Jihan Nurlela: Sekolah Tidak Boleh Tahan Ijazah, Study Tour Hanya di Wilayah Lokal

Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela Chalim, memberi keterangan kepada awak media usai mengunjungi kantor Dinas Pendidikan. Foto: Yudha/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co,
Bandar Lampung - Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela Chalim, meminta Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung menyelesaikan tiga
prioritas utama. Hal itu disampaikannya pada saat mengunjungi kantor Dinas
Pendidikan Senin (24/2/2025).
Mantan
senator itu mengatakan, tiga hal itu harus dituntaskan karena diminta langsung
oleh Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal.
“Hari ini
penekanan pertama, bahwa harus komitmen menjalankan arahan dan instruksi tidak
boleh penahanan ijazah apa pun alasannya. Karena ada alasan ijazah tidak
diambil. Maka yang jelas ijazah harus diantar. Mereka sekolah itu untuk mendapatkan
ijazah,” ujar Jihan saat diwawancarai di Disdikbud Lampung.
Kedua,
lanjutnya, terkait study tour yang banyak membebankan wali murid. Maka tidak
perlu keluar daerah.
“Study
tour yang membebankan wali murid maka hal yang tidak perlu dilakukan sekolah.
Jadi study tour mungkin hanya ada di lokal saja. Ketiga, soal Program Indonesia
Pintar (PIP) masih terdengar di beberapa sekolah mengambil dana sehingga tidak
tersalur sampai 100 persen kepada siswa,” ujarnya.
“Kita
meminta dinas pendidikan itu untuk mengawasi agar sekolah yang menerima PIP itu
tersalur 100 persen. Jika ditemukan ada sanksi,” sambungnya.
Sementara
itu, Sekretaris Disdikbud Provinsi Lampung, Laila Soraya, mengatakan terkait
tiga penekanan wakil gubernur sudah diupayakan dijalankan.
“Kita
telah menyiapkan posko ijazah di tiap kabupaten/kota. Sudah ada, nanti tanggal
26 Februari kita evaluasi sudah sejauh mana itu dilaksanakan,” katanya.
“Nanti
kita tracking di mana pemilik dari ijazah tersebut, kenapa tidak diambil, dan
itu tidak ada pembiayaan. Kita sudah buka call center. Kalau memang ada yang
nakal, kita tegur. Kalau ada yang main-main, kita tegur pada hari itu agar
dapat berjalan dengan baik. Penekanan itu akan kita laksanakan,” sambungnya.
(*)
Berita Lainnya
-
Provinsi Lampung Tingkatkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir 14 Hari Kedepan
Senin, 24 Februari 2025 -
Kolam Jebol Saat Banjir, Warga Bandar Lampung Ramai-ramai Tangkap Ikan
Senin, 24 Februari 2025 -
Kongres Digelar, Demokrat Lampung Solid Dukung AHY
Senin, 24 Februari 2025 -
Kemensos dan Pemprov Lampung Bakal Beri Santunan Ahli Waris Korban Banjir
Senin, 24 Februari 2025