Harga Empat Komoditas Pangan di Metro Naik, Cabe Merah Melonjak Paling Tinggi

Assisten II Setda Kota Metro, Yeri Ehwan saat diwawancarai awak media. Foto: Arby/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Metro - Harga sejumlah komoditas pangan di Kota Metro
mengalami kenaikan signifikan dalam sepekan terakhir. Dari data yang dihimpun,
empat bahan pokok yang mengalami lonjakan harga adalah telur ayam broiler, cabe
merah, bawang merah, dan bawang putih kating.
Dari keempat komoditas tersebut, cabe merah mengalami kenaikan harga paling
tinggi, yakni mencapai Rp 49.286 per kg di tingkat agen. Angka ini naik 15,2
persen atau setara Rp 7.500 per kg dibandingkan minggu sebelumnya yang masih di
harga Rp 41.786 per kg.
Bawang merah juga mencatatkan kenaikan harga yang cukup signifikan. Saat
ini, harga jualnya di tingkat agen mencapai Rp 29.429 per kg, naik sekitar 6,3
persen atau Rp 1.858 dibandingkan minggu lalu yang hanya Rp 27.571 per kg.
Sementara itu, harga telur ayam broiler yang pekan lalu berada di kisaran
Rp 28.000 per kg kini naik menjadi Rp 28.571 per kg, mengalami kenaikan sebesar
2,0 persen.
Komoditas lain yang turut mengalami kenaikan adalah bawang putih kating,
yang pekan lalu dijual dengan harga Rp 44.571 per kg dan kini naik menjadi Rp
45.000 per kg, atau meningkat sebesar 1,0 persen.
Kenaikan harga bahan pokok ini menuai keluhan dari masyarakat Metro. Para
pedagang dan konsumen merasakan dampak langsung dari lonjakan harga ini,
terutama menjelang bulan Ramadan yang biasanya disertai dengan peningkatan
kebutuhan pangan.
"Setiap kali belanja ke pasar, harga selalu berubah-ubah. Terutama
cabe merah, naiknya terlalu tinggi. Ini bikin pengeluaran makin besar, padahal
pemasukan tetap," kata Uni Salmayanti (44) kepada awak media, Selasa
(25/2/2024).
Hal senada disampaikan oleh Agus (34), seorang pedagang nasi uduk di Metro
Pusat. Menurutnya, kenaikan harga bahan pokok ini membuatnya kesulitan untuk
mempertahankan harga jual makanannya.
"Kalau harga naik terus, saya terpaksa harus naikkan harga jual nasi
uduk saya, Kalau nggak saya kurangi porsinya, tapi pelanggan banyak yang
protes. Kalau begini terus, kami yang usaha kecil makin sulit bertahan,"
ucapnya.
Menanggapi kenaikan harga tersebut, Asisten II Setda Kota Metro, Yeri
Ehwan, menyatakan bahwa pemerintah telah melakukan pemantauan terhadap harga di
tingkat pengecer dan akan berupaya untuk memastikan ketersediaan stok tetap
aman.
"Di tingkat pengecer, memang ada kenaikan harga cabe besar, cabe
kecil, dan telur. Tapi kalau untuk beras, insya Allah masih stabil," kata
Yeri.
Ia menambahkan bahwa langkah utama pemerintah saat ini adalah memastikan
stok tetap terjaga dan memberikan himbauan kepada para pedagang agar tidak
mengambil keuntungan terlalu besar.
"Upaya yang kami lakukan dalam bentuk himbauan kepada pengecer agar
tetap berjualan dengan kenaikan harga yang wajar," ujarnya.
Namun, beberapa pihak menilai bahwa himbauan saja tidak cukup. Pemerintah
daerah didorong untuk melakukan langkah konkret, seperti operasi pasar atau
subsidi harga untuk menjaga daya beli masyarakat.
"Menjelang Ramadhan, permintaan terhadap bahan pokok seperti cabe dan
telur memang cenderung meningkat, yang akhirnya mendorong harga naik lebih
cepat dari biasanya," tandasnya.
Kenaikan harga bahan pokok di Kota Metro menimbulkan dampak signifikan bagi
masyarakat, terutama bagi pedagang kecil dan rumah tangga. Dengan harga yang
terus meningkat, daya beli masyarakat berkurang, sementara pelaku usaha kecil
terpaksa mencari cara untuk tetap bertahan.
Masyarakat berharap pemerintah tidak hanya mengandalkan himbauan, tetapi
juga mengambil langkah konkret, seperti operasi pasar murah atau intervensi
harga, agar harga pangan bisa lebih stabil, terutama menjelang bulan Ramadan
dan Hari Raya Idul Fitri. (*)
Berita Lainnya
-
DLH Metro Pangkas Pohon Tua di Bahu Jalan Protokol Antisipasi Tumbang
Rabu, 26 Februari 2025 -
Jelang Ramadhan, Tim Gabungan Monitoring Stok dan Harga Bahan Pangan di Metro
Selasa, 25 Februari 2025 -
Cegah Banjir, DKP3 Metro Usulkan Perbaikan Drainase Kebon Cengkeh
Selasa, 25 Februari 2025 -
Hari Pertama Ngantor, Wakil Walikota Metro Rafieq Cek Kerja Pegawai
Senin, 24 Februari 2025