• Selasa, 25 Februari 2025

Posko Kesehatan di Tanjung Senang Sudah Layani Ratusan Korban Banjir

Selasa, 25 Februari 2025 - 15.11 WIB
30

Petugas kesehatan di Posko Tanjung Senang saat layani warga. Foto: Paulina/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Pasca banjir yang melanda sejumlah wilayah di Bandar Lampung, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas bergerak cepat dengan mendirikan posko kesehatan darurat sejak Sabtu (22/2/2025).

Perawat Puskesmas Way Kandis, Nessy, menyampaikan bahwa keberadaan posko ini bersifat fleksibel dan akan terus beroperasi selama situasi darurat masih berlangsung.

"Kami tidak bisa menentukan kapan posko akan ditutup, namun selama masyarakat masih membutuhkan pelayanan kesehatan, kami akan tetap siaga," ujarnya. Selasa (25/2/25).

Posko kesehatan ini berlokasi di dua titik utama di Kecamatan Tanjung Senang, tepatnya di Jalan Seroja Tanjung Senang, Bandar Lampung, dan di Perum Arinda Permai, yang berada di area terdampak banjir untuk mempermudah akses warga terhadap layanan kesehatan.

Dengan adanya dua lokasi ini, tim medis dapat menjangkau lebih banyak warga, terutama mereka yang kesulitan mengakses fasilitas kesehatan akibat banjir.

Sejak beroperasi, posko telah melayani ratusan warga dengan berbagai keluhan kesehatan. Keluhan yang paling banyak ditemukan adalah penyakit kulit berupa gatal-gatal akibat air banjir yang kotor, serta batuk, pilek, dan demam yang disebabkan oleh cuaca dingin dan lingkungan yang lembap.

"Kami mencatat ada 74 warga yang berobat hari ini, dan jumlahnya bisa terus bertambah. Keluhan utama masih seputar penyakit kulit, batuk, dan pilek," tambah seorang petugas medis di posko.

Masyarakat diimbau untuk segera memeriksakan diri ke posko apabila mengalami gejala tersebut agar mendapatkan penanganan medis lebih awal dan mencegah kondisi yang lebih parah.

Meskipun jumlah pasien terus bertambah, stok obat di posko masih mencukupi. "Kami memastikan ketersediaan obat tetap maksimal, termasuk obat anti jamur untuk gatal-gatal, obat pereda demam, serta obat batuk dan pilek. Tim medis juga selalu siap siaga untuk menangani berbagai kondisi kesehatan masyarakat," jelas seorang tenaga medis di lokasi.

Di posko ini, layanan kesehatan diberikan oleh tim medis yang bekerja dalam sistem shift. Setiap kali bertugas, ada sekitar lima tenaga kesehatan yang siap memberikan pelayanan di setiap titik posko.

Tak hanya menunggu warga datang, tim medis juga aktif turun ke lapangan dengan sistem door to door untuk memastikan seluruh masyarakat terdampak mendapatkan layanan kesehatan.

"Kami tidak hanya menunggu di posko, tetapi juga mendatangi langsung warga, terutama mereka yang kesulitan mengakses fasilitas kesehatan," ujar Yogi, petugas UPT.

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi posko ini adalah rendahnya kesadaran masyarakat untuk segera berobat.

"Semakin banyak warga yang datang ke posko, semakin cepat kami bisa mengidentifikasi penyakit yang dominan dan menyiapkan obat-obatan yang dibutuhkan," jelas petugas kesehatan.

Pihak UPT Puskesmas berharap masyarakat bisa segera pulih dan bangkit dari bencana ini. Mereka juga berharap ada dukungan lebih lanjut dari pemerintah dan berbagai pihak agar layanan kesehatan bisa terus berjalan optimal.

"Yang terpenting adalah kesehatan warga. Kami akan terus berusaha memberikan yang terbaik bagi mereka," tutupnya. (*)