• Senin, 24 Februari 2025

Sudah Dua Minggu Kabel Listrik Menjuntai di Jalan Pulau Pisang Sukarame Tak Kunjung Diperbaiki

Senin, 24 Februari 2025 - 15.08 WIB
14

Tampak kabel yang jatuh dan menjuntai di Jalan Pulau Pisang Sukarame Bandar Lampung tak kunjung diperbaiki, hal ini membuat resah masyarakat. Foto: Yoga/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Kabel listrik yang jatuh dan berantakan di Jalan Pulau Pisang, Kecamatan Sukarame, akibat angin kencang dua minggu lalu hingga kini belum mendapatkan penanganan yang memadai.

Kondisi ini membuat warga resah karena berpotensi membahayakan pejalan kaki dan pengendara yang melintas.

Menurut keterangan Dwi, salah satu warga setempat, peristiwa ini terjadi setelah pohon tumbang akibat angin kencang, yang kemudian merobohkan sejumlah kabel listrik di sekitar lokasi.

"Awalnya pohon tumbang karena angin kencang, terus kabel listriknya ikut jatuh dan berantakan di jalan. Kami sudah lapor, tapi sampai sekarang belum diperbaiki," ujarnya. Senin (24/2/25).

Warga mengaku sudah melaporkan kejadian ini ke pihak terkait, namun hingga kini belum ada tindakan signifikan untuk memperbaiki kabel yang masih berserakan.

"Dari pihak terkait sudah pernah ke lokasi, tapi cuma diperiksa saja, gak langsung diberesin. Sampai sekarang masih berantakan," tambahnya.

Kabel yang menjuntai rendah di jalan semakin menambah kekhawatiran warga, terutama saat hujan atau di malam hari ketika kondisi jalan lebih gelap.

"Takutnya nanti kabelnya mengenai orang lain atau kendaraan yang melintas. Kalau ada yang tersangkut atau tersengat listrik, bisa sangat berbahaya," ungkapnya.

Warga berharap pemerintah atau pihak berwenang segera turun tangan untuk merapikan dan memperbaiki kabel yang berserakan sebelum terjadi insiden yang lebih serius.

Peristiwa ini juga menjadi pengingat pentingnya respons cepat dalam menangani infrastruktur yang rusak akibat bencana alam.

Selain itu, langkah pencegahan seperti pemangkasan pohon di sekitar jaringan listrik serta perbaikan dan penguatan instalasi kabel perlu dipertimbangkan agar kejadian serupa tidak kembali terulang di masa mendatang. (*)