bagi pengembangan riset bersama, terutama dalam penerapan nanobiocides di daerah tropis,” ungkap Prof Alexander.

Usulan ini akan dibahas lebih lanjut saat Prof Rykun berkunjung ke UIN RIL pada April mendatang. Rencananya, koordinasi awal akan dilakukan dengan Rektor serta tim perencanaan UIN RIL.

Webinar berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab yang melibatkan dosen dan mahasiswa Prodi Kimia UIN RIL.

Turut hadir Ketua IO serta akademisi yang mendukung penguatan kerja sama internasional di bidang sains dan teknologi. (*)