• Selasa, 25 Februari 2025

Tarif Uang Komite di SMA Negeri Bandar Lampung Beragam, Hendra Sebut Itu Sifatnya Sumbangan

Selasa, 25 Februari 2025 - 15.40 WIB
30

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA se-Lampung, yang juga Kepala SMA Negeri 14 Bandar Lampung, Hendra Putra. Foto: Kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Besaran uang komite di SMA Negeri di Bandar Lampung beragam. Seperti diungkapkan seorang siswa dari SMA Negeri 2 Bandar Lampung bahwa jumlah iuran yang dibayarkan tergantung pada jalur masuk dan kesepakatan orang tua.

Siswa berinisial N itu menyebutkan bahwa dirinya yang masuk melalui jalur prestasi harus membayar sekitar Rp700 ribu per bulan, sementara siswa jalur afirmasi membayar lebih rendah, sekitar Rp 300 ribu ke bawah per bulan.

"Komite ditentukan tergantung sama pekerjaan orang tua. Kemarin ku masuk sini (SMA N 2) lewat jalur prestasi perbulannya bayar sekitar Rp700 ribu, kalau Afirmasi Rp300-an kebawah per bulan," ujar N, saat diketemui, Selasa (25/2/2025).

Menurut N, sebelum besaran uang komite ditetapkan, pihak sekolah terlebih dahulu mengundang orang tua siswa untuk menghadiri rapat. Dalam pertemuan tersebut, orang tua diminta untuk menyepakati besaran sumbangan yang akan diberikan. Setelah ada kesepakatan, barulah jumlah iuran ditetapkan untuk setiap siswa. 

"Sebelumnya orang tua disuruh rapat ke sekolah kemarin, setelah ada kesepakatan baru ada penetapan, " katanya.

Hal ini menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat terkait transparansi dan standar penentuan iuran komite di sekolah negeri. Mengingat SMA Negeri merupakan sekolah yang dikelola oleh pemerintah, banyak pihak mempertanyakan apakah mekanisme ini telah sesuai dengan peraturan yang berlaku dan tidak membebani orang tua siswa. 

Sementara itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA se-Lampung, yang juga merupakan Kepala SMA Negeri 14 Bandar Lampung, Hendra Putra, mengaku belum mengetahui besaran uang komite yang diterapkan di SMA 14. Hal itu lantaran, ia masih baru menjabat sebagai kepala sekolah.

"Saya belum tahu pasti berapa besaran komite di sekolah," ucap dia.

Hendra juga menjelaskan bahwa pada prinsipnya, uang komite bersifat sumbangan, sehingga besarannya tidak ditentukan secara pasti.

“Komite sekolah itu bersifat sumbangan, jadi besarannya gak ditentukan dari Rp0 sampai paling tinggi, ada beberapa orang yang bisa mencapai Rp6 juta,” tandasnya. (*)