Mahkamah Konstitusi Diskualifikasi Aries Sandi, PSU Paling Lambat 90 Hari

MK mendiskualifikasi Aries Sandi Darma Putra sebagai Calon Bupati Nomor Urut 1 Kabupaten Pesawaran. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Mahkamah Konstitusi (MK) mendiskualifikasi
Aries Sandi Darma Putra sebagai Calon Bupati Nomor Urut 1 Kabupaten Pesawaran,
karena tidak memenuhi persyaratan pencalonan dan tidak memiliki ijazah
SMU/sederajat.
Pembacaan putusan disampaikan dalam sidang pleno Mahkamah Konstitusi
terkait gugatan perkara Nomor 20/PHPU.BUP-XXIII/2025 di Gedung MK, Jakarta,
Senin (24/2/2025) sore.
Suhartoyo memimpin Sidang Pleno Mahkamah Konstitusi didampingi Saldi Isra
selaku wakil ketua, Anwar Usman, Arief Hidayat, Daniel Yusmic P Foekh, Enny
Nurbaningsih, Guntur Hamzah, Ridwan Mansyur, dan Asrul Sani.
Gugatan tersebut diajukan oleh Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati
Pesawaran Nomor Urut 2 Nanda Indira B dan Antonius Muhammad Ali yang dikuasakan
melalui Ahmad Handoko dan kawan-kawan.
Hakim Mahkamah Konstitusi, Ridwan Mansyur, saat membacakan pertimbangannya
mengatakan, secara terang dan jelas Calon Bupati Pesawaran terpilih Nomor Urut
1 Aries Sandi Darma Putra tidak bisa membuktikan telah lulus SMU/sederajat atau
memiliki ijazah persamaan SMU/sederajat.
“Nama Aries Sandi tidak ditemukan sebagai peserta ujian persetaraan
SMU/sederajat. Mahkamah menilai Aries Sandi tidak dapat membuktikan telah menyelesaikan
ujian persetaraan SMU. Pengakuan pihak terkait bahwa Aries Sandi melanjutkan
pendidikan kelas 3 SMA di Jakarta juga tidak dapat dibuktikan,” kata Ridwan
Mansyur.
Mahkamah meyakini memang ada ujian persamaan tahun 1995, akan tetapi tidak
memperoleh keyakinan bahwa Aries Sandi ikut dan lulus dalam ujian tersebut. Ini
karena ketidakadaan bukti pendukung sehingga telah memunculkan keraguan bahwa
yang bersangkutan menyelesaikan pendidikan SMU/sederajat.
“Sudah terang dan jelas bahwa yang bersangkutan tidak menyelesaikan
pendidikan SMU/sederajat sehingga secara materiil Aries Sandi tidak berhak
terhadap SKPI (Surat Keterangan Pengganti Ijazah),” katanya.
Oleh karena itu, lanjut Ridwan Mansyur, Mahkamah menyatakan bahwa penetapan
KPU Kabupaten Pesawaran tentang kemenangan Aries Sandi dinyatakan batal.
“Batal surat keputusan KPU soal hasil pemilihan dan menyatakan
diskualifikasi Calon Bupati Pesawaran nomor urut 1 Aries Sandi Darma Putra,”
ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, Mahkamah memerintahkan dilakukan pemungutan
suara ulang (PSU) paling lambat 90 hari sejak putusan diucapkan. Paslon Bupati
dan Wakil Bupati nomor urut 2 Nanda Indira-Antoniyus dapat dicalonkan kembali.
“Sedangkan partai politik atau gabungan partai politik pengusung paslon
nomor urut 1 tidak diperkenankan mengusung Aries Sandi lagi. Tetapi
diperbolehkan mengusung Supriyanto baik sebagai calon bupati maupun calon wakil
bupati,” katanya.
Sementara Ketua MK Suhartoyo saat membacakan amar putusan menyatakan batal
Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pesawaran Nomor 1635 Tahun 2024
tentang Penetapan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pesawaran
Tahun 2024 bertanggal 3 Desember 2024.
"Kemudian menyatakan diskualifikasi Calon Bupati dari Pasangan Calon
Nomor Urut 1 Aries Sandi Darma Putra dari kepesertaan dalam Pemilihan Bupati
dan Wakil Bupati Pesawaran Tahun 2024," kata Suhartoyo.
Suhartoyo juga menyatakan batal Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Pesawaran Nomor 1092 Tahun 2024 tentang Penetapan Pasangan Calon Peserta
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pesawaran Tahun 2024 bertanggal 22
September 2024, dan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pesawaran Nomor
1093 Tahun 2024 tentang Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Bupati dan Wakil
Bupati Kabupaten Pesawaran Tahun 2024 bertanggal 23 September 2024.
“Hakim MK memerintahkan termohon (KPU Pesawaran) untuk melaksanakan
pemungutan suara ulang Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran Tahun 2024 dengan
tetap menggunakan Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Pindahan, dan
Daftar Pemilih Tambahan yang digunakan pada pemungutan suara tanggal 27
November 2024, yang diikuti oleh Pasangan Calon Nanda Indira dan Antonius
Muhammad Ali serta pasangan calon baru yang diajukan oleh partai politik atau
gabungan partai politik yang sebelumnya mengusung pasangan calon nomor urut 1
tanpa mengikutsertakan Aries Sandi Darma Putra,” paparnya.
Suhartoyo juga mengatakan, Mahkamah memerintahkan pemungutan suara ulang
harus sudah selesai diselenggarakan dalam tenggang waktu 90 hari sejak putusan
diucapkan.
Lalu, memerintahkan KPU RI dan KPU Provinsi Lampung melakukan supervisi dan
koordinasi dengan termohon KPU Pesawaran dalam rangka putusan amar putusan.
"Memerintahkan Bawaslu RI untuk melakukan supervisi dan koordinasi
dengan Bawaslu Lampung dan Bawaslu Pesawaran dalam rangka mengawasi pelaksanaan
amar putusan," kata dia.
Selain itu, memerintahkan Kepolisian Republik Indonesia beserta jajarannya khususnya Kepolisian Daerah Lampung dan Kepolisian Resort Kabupaten Pesawaran untuk melakukan pengamanan pemungutan suara ulang Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran. (*)
Berita ini telah terbit di SKH Kupas Tuntas edisi Selasa 25 Februari 2025 dengan judul "Mahkamah Konstitusi Diskualifikasi Aries Sandi"
Berita Lainnya
-
Lampung Terima Dana BOS Rp1,615 Triliun, Begini Aturan Penggunaannya
Selasa, 25 Februari 2025 -
Ditemukan Catatan Tertulis ‘Perkara Sugar Group Rp200 miliar’ di Rumah Zarof Ricar, Kejagung Diminta Periksa PT SGC
Selasa, 25 Februari 2025 -
Wan Abdulrachman Direkomendasikan Jadi Pahlawan Daerah Asal Lampung
Selasa, 25 Februari 2025 -
Pelajar SMA di Bandar Lampung Curi Motor Kawan untuk Balap Liar
Selasa, 25 Februari 2025