• Senin, 24 Februari 2025

Jihan Nurlela: Sekolah Tidak Boleh Tahan Ijazah, Study Tour Hanya di Wilayah Lokal

Senin, 24 Februari 2025 - 14.54 WIB
53

Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela Chalim, memberi keterangan kepada awak media usai mengunjungi kantor Dinas Pendidikan. Foto: Yudha/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela Chalim, meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung menyelesaikan tiga prioritas utama. Hal itu disampaikannya pada saat mengunjungi kantor Dinas Pendidikan  Senin (24/2/2025).

Mantan senator itu mengatakan, tiga hal itu harus dituntaskan karena diminta langsung oleh Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal.

“Hari ini penekanan pertama, bahwa harus komitmen menjalankan arahan dan instruksi tidak boleh penahanan ijazah apa pun alasannya. Karena ada alasan ijazah tidak diambil. Maka yang jelas ijazah harus diantar. Mereka sekolah itu untuk mendapatkan ijazah,” ujar Jihan saat diwawancarai di Disdikbud Lampung.

Kedua, lanjutnya, terkait study tour yang banyak membebankan wali murid. Maka tidak perlu keluar daerah.

“Study tour yang membebankan wali murid maka hal yang tidak perlu dilakukan sekolah. Jadi study tour mungkin hanya ada di lokal saja. Ketiga, soal Program Indonesia Pintar (PIP) masih terdengar di beberapa sekolah mengambil dana sehingga tidak tersalur sampai 100 persen kepada siswa,” ujarnya.

“Kita meminta dinas pendidikan itu untuk mengawasi agar sekolah yang menerima PIP itu tersalur 100 persen. Jika ditemukan ada sanksi,” sambungnya.

Sementara itu, Sekretaris Disdikbud Provinsi Lampung, Laila Soraya, mengatakan terkait tiga penekanan wakil gubernur sudah diupayakan dijalankan.

“Kita telah menyiapkan posko ijazah di tiap kabupaten/kota. Sudah ada, nanti tanggal 26 Februari kita evaluasi sudah sejauh mana itu dilaksanakan,” katanya.

“Nanti kita tracking di mana pemilik dari ijazah tersebut, kenapa tidak diambil, dan itu tidak ada pembiayaan. Kita sudah buka call center. Kalau memang ada yang nakal, kita tegur. Kalau ada yang main-main, kita tegur pada hari itu agar dapat berjalan dengan baik. Penekanan itu akan kita laksanakan,” sambungnya. (*)