• Senin, 24 Februari 2025

Warga Terdampak Banjir di Tanjung Senang Bandar Lampung Mulai Alami Demam dan Gatal-gatal

Senin, 24 Februari 2025 - 14.30 WIB
27

Petugas kesehatan dari Polda Lampung saat melayani konsultasi kesehatan dari warga yang terdampak banjir. Foto: Paulina/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Warga terdampak banjir di Tanjung Senang, Bandar Lampung, mulai mengalami berbagai keluhan kesehatan akibat kondisi lingkungan yang masih lembap dan kotor pasca-banjir. Sejumlah warga mengeluhkan demam, batuk, serta kelelahan akibat proses pembersihan rumah yang sempat terendam air hingga selutut.

Pos kesehatan yang didirikan oleh Polda Lampung di lokasi terdampak menjadi harapan bagi warga yang membutuhkan pemeriksaan dan pengobatan. Yefta Aditya, salah satu petugas dari tim kesehatan Polisi, mengatakan bahwa timnya terus berupaya memberikan pelayanan medis kepada warga yang mengalami gangguan kesehatan.

“Keluhan yang paling banyak itu lemas, demam, batuk, dan gatal-gatal. Setiap hari ada tim yang bertugas di sini secara bergantian untuk menangani warga yang membutuhkan pertolongan,” ujarnya pada Senin (24/2/2025).

Sejauh ini, sudah ada tujuh warga yang datang ke posko kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan, dengan dua di antaranya adalah anak-anak. Warga setempat, Rosmala mengaku senang dengan keberadaan pos kesehatan yang dekat dengan pemukiman. “Senang ada posko kesehatan di dekat sini, soalnya kemarin capek bersih-bersih rumah setelah banjir,” ungkapnya.

Selain penyakit ringan seperti batuk dan demam, beberapa warga juga mengeluhkan gatal-gatal akibat kontak dengan air banjir yang kotor. Kondisi ini diperburuk oleh kelelahan akibat membersihkan rumah dan lingkungan setelah banjir.

Menurut laporan tim medis, kondisi kesehatan warga cukup bervariasi, mulai dari kelelahan ringan hingga infeksi pernapasan akibat paparan udara yang lembap dan berdebu. Oleh karena itu, petugas kesehatan juga memberikan edukasi kepada warga tentang pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

Tim kesehatan Polri juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan ketersediaan obat-obatan dan alat medis tetap mencukupi. Mereka juga melakukan kunjungan ke rumah-rumah warga yang tidak bisa datang langsung ke pos kesehatan untuk memastikan mereka mendapatkan pelayanan medis yang dibutuhkan.

Pelayanan kesehatan berjalan lancar tanpa kendala berarti. Distribusi logistik dan akses ke lokasi tetap terjaga dengan baik karena jalanan utama sudah tidak terendam banjir. Selain itu, listrik dan pasokan air bersih juga telah kembali normal, sehingga warga tidak lagi mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Pihak kepolisian dan tenaga medis berharap agar bencana banjir tidak terjadi lagi ke depannya, mengingat wilayah tersebut sebelumnya jarang mengalami banjir. Mereka juga mengimbau pemerintah untuk mencari solusi guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Selain itu, warga juga diharapkan untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan dan mempersiapkan langkah-langkah antisipatif, seperti menyiapkan stok obat-obatan dan kebutuhan pokok. Kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat menjadi faktor penting dalam menghadapi bencana seperti ini agar dampaknya bisa diminimalkan. (*)