Lampung Selatan Dilanda Banjir, Wabup Syaiful Anwar Siapkan Tiga Langkah Penanganan

Wakil Bupati Lampung Selatan, Muhammad Syaiful Anwar, saat dimintai keterangan di ruang kerjanya, Senin (24/02/2025). Foto: Edu/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Curah hujan tinggi yang berlangsung lama menyebabkan banjir parah di sejumlah wilayah Kabupaten Lampung Selatan, termasuk Kecamatan Palas, Candipuro, Natar, Seragi dan Katibung.
Menanggapi situasi tersebut, Wakil Bupati Lampung Selatan, Muhammad Syaiful Anwar, langsung bergerak cepat untuk mendatangi lokasi-lokasi terdampak banjir dan menyiapkan tiga langkah penanganan.
"Saya sudah mengunjungi lokasi-lokasi banjir dan memastikan kepada masyarakat bahwa Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan hadir di tengah mereka," ujar Syaiful Anwar, saat diwawancarai di ruang kerjanya, Senin (24/02/2025).
Wakil Bupati yang juga Ketua Partai Gerindra Kabupaten Lampung Selatan ini dikenal memiliki empati tinggi terhadap warganya.
Ia juga berupaya hadir di tengah-tengah kesulitan masyarakat dan langsung menarik kesimpulan terkait langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengatasi bencana ini.
Menurut Syaiful, pemerintah akan melakukan tiga langkah penanganan dalam menghadapi banjir tersebut, yaitu jangka pendek, menengah dan panjang.
- Jangka Pendek: Syaiful memastikan bahwa kebutuhan pokok warga terdampak, seperti stok pangan, pakaian, dan layanan kesehatan, terpenuhi. "Kami pastikan tidak ada warga yang kelaparan atau terlantar," ujarnya.
- Jangka Menengah: Pemerintah telah mengirim alat berat untuk mengeringkan lokasi-lokasi yang masih tergenang air secepat mungkin.
- Jangka Panjang: Pemerintah akan berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), untuk melakukan kajian teknis penanganan banjir secara permanen. "Untuk wilayah yang banjirnya terkait dengan aliran sungai, kami akan meminta bantuan dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Mesuji Sekampung," jelasnya.
Lebih lanjut, Syaiful menegaskan bahwa pemerintah akan mengambil langkah-langkah komprehensif guna menanggulangi banjir ini.
"Lebih baik kita bekerja lebih keras dan mengeluarkan biaya yang sedikit lebih besar, tetapi hasilnya dapat menanggulangi banjir hingga 10 atau 15 tahun ke depan," tambahnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Menurutnya, banyak daerah resapan air yang berkurang akibat perubahan fungsi lahan, seperti rawa-rawa yang dijadikan lahan pertanian dan kawasan pemukiman. Selain itu, kerusakan lingkungan seperti penggundulan hutan juga memperburuk kondisi.
"Kita harus lebih peduli dengan alam. Jangan membuang sampah sembarangan, dan jika membuka pemukiman baru, tanamlah setidaknya satu atau dua pohon. Ini akan membantu memperbaiki serapan air dan mengurangi risiko banjir saat curah hujan tinggi," terangnya.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan banjir di Lampung Selatan dapat segera teratasi dan dampaknya terhadap warga bisa diminimalkan. (*)
Berita Lainnya
-
Pemkab Lampung Selatan Catat Realisasi Investasi Terbesar se-Lampung Tahun 2024
Senin, 24 Februari 2025 -
Drainase Tidak Berfungsi, 224 Rumah di Way Huwi Lampung Selatan Terdampak Banjir
Senin, 24 Februari 2025 -
Karyawan Brilink Gagalkan Perampokan di Sidomulyo Lampung Selatan Diganjar Penghargaan Polisi
Senin, 24 Februari 2025 -
Penumpang Travel Ditemukan Tewas Diduga Gantung Diri di Katibung Lampung Selatan
Senin, 24 Februari 2025