Posko Kesehatan di Tanjung Senang Sudah Layani Ratusan Korban Banjir

Petugas kesehatan di Posko Tanjung Senang saat layani warga. Foto: Paulina/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Pasca banjir yang melanda sejumlah wilayah
di Bandar Lampung, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas bergerak cepat dengan
mendirikan posko kesehatan darurat sejak Sabtu (22/2/2025).
Perawat Puskesmas Way Kandis, Nessy, menyampaikan bahwa keberadaan posko
ini bersifat fleksibel dan akan terus beroperasi selama situasi darurat masih
berlangsung.
"Kami tidak bisa menentukan kapan posko akan ditutup, namun selama
masyarakat masih membutuhkan pelayanan kesehatan, kami akan tetap siaga,"
ujarnya. Selasa (25/2/25).
Posko kesehatan ini berlokasi di dua titik utama di Kecamatan Tanjung
Senang, tepatnya di Jalan Seroja Tanjung Senang, Bandar Lampung, dan di Perum
Arinda Permai, yang berada di area terdampak banjir untuk mempermudah akses
warga terhadap layanan kesehatan.
Dengan adanya dua lokasi ini, tim medis dapat menjangkau lebih banyak
warga, terutama mereka yang kesulitan mengakses fasilitas kesehatan akibat
banjir.
Sejak beroperasi, posko telah melayani ratusan warga dengan berbagai
keluhan kesehatan. Keluhan yang paling banyak ditemukan adalah penyakit kulit
berupa gatal-gatal akibat air banjir yang kotor, serta batuk, pilek, dan demam
yang disebabkan oleh cuaca dingin dan lingkungan yang lembap.
"Kami mencatat ada 74 warga yang berobat hari ini, dan jumlahnya bisa
terus bertambah. Keluhan utama masih seputar penyakit kulit, batuk, dan
pilek," tambah seorang petugas medis di posko.
Masyarakat diimbau untuk segera memeriksakan diri ke posko apabila
mengalami gejala tersebut agar mendapatkan penanganan medis lebih awal dan
mencegah kondisi yang lebih parah.
Meskipun jumlah pasien terus bertambah, stok obat di posko masih mencukupi.
"Kami memastikan ketersediaan obat tetap maksimal, termasuk obat anti
jamur untuk gatal-gatal, obat pereda demam, serta obat batuk dan pilek. Tim
medis juga selalu siap siaga untuk menangani berbagai kondisi kesehatan
masyarakat," jelas seorang tenaga medis di lokasi.
Di posko ini, layanan kesehatan diberikan oleh tim medis yang bekerja dalam
sistem shift. Setiap kali bertugas, ada sekitar lima tenaga kesehatan yang siap
memberikan pelayanan di setiap titik posko.
Tak hanya menunggu warga datang, tim medis juga aktif turun ke lapangan
dengan sistem door to door untuk memastikan seluruh masyarakat terdampak
mendapatkan layanan kesehatan.
"Kami tidak hanya menunggu di posko, tetapi juga mendatangi langsung
warga, terutama mereka yang kesulitan mengakses fasilitas kesehatan," ujar
Yogi, petugas UPT.
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi posko ini adalah rendahnya
kesadaran masyarakat untuk segera berobat.
"Semakin banyak warga yang datang ke posko, semakin cepat kami bisa
mengidentifikasi penyakit yang dominan dan menyiapkan obat-obatan yang dibutuhkan,"
jelas petugas kesehatan.
Pihak UPT Puskesmas berharap masyarakat bisa segera pulih dan bangkit dari
bencana ini. Mereka juga berharap ada dukungan lebih lanjut dari pemerintah dan
berbagai pihak agar layanan kesehatan bisa terus berjalan optimal.
"Yang terpenting adalah kesehatan warga. Kami akan terus berusaha
memberikan yang terbaik bagi mereka," tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Pengamat Unila: Danantara Langkah Strategis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Selasa, 25 Februari 2025 -
Pemprov Lampung Gelar 9 Titik Pasar Murah Hingga Jelang Lebaran
Selasa, 25 Februari 2025 -
Klinik Pratama UIN RIL Gelar Tes IVA dan Sadanis Gratis
Selasa, 25 Februari 2025 -
UIN RIL Gelar Webinar Bersama Tomsk State University Rusia, Bahas Nanobiocides
Selasa, 25 Februari 2025