Kemensos dan Pemprov Lampung Bakal Beri Santunan Ahli Waris Korban Banjir

Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Aswarodi saat dimintai keterangan, Senin (24/2/2025). Foto:Ria/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kementerian Sosial dan Pemprov Lampung akan memberikan santunan untuk ahli waris korban meninggal dunia akibat bencana banjir yang terjadi di Kota Bandar Lampung pada, Jumat (21/2/2025) kemarin.
Tercatat bencana banjir tersebut merenggut tiga korban jiwa. Dimana satu orang meninggal akibat terbawa arus air ketika mengendarai mobil atas nama Sutiyen (33) warga Kecamatan Sukabumi.
Kemudian dua orang meninggal dunia atas nama Haryadi Prabowo (38) dan Rusmiati (36) warga Jl. Sisingamangaraja Gang Kelinci RT 06 Lek II Kelurahan Gedong air Kecamatan Tanjung Karang Barat.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Aswarodi mengatakan, jika santunan yang akan diberikan oleh Kemensos sebesar Rp15 juta sementara dari Pemprov Lampung sebesar Rp10 juta untuk masing-masing ahli waris.
"Santunan untuk tiga korban meninggal dunia dari Kemensos masing-masing Rp15 juta sehingga total untuk 3 orang Rp45 juta. Insyaallah besok atau lusa akan disalurkan nya," kata dia saat dimintai keterangan, Senin (24/2/2025).
Sementara itu bantuan yang bersumber dari APBD Pemprov Lampung saat ini sedang berproses. Totalnya, Pemprov Lampung akan memberikan santunan kepada lima ahli waris.
"Untuk Pemprov Lampung pak gubernur memberikan santunan untuk 3 korban meninggal yang kemarin dan 2 korban yang meninggal pada Januari. Jadi ada lima orang masing-masing Rp10 juta dan sedang berproses," kata dia.
Aswarodi menjelaskan jika berdasarkan laporan dampak dari banjir yang begitu meluas, pihak nya telah mengajukan ke Kementerian Sosial untuk menyalurkan bantuan buffer stok.
"Ini sudah direspon cepat oleh Kementerian Sosial dan hari ini telah disalurkan. Ada dua jenis bantuan pertama bantuan untuk Provinsi Lampung senilai Rp1,49 miliar dan ke Pemkot Bandar Lampung Rp613 juta," katanya.
Bantuan buffer stok yang diberikan untuk Pemprov Lampung terdiri dari makanan siap saji 5.000 paket, lauk pauk siap saji 1.000 paket, tenda serba guna 3 unit, tenda keluarga 25 unit, tenda gulung 400 lembar.
"Kemudian kids ware 500 paket, family kit 500 paket, selimut 500 peket, kasur 500 lembar. Dan bantuan ini untuk memback up 14 daerah diluar Kota Bandar Lampung," jelasnya.
Sementara itu bantuan untuk Bandar Lampung terdiri dari 2.000 paket makanan siap saji, lauk pauk siap saji 1.000 paket, tenda serba guna 1 unit, tenda keluarga 5 unit, tenda gulung 100 lembar, kids ware 200 peket, family kids 200 paket, selimut 200 paket dan kasur 200 lembar.
"Bantuan untuk korban banjir ini sesuai arahan pak gubernur kami diminta untuk berkolaborasi dengan stakeholder lain hingga komunitas dan organisasi sehingga kita juga koordinasi dengan pemkot Bandar Lampung," katanya.
Seperti diketahui sebanyak 14 dari 20 kecamatan yang ada di Kota Bandar Lampung terdampak bencana banjir akibat hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Bandar Lampung pada, Jumat (21/2/2025) kemarin.
Analisis Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung, Wahyu Hidayat, menyebut jika sebanyak 9.022 rumah, 30.850 jiwa dan 9.588 kepala keluarga (KK) didaerah setempat terdampak banjir. (*)
Berita Lainnya
-
Wakil Rektor Teknokrat Paparkan Teknik Presentasi Efektif dalam Leadership Education Program 2025
Senin, 24 Februari 2025 -
Pemkot Bandar Lampung Tangani Dampak Banjir, Fokus Pembersihan dan Bantuan Warga
Senin, 24 Februari 2025 -
Kondisi Jalan di Bandar Lampung Memprihatinkan, Warga Minta Perbaikan Segera
Senin, 24 Februari 2025 -
Isbedy Luncurkan Buku 'Satu Ciuman Dua Pelukan'
Senin, 24 Februari 2025