Warga Terdampak Banjir di Tanjung Senang Bandar Lampung Mulai Alami Demam dan Gatal-gatal

Petugas kesehatan dari Polda Lampung saat melayani konsultasi kesehatan dari warga yang terdampak banjir. Foto: Paulina/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co,
Bandar Lampung - Warga terdampak banjir di Tanjung Senang, Bandar Lampung,
mulai mengalami berbagai keluhan kesehatan akibat kondisi lingkungan yang masih
lembap dan kotor pasca-banjir. Sejumlah warga mengeluhkan demam, batuk, serta
kelelahan akibat proses pembersihan rumah yang sempat terendam air hingga
selutut.
Pos
kesehatan yang didirikan oleh Polda Lampung di lokasi terdampak menjadi harapan
bagi warga yang membutuhkan pemeriksaan dan pengobatan. Yefta Aditya, salah
satu petugas dari tim kesehatan Polisi, mengatakan bahwa timnya terus berupaya
memberikan pelayanan medis kepada warga yang mengalami gangguan kesehatan.
“Keluhan
yang paling banyak itu lemas, demam, batuk, dan gatal-gatal. Setiap hari ada
tim yang bertugas di sini secara bergantian untuk menangani warga yang
membutuhkan pertolongan,” ujarnya pada Senin (24/2/2025).
Sejauh
ini, sudah ada tujuh warga yang datang ke posko kesehatan untuk mendapatkan
pemeriksaan, dengan dua di antaranya adalah anak-anak. Warga setempat, Rosmala
mengaku senang dengan keberadaan pos kesehatan yang dekat dengan pemukiman.
“Senang ada posko kesehatan di dekat sini, soalnya kemarin capek bersih-bersih
rumah setelah banjir,” ungkapnya.
Selain
penyakit ringan seperti batuk dan demam, beberapa warga juga mengeluhkan
gatal-gatal akibat kontak dengan air banjir yang kotor. Kondisi ini diperburuk
oleh kelelahan akibat membersihkan rumah dan lingkungan setelah banjir.
Menurut
laporan tim medis, kondisi kesehatan warga cukup bervariasi, mulai dari
kelelahan ringan hingga infeksi pernapasan akibat paparan udara yang lembap dan
berdebu. Oleh karena itu, petugas kesehatan juga memberikan edukasi kepada
warga tentang pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Tim
kesehatan Polri juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan
ketersediaan obat-obatan dan alat medis tetap mencukupi. Mereka juga melakukan
kunjungan ke rumah-rumah warga yang tidak bisa datang langsung ke pos kesehatan
untuk memastikan mereka mendapatkan pelayanan medis yang dibutuhkan.
Pelayanan
kesehatan berjalan lancar tanpa kendala berarti. Distribusi logistik dan akses
ke lokasi tetap terjaga dengan baik karena jalanan utama sudah tidak terendam
banjir. Selain itu, listrik dan pasokan air bersih juga telah kembali normal,
sehingga warga tidak lagi mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan
sehari-hari.
Pihak kepolisian
dan tenaga medis berharap agar bencana banjir tidak terjadi lagi ke depannya,
mengingat wilayah tersebut sebelumnya jarang mengalami banjir. Mereka juga
mengimbau pemerintah untuk mencari solusi guna mencegah kejadian serupa di masa
mendatang.
Selain
itu, warga juga diharapkan untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan
dan mempersiapkan langkah-langkah antisipatif, seperti menyiapkan stok
obat-obatan dan kebutuhan pokok. Kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat menjadi
faktor penting dalam menghadapi bencana seperti ini agar dampaknya bisa
diminimalkan. (*)
Berita Lainnya
-
Kondisi Jalan di Bandar Lampung Memprihatinkan, Warga Minta Perbaikan Segera
Senin, 24 Februari 2025 -
Isbedy Luncurkan Buku 'Satu Ciuman Dua Pelukan'
Senin, 24 Februari 2025 -
Provinsi Lampung Tingkatkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir 14 Hari Kedepan
Senin, 24 Februari 2025 -
Kolam Jebol Saat Banjir, Warga Bandar Lampung Ramai-ramai Tangkap Ikan
Senin, 24 Februari 2025